Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Bisa Menghambat Perkembangan Anak, Apa itu Container Baby Syndrome?

Bisa Menghambat Perkembangan Anak, Apa itu Container Baby Syndrome?

Ketahui cara mencegahnya sehingga tumbuh kembang si Kecil lebih maksimal ya, Mom.

Di masa tumbuh kembang si Kecil, kebebasan bereksplorasi menjadi sebuah kebutuhan yang penting untuknya. Sayangnya, banyak orangtua kerap meletakkan bayinya di dalam stroller, bouncer, maupun swinger dan membuatnya berisiko mengalami Container Baby Syndrome.


Padahal melansir Sanford Health News, eksplorasi dapat memberikan banyak keuntungan seperti keterampilan memecahkan masalah, pemahaman tentang sebab dan akibat, hingga meningkatkan keterampilan sosial.


Lalu, apa yang dimaksud dengan Container Baby Syndrome? Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mencegah si Kecil mengalaminya? Nah, berikut Willowbabyshop.com rangkum seputar apa itu Container Baby Syndrome. Simak informasinya di sini, Mom!


Apa itu Container Baby Syndrome?


Apakah sebelumnya Willow Mom pernah mendengar tentang Container Baby Syndrome? Melansir American Academy of Pediatrics, American Physical Therapy Association menggunakan istilah ini untuk menggambarkan masalah yang terlihat pada bayi yang menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam perangkat (atau wadah) yang menghambat pergerakan mereka.


Wadah ini termasuk car seats, strollers, bouncer, dan perangkat tempat duduk lainnya yang digunakan untuk mengangkut bayi agar tetap aman dan dapat diakses oleh orangtua maupun pengasuh.


Pandangan Dokter Anak Terhadap Container Baby Syndrome


Mengutip unggahan dr. Citra, Sp.A, bayi yang terlalu sering dijaga akhirnya kurang mendapatkan stimulasi dan ini dapat menghambat proses tumbuh kembangnya.


"Container baby syndrome = terlalu sering dikekepin jadinya ekstra mager anak baby-nya sehingga kurang terstimulasi motoriknya. Sehingga cara paling efektif supaya anak cepat tengkurap, merangkak dan berjalan adalah kasih banyak ruang aman untuk eksplor," terangnya.


Risiko Jika Bayi Alami Container Baby Syndrome


Pada unggahannya, Dokter Citra juga menjelaskan risiko yang dapat terjadi jika bayi mengalami Container Baby Syndrome. Risiko pertama, yaitu anak bisa kehilangan kesempatan untuk mengasah keterampilan duduk stabil, merambat, merangkak, yang berhubungan kemampuan berjalan di masa depan.


Kemudian, jika si Kecil ketiduran di dalam wadah tempat mereka dibaringkan ini dapat mengganggu jalan napas dan bisa menjadi faktor pemicu kematian mendadak (SIDS) pada bayi.


Cara Mencegah Terjadinya Container Baby Syndrome


Agar tumbuh kembang si Kecil tetap terjaga dan tidak mengalami Container Baby Syndrome, dr. Citra menyarankan agar orangtua tidak meletakkan bayi pada sitting devices lebih dari 20 menit setiap kalinya.


Selain itu, pastikan pula bayi mendapatkan floor time lebih banyak dibandingkan saat ia berada pada sitting device-nya. Melansir laman CK Public Health, floor time memungkinkan si Kecil menjelajahi lingkungan sekitarnya dan menggunakan informasi sensorik yang membantu perkembangan otot dan otak.


Jika tidak memiliki karpet, gunakan permadani kecil atau ubin persegi busa yang diletakkan di lantai untuk memberikan bantalan yang aman pada area bermain si Kecil.


Beragam Aktivitas Floor Time untuk Bayi


Untuk memberikan stimulasi pada bayi, tentu Willow Mom perlu beragam ide. Hal ini juga diperlukan agar floor time bayi tidak terasa membosankan untuknya. Melansir laman Bodywell Healthcare, terdapat aktivitas sederhana yang bisa Mama lakukan bersama si Kecil. Beberapa di antaranya, seperti:


  1. Ikut berbaring bersama bayi di lantai sambil memanggil namanya. Cobalah untuk mengeluarkan suara-suara lucu atau menarik wajah.
  2. Gunakan cermin atau mode selfie di ponsel agar bayi dapat melihat dirinya sendiri.
  3. Buat dinding buku untuk dilihat bayi. Letakkan beberapa buku di dinding atau sofa untuk mendorong mereka mengangkat kepala dan melihat sekeliling.
  4. Gendong bayi di atas bola yoga dan gulingkan perlahan ke depan dan belakang untuk pengalaman “terbang” menyenangkan yang dianggap sebagai waktu tengkurap.
  5. Letakkan beberapa mainan atau aktivitas di lantai bersama bayi agar mereka tetap terhibur. Misalnya, bola berukuran kecil untuk bermain kejar bola atau boneka kecil yang bisa bersuara untuk menghiburnya.


Nah, itulah tadi rangkuman informasi tentang apa itu Container Baby Syndrome. Semoga informasi di atas bisa membantu Willow Mom untuk memberikan stimulasi terbaik pada si Kecil di masa tumbuh kembangnya, ya.


Leave A Comment