Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Dongeng Time: Kisah Kelinci Peter

Dongeng Time: Kisah Kelinci Peter

Di sebuah hutan yang subur dan penuh warna, hiduplah Ibu Kelinci bersama keempat anaknya yang menggemaskan: Flopsy, Mopsy, Cotton-tail, dan si kecil yang nakal, Peter. Mereka tinggal di sebuah lubang yang nyaman di bawah akar pohon cemara yang besar. Setiap pagi, Ibu Kelinci mengingatkan anak-anaknya untuk selalu berhati-hati.

Suatu hari, sebelum berangkat ke pasar untuk membeli roti dan kismis, Ibu Kelinci berkata, "Anak-anak, kalian boleh bermain di jalan setapak atau pergi ke ladang, tetapi ingatlah untuk tidak masuk ke kebun Tuan McGregor. Ayah kalian mengalami nasib buruk di sana, dan aku tidak ingin hal itu terjadi pada kalian."


"Baiklah, Ibu," jawab Flopsy, Mopsy, dan Cotton-tail dengan patuh.


Namun, setelah Ibu Kelinci pergi, Peter yang penasaran dan sedikit nakal, mulai merencanakan petualangannya sendiri. "Ayo, kalian semua bermain di ladang. Aku akan melihat-lihat kebun Tuan McGregor sebentar saja," kata Peter kepada saudara-saudaranya.


Flopsy, Mopsy, dan Cotton-tail memilih untuk pergi memetik buah beri di jalan setapak, tetapi Peter dengan berani berlari menuju kebun Tuan McGregor. Dia menyelinap masuk melalui celah di pagar.


Saat memasuki kebun, Peter melihat beraneka ragam sayuran segar. Dia mulai melahap daun selada, kacang polong, dan wortel dengan lahap. Peter merasa sangat senang bisa menikmati semua itu sendirian.


"Ini adalah tempat paling menakjubkan!" seru Peter sambil melompat-lompat di antara barisan tanaman.


Namun, kesenangannya tidak bertahan lama. Saat Peter sedang asyik makan, dia mendengar suara langkah kaki yang berat dan suara marah dari Tuan McGregor. "Hai! Kelinci kecil! Apa yang kau lakukan di kebunku?" teriak Tuan McGregor sambil mengacungkan garpu rumputnya.


Peter terkejut dan segera berlari secepat yang dia bisa. Namun, dalam kepanikan, dia kehilangan kedua sepatunya di ladang kubis dan jaket kecil birunya tersangkut di jaring mentimun. Peter semakin ketakutan dan berlari ke seluruh kebun, mencari jalan keluar.


"Aku harus cepat-cepat keluar dari sini!" pikir Peter dengan napas terengah-engah.


Dia berlari melintasi taman, memanjat pagar, dan akhirnya menemukan pintu kecil yang terbuka. Dengan satu lompatan cepat, dia berhasil keluar dari kebun dan berlari menuju hutan.


Ketika Peter sampai di rumah, dia sangat lelah dan bingung. Ibu Kelinci melihat kondisinya dan segera tahu apa yang terjadi. "Oh, Peter! Apa kau masuk ke kebun Tuan McGregor?" tanya Ibu Kelinci dengan suara lembut namun tegas.


Peter menundukkan kepalanya dan berkata, "Maaf, Ibu. Aku sangat takut. Aku tidak akan melakukannya lagi."


Ibu Kelinci menghela napas dan memeluk Peter dengan penuh kasih sayang. "Baiklah, yang penting kau selamat. Tapi ingatlah untuk selalu mematuhi nasihatku."


Malam itu, Peter harus tidur lebih awal tanpa makan malam. Dia hanya minum teh chamomile untuk menenangkan dirinya. Sementara itu, Flopsy, Mopsy, dan Cotton-tail menikmati buah beri segar yang mereka petik.


Peter belajar dari pengalamannya yang menegangkan dan berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengabaikan peringatan ibunya lagi.


Leave A Comment