Ada kondisi yang membuat anak tak boleh diimunisasi polio lho, Mom.
Imunisasi polio adalah langkah penting dalam melindungi anak-anak dari penyakit polio yang berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Namun, tidak semua anak bisa menerima vaksin polio karena kondisi kesehatan tertentu.
Pada beberapa kasus, pemberian vaksin polio dapat menimbulkan masalah serius jika dilakukan pada anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu.
Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan yang tidak stabil mungkin membutuhkan jenis vaksin polio yang berbeda atau penundaan imunisasi hingga mereka cukup sehat.
Anak dengan HIV/AIDS atau Tinggal Serumah dengan Orang yang Mengalami HIV
Anak-anak yang menderita HIV/AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah. Vaksin polio hidup yang dilemahkan atau oral polio vaccine (OPV) dapat menyebabkan infeksi polio pada mereka, karena tubuh mereka mungkin tidak cukup kuat untuk melawan virus yang dilemahkan tersebut.
Hal ini juga berlaku bagi anak-anak yang tinggal serumah dengan seseorang yang terinfeksi HIV, karena mereka bisa terpapar risiko yang sama.
Sebagai gantinya, anak-anak dalam kondisi ini akan menerima vaksin polio yang tidak aktif atau inactivated polio vaccine (IPV), yang lebih aman dan tidak mengandung virus hidup.
IPV memberikan perlindungan yang sama tanpa risiko infeksi dari vaksin. Orang tua harus memastikan anak-anak mereka mendapatkan jenis vaksin yang tepat dengan berkonsultasi pada tenaga medis.
Anak dalam Kondisi Imunodefisiensi
Anak-anak yang mengalami imunodefisiensi, seperti penderita kanker, tumor, penyakit kronik, atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan, harus berhati-hati dengan vaksin polio.
Obat-obatan dan kondisi medis tersebut dapat menekan sistem kekebalan tubuh anak, sehingga tubuh mereka mungkin tidak dapat menangani virus yang dilemahkan dalam OPV.
Dalam kasus ini, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan apakah anak boleh mendapatkan PIN polio atau tidak. Biasanya, anak-anak ini akan mendapatkan vaksin polio yang tidak aktif (IPV). Anak-anak yang tinggal serumah dengan orang yang mengalami imunodefisiensi juga termasuk dalam kelompok yang membutuhkan perhatian khusus.
Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan Rendah
Bayi yang lahir yang berumur 0 hari dengan berat badan kurang dari 2.000 gram atau 2 kilogram tidak disarankan untuk segera menerima vaksin polio. Sistem kekebalan tubuh mereka belum cukup matang dan kuat untuk menerima vaksinasi polio.
Oleh karena itu, pemberian vaksin polio perlu ditunda hingga berat badan bayi mencapai lebih dari 2 kilogram atau hingga usia bayi mencapai 2 bulan dengan kondisi klinis yang stabil.
Menunda vaksinasi hingga bayi cukup sehat sangat penting untuk memastikan efektivitas dan keamanan vaksin. Orang tua juga harus memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi serta berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan waktu yang tepat untuk imunisasi polio.
Anak dengan Infeksi Aktif
Anak yang sedang mengalami infeksi aktif, seperti demam di atas 38 derajat Celsius, tidak dianjurkan untuk menerima vaksin polio. Sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja keras melawan infeksi, dan pemberian vaksin pada saat ini bisa mengganggu proses penyembuhan atau bahkan memicu reaksi yang tidak diinginkan.
Menunda vaksinasi hingga kondisi anak membaik adalah langkah yang bijaksana. Setelah anak sembuh dari infeksi, orangtua dapat menjadwalkan kembali imunisasi polio untuk memastikan anak mendapatkan perlindungan yang diperlukan tanpa risiko tambahan.
Anak yang Sedang Diare
Anak yang sedang mengalami diare juga tidak dianjurkan menerima vaksin polio. Vaksin polio hidup yang dilemahkan, bila diberikan kepada anak dengan kondisi tubuh yang tidak stabil, bisa berisiko menyebabkan penyakit polio pada anak tersebut. Oleh karena itu, tunda pemberian vaksin hingga diare sembuh dan kondisi anak kembali stabil.
Dalam kasus ini, anak-anak lebih aman menerima vaksin polio yang tidak aktif. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis vaksin yang tepat dan waktu yang aman untuk imunisasi setelah anak pulih dari diare.
Demikianlah informasi mengenai kondisi anak yang tidak boleh diimunisasi polio. Saat ingin memberikan imunisasi polio, orangtua harus memastikan kondisi anak dalam keadaan stabil dan memungkinkan untuk menerima vaksin.
Jika perlu, orangtua bisa konsultasikan dengan dokter jika anak memiliki riwayat kondisi kesehatan yang serius, seperti HIV/AIDS, imunodefisiensi, atau baru sembuh dari penyakit berat.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
Leave A Comment