Perut yang belum turun saat hamil tua sering sekali membuat khawatir saat menghadapi persalinan,
Kontraksi dan bayi masuk panggul menjadi salah satu tanda waktu persalinan sudah semakin dekat. Bayi yang sudah masuk panggul akan membuat perut mama terlihat turun.
Namun, tidak semua ibu hamil akan mengalami tanda-tanda di atas. Perut ibu hamil terkadang belum turun meski kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, bahkan beberapa hari jelang HPL. Kondisi itu tentu membuat Willow Mom khawatir, terutama Willow Mom yang menginginkan menjalani persalinan normal.
Lantas, apa penyebab perut belum turun saat hamil tua? Apa yang harus dilakukan agar perut turun dan bayi masuk panggul? Simak ulasannya dari Willowbabyshop.com berikut ini yuk, Mom!
Apakah Perut Belum Turun Tergolong Normal?
Perut belum turun saat hamil tua merupakan kondisi yang wajar terjadi. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada kehamilan pertama. Bayi kemungkinan belum memposisikan kepalanya masuk ke panggul, sehingga si Kecil masih melayang dan bergerak aktif mencari jalan lahir.
Willow Mom tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut selama tidak memiliki riwayat komplikasi kehamilan. Perut yang belum turun tidak berkaitan dengan persalinan normal. Willow Mom tidak dapat melahirkan normal jika memiliki panggul kecil, penderita plasenta previa, tumor rahim, atau ukuran bayi yang terlalu besar.
Kapan Bayi Masuk Panggul?
Setiap kehamilan memiliki waktu berbeda-beda, namun biasanya bayi akan masuk panggul saat usia kehamilan memasuki minggu ke-34 atau ke-36. Pada kehamilan pertama, kepala bayi mulai masuk ke panggul ketika usia kehamilan 37 minggu.
Sedangkan pada kehamilan kedua dan seterusnya, bayi baru masuk panggul mendekati waktu persalinan, bahkan tidak jarang pada minggu ke-3 atau ke-39. Bagi sebagian ibu hamil, bayi baru memutar tubuhnya mendekati jalan lahir beberapa jam sebelum persalinan.
Penyebab Bayi Belum Masuk Panggul
Hingga kini, tidak ada penyebab khusus bayi belum masuk panggul meski waktu persalinan sudah semakin dekat. Setiap ibu hamil pasti memiliki waktu berbeda-beda untuk merasakan si Kecil yang sudah masuk panggul. Perlu diingat bahwa cepat atau lambatnya bayi masuk panggul tidak akan memengaruhi kesehatan si Kecil atau kelancaran persalinan.
Willow Mom hanya perlu berdiskusi dengan dokter untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membantu bayi masuk panggul. Bayi umumnya akan bergerak sendiri menuju jalan lahir ketika telah siap menghadapi persalinan.
Cara Membantu Bayi Turun ke Panggul
Meski tergolong kondisi normal, Willow Mom bisa melakukan beberapa aktivitas untuk membantu bayi turun ke panggul. Pertama, cobalah jalan kaki di sekitar rumah atau rumah sakit tempat bersalin. Kedua, hindari duduk bersila karena bisa mendorong bayi menjauh dari panggul.
Cobalah duduk dengan lutut terbuka dan mencondongkan badan ke depan agar bayi bergerak sendiri ke bawah panggul. Willow Mom juga bisa menggunakan birth ball untuk membantu si Kecil menuju panggul sekaligus mengurangi nyeri punggung akibat kontraksi.
Hindari duduk atau berdiri terlalu lama di satu tempat. Willow Mom perlu merenggangkan otot panggul jika sudah terlalu lama duduk atau berdiri.
Tanda-Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul
Setelah melakukan tips-tips di atas, Willow Mom mungkin merasakan gejala-gejala yang menunjukkan si Kecil sudah masuk panggul. Gejala yang mungkin dirasakan Willow Mom, yakni:
- Pernapasan lebih lega karena tekanan di diafragma mulai berkurang
- Area panggul terasa semakin berat dan tertekan. Willow Mom akan kesulitan berjalan karena merasa ada bola yang mengganjal di kaki
- Mengalami keputihan akibat bayi memberikan tekanan di area panggul
- Semakin sering buang air kecil karena bayi juga menekan kandung kemih
- Nyeri panggul
Nyeri panggul umumnya akan muncul dan menghilang secara tiba-tiba. Ketika bayi sudah masuk ke panggul secara sempurna, maka Willow Mom telah siap menjalani proses persalinan. Namun, apabila perut belum turun dan bayi masih mencari jalan lahir, Willow Mom tidak perlu khawatir. Willow Mom hanya perlu melakukan tips-tips membantu bayi bergerak menuju panggul dan terus berdiskusi dengan dokter.
Itulah tadi penjelasan terkait penyebab perut belum turun saat hamil tua dan informasi lainnya. Semoga informasi ini bisa memberikan sebuah pengetahuan baru terkait kehamilan ya, Mom.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Warna Urin Ibu Hamil Berubah-Ubah, Apa Sebabnya?
- Ukuran Perut Ibu Hamil Kecil, Berbahayakah Bagi Janin?
- Ukuran Kaki Ibu Hamil Bisa Berubah, Apakah Permanen?
- Tips Merangsang Bayi Lebih Aktif Dalam Kandungan
- Tips Atasi Lapar Tapi Tidak Selera Makan saat Hamil Muda
- Tes Kehamilan di Malam Hari, Apakah Hasilnya Akurat?
- Terasa Nyeri di Bawah Pusar saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Leave A Comment