Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Ciri-Ciri Darah Tinggi pada Ibu Hamil, Harus Diwaspadai!

Ciri-Ciri Darah Tinggi pada Ibu Hamil, Harus Diwaspadai!

Waspadai gejalanya, ya, Mom!

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah lebih besar atau sama dengan 130 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Beberapa perempuan memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan. Bagi ibu hamil, kondisi ini bisa menjadi masalah yang serius.


Ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah bagi Willow Mom dan bayi yang sedang dikandungnya.


Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan masalah, baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan. Namun, Willow Mom tidak perlu khawatir karena tekanan darah tinggi dapat dicegah dan diobati dengan penanganan yang tepat.


Oleh karena itu, Willow Mom perlu mengetahui ciri-ciri tekanan darah tinggi selama kehamilan agar bisa diatasi sedini mungkin sebelum terjadi komplikasi yang serius. Nah, kali ini Willowbabyshop.com akan membahas mengenai ciri-ciri darah tinggi pada ibu hamil. Langsung saja simak informasinya, ya, Mom!


1). Sakit Kepala atau Pusing


Sakit kepala akibat tekanan darah tinggi berbeda dengan sakit kepala atau pusing biasa yang umumnya hanya berupa sensasi berputar di kepala. Sakit kepala akibat tekanan darah tinggi menunjukkan gejala yang lebih serius seperti merasakan nyeri yang berdenyut (throbbing) di bagian kepala.


Gejala sakit kepala akibat darah tinggi pada ibu hamil disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah ke otak sehingga ibu hamil merasa nyeri di kepala. 


2). Penglihatan Menjadi Kabur


Selain sakit kepala, hipertensi juga dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur, buram, dan sensitif terhadap cahaya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke retina sehingga menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini disebut juga dengan retinopati hipertensi.


Selain itu, ada juga kondisi yang disebut dengan koroidopati hipertensi, yaitu cairan yang menumpuk di balik retina mata. Kondisi ini dapat merusak sel-sel saraf di mata sehingga menimbulkan penglihatan kabur sementara atau permanen jika tidak segera ditangani dengan tepat. 


3). Jantung Berdebar Kencang dan Tidak Menentu


Pernahkah Willow Mom merasakan jantung berdetak kencang serta tak beraturan setelah melakukan suatu aktivitas? Jika iya, Willow Mom perlu waspada karena bisa jadi Willow Mom mengalami hipertensi. 


Jantung berdebar kencang saat hamil bisa disebabkan oleh tekanan darah lebih dari biasanya. Darah berperan untuk membawa oksigen yang cukup untuk bayi. Saat mengalami tekanan darah tinggi, Willow Mom bisa mengalami kenaikan detak jantung sebanyak 25 persen lebih cepat dari biasanya.


Hal ini disebabkan oleh jantung yang memompa darah lebih cepat daripada biasanya dan membuatnya berdebar kencang.


4). Sesak Napas


Ibu hamil yang menderita tekanan darah tinggi juga bisa ditandai dengan gejala sesak napas. Sesak napas bisa menjadi gejala hipertensi paru-paru atau tekanan darah tinggi pada pembuluh kapiler, vena, dan arteri paru-paru.


Ibu hamil yang menderita hipertensi paru-paru biasanya sering mengalami sesak napas, pusing, pingsan, dan bahkan bengkak pada kaki.


Meskipun tidak semua sesak napas merupakan gejala hipertensi, tetapi alangkah baiknya jika Willow Mom merasa sulit bernapas, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


5). Mengalami Mimisan


Mimisan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya Willow Mom jangan sepelekan mimisan yang terjadi selama kehamilan.


Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung lebih rentan rusak sehingga sering terjadi mimisan, baik mimisan ringan maupun mimisan berat. Oleh karena itu, jika Willow Mom mengalami sakit kepala yang disertai dengan mimisan, bisa jadi Willow Mom mengalami tekanan darah tinggi. 


6). Merasa Mual dan Muntah


Mual dan muntah memang merupakan keluhan yang umum dialami perempuan di masa kehamilan atau yang disebut dengan morning sickness.


Namun, mual dan muntah bisa menjadi penanda bahwa Willow Mom mengalami hipertensi jika disertai dengan gejala-gejala di atas. Mual dan muntah yang dialami penderita hipertensi bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah perdarahan di dalam kepala.


Komplikasi yang Dapat Disebabkan oleh Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan


Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat membebani pembuluh darah, yang bisa berujung menurunkan aliran darah ke hati, ginjal, otak, jantung, paru-paru, rahim, dan plasenta.


Ketika hipertensi gestasional tidak ditangani dengan tepat dan plasenta tidak mendapatkan cukup darah, maka nutrisi dan oksigen yang sampai ke bayi akan berkurang dan dapat memperlambat pertumbuhan janin.


Selain itu, jika hipertensi gestasional berubah menjadi preeklamsia, maka ibu hamil berisiko mengalami persalinan prematur atau solusio plasenta, yaitu pelepasan plasenta yang terlalu dini dari rahim. Bahkan, tekanan darah yang sangat tinggi yang tidak diobati juga dapat menyebabkan stroke.


Cara Menjaga Tekanan Darah selama Kehamilan


Untuk menghindari risiko buruk hipertensi, Willow Mom bisa menerapkan pola hidup sehat dengan cara istirahat dan tidur teratur, mengonsumsi asupan makanan sehat, serta rutin berolahraga. Menerapkan pola hidup sehat tidak hanya dapat mencegah risiko hipertensi selama kehamilan, tetapi juga membuat Willow Mom dan janin tetap sehat.


Jika Willow Mom mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan, biasanya dokter akan meresepkan obat seperti aspirin dosis rendah untuk membantu mencegah preeklamsia. Selain itu, dokter mungkin juga menyarankan Willow Mom untuk mencoba tidur miring ke kiri untuk menjaga tekanan dari vena cava inferior, yaitu vena yang membawa darah dari ekstremitas bawah ke jantung.


Nah, itulah informasi terkait ciri-ciri darah tinggi pada ibu hamil. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil cenderung memiliki ciri-ciri yang serupa dengan penyakit lainnya.  Oleh sebab itu, sebaiknya Willow Mom tidak mendiagnosis diri sendiri dan mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter.


Jika mengalami gejala-gejala di atas, alangkah baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Leave A Comment