Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Dongeng Time: Kisah Petualangan si Monyet dan Rencana Konyolnya

Dongeng Time: Kisah Petualangan si Monyet dan Rencana Konyolnya

Di tengah hutan yang lebat, hiduplah seekor monyet yang terkenal karena kelicikan dan kecerdasannya. Monyet ini bernama Riko. Suatu hari, saat Riko sedang duduk di atas pohon sambil memakan buah mangga, dia mendengar percakapan antara dua burung di cabang yang lain.

"Apakah kamu tahu?" kata burung pertama. "Di hutan sebelah, ada pohon pisang yang buahnya besar dan manis."


Mendengar ini, mata Riko berbinar-binar. "Hmm, pohon pisang besar dan manis? Aku harus mencobanya!" pikirnya. Namun, ada satu masalah: hutan sebelah dijaga oleh harimau besar bernama Tigor.


Riko pun merencanakan sesuatu. Dia mendatangi sahabatnya, seekor kura-kura bernama Toti.


"Hei, Toti! Aku punya ide brilian!" kata Riko dengan semangat.


"Apa itu, Riko?" tanya Toti sambil mengunyah daun.


"Aku ingin mencuri pisang dari hutan sebelah yang dijaga oleh harimau Tigor. Kau mau ikut denganku?"


Toti terkejut mendengar rencana ini. "Riko, itu sangat berbahaya! Tigor adalah harimau yang sangat kuat dan buas. Kita bisa dimakan olehnya!"


Riko tertawa kecil. "Jangan khawatir, Toti. Aku punya rencana cerdik. Kita akan menyamar sebagai hantu hutan. Harimau mana pun pasti akan ketakutan melihat hantu, apalagi Tigor yang terkenal takut pada hal-hal mistis."


Toti ragu-ragu, tetapi karena persahabatan mereka, dia setuju untuk ikut.


Persiapan Penyamarannya


Riko dan Toti mulai mempersiapkan penyamarannya. Mereka mengumpulkan dedaunan dan ranting-ranting kering untuk membuat kostum hantu. Riko menambahkan beberapa bunga yang berbau tajam untuk menambah efek mistis.


"Kita akan terlihat menyeramkan sekali!" kata Riko dengan bangga.


"Semoga saja Tigor tidak mengenali kita," gumam Toti dengan suara pelan.


Malam itu, setelah kostum mereka selesai, mereka mulai berjalan menuju hutan sebelah. Dengan hati-hati, mereka mendekati pohon pisang yang besar dan berbuah lebat. Tigor tampak sedang tidur di dekat pohon tersebut.


Pelaksanaan Rencana


Dengan penuh kehati-hatian, Riko dan Toti mengenakan kostum hantu mereka. Riko mulai mengeluarkan suara yang menyeramkan. "Auuuu... auuuu...!"


Tigor terbangun dan melihat ke sekeliling. Matanya membelalak saat melihat dua sosok hantu yang aneh mendekat.


"Siapa kalian?" Tigor berteriak dengan suara gemetar.


"Kami adalah hantu hutan ini!" Riko menjawab dengan suara yang dibuat serak. "Pergilah dari sini atau kau akan mendapatkan kutukan selamanya!"


Tigor yang memang terkenal penakut pada hal-hal mistis, segera melarikan diri dengan ekor di antara kakinya. Riko dan Toti tertawa terbahak-bahak melihat Tigor yang ketakutan.


Buah Pisang Manis


Setelah memastikan Tigor sudah pergi jauh, Riko dan Toti mulai memetik pisang-pisang yang besar dan manis. Mereka memakan pisang dengan lahap dan membawa pulang beberapa untuk persediaan.


"Ini adalah ide terbaik yang pernah ada!" kata Riko sambil mengunyah pisang.


Toti tersenyum lega. "Tapi kita harus lebih berhati-hati di masa depan, Riko. Tidak semua harimau akan takut pada hantu palsu seperti kita."


"Benar, Toti. Kita akan membuat rencana yang lebih baik lagi lain kali."


Pelajaran dari Petualangan


Hari berikutnya, ketika Tigor menyadari bahwa dirinya telah dibodohi oleh dua binatang kecil, dia merasa sangat malu. Namun, dia juga belajar sesuatu dari kejadian tersebut. Dia memutuskan untuk tidak lagi mudah percaya pada hal-hal yang tampak menakutkan tanpa memeriksanya terlebih dahulu.


Sementara itu, Riko dan Toti belajar bahwa kecerdikan harus selalu diiringi dengan kehati-hatian. Petualangan mereka kali ini sukses, tetapi mereka menyadari bahwa mereka harus selalu siap menghadapi risiko dari setiap rencana konyol mereka.


Dan begitulah, Riko dan Toti melanjutkan kehidupan mereka di hutan dengan penuh petualangan dan persahabatan yang erat, selalu siap dengan rencana-rencana baru, namun lebih bijak dari sebelumnya.


Leave A Comment