Gusi berdarah pada anak menandakan adanya masalah pada kesehatan mulut Si Kecil. Ada beberapa cara menghentikan gusi bengkak dan berdarah pada anak yang bisa Willow Mom lakukan. Yuk simak terus artikel berikut ini!

Peradangan gusi (gingivitis) adalah kondisi terbentuknya plak atau karang gigi di sekitar gusi. Peradangan bisa sembuh apabila segera diobati, Mom. Jika tidak segera Willow Mom obati, peradangan akan menjadi penyakit gusi yang lebih parah yaitu periodontitis.

Periodontitis adalah infeksi yang merusak jaringan dan tulang yang menahan gigi. Lama kelamaan infeksi ini bisa menyebabkan gigi tanggal. Seperti dikutip dari Children’s Wisconsin, sebanyak 50% anak mengalami periodontitis.

Ciri-Ciri Gusi Bengkak Pada Si Kecil

Ketika mengalami gusi bengkak, anak akan merasa tidak nyaman. Berikut ini beberapa ciri gusi bengkak yang sering dialami Si Kecil.

1. Berdarah saat Menyikat Gigi
   Adanya darah saat anak sedang sikat gigi bisa jadi disebabkan karena ia menyikat terlalu kencang. Namun kalau darah masih terlihat ketika anak menyikat dengan benar, maka ini adalah salah satu tanda gusi bengkak.
   Darah bisa muncuk karena adanya penumpukan plak di garis gusi. Walau begitu, gigi tetap harus disikat dua kali sehari supaya plak tidak semakin menumpuk.
   
   
2. Bau Mulut
   Salah satu penyebab gusi bengkak adalah adanya penumpukan plak di sekitar garis gusi. Bakteri yang ada di sekitar plak menghasilkan racun yang dapat membuat nafas anak jadi berbau tidak sedap.
   
   
3. Ada Jarak Antar Gigi
   Gusi punya peran penting dalam menyokong gigi. Karena itu, gusi yang bengkak dan meradang dalam jangka panjang berpotensi membuat struktur gigi berubah, salah satunya adalah menjadi renggang, sehingga ada jarak antar gigi.
   
   
4. Perubahan Kesejajaran pada Rahang
   Lebih jauh lagi, gusi bengkak dan meradang yang tidak segera ditangani akan membuat adanya perubahan kesejajaran pada rahang anak. Duh, jangan sampai Si Kecil mengalami ini ya, Mom.

Penyebab Gusi Bengkak dan Berdarah pada Anak

Sebelum menjadi semakin parah, yuk cari tahu dulu apa saja penyebab gusi bengkak dan berdarah pada anak.

1. Sikat Gigi Terlalu Kasar
   Sikat gigi baru yang terlalu kasar bisa membuat gusi anak terluka sehingga mengeluarkan darah. Selain itu, kalau anak menggosok terlalu kencang juga bisa menyebabkan cedera pada gusi anak sehingga bengkak dan berdarah.
   
   
2. Malas Sikat Gigi
   Jangan remehkan kebiasaan menyikat gigi. Sebab malas menyikat gigi bisa menyebabkan sisa-sisa makanan menumpuk menjadi plak atau karang gigi. Karang gigi inilah yang akan membuat gusi jadi bengkak dan berdarah, terutama ketika sedang menyikat gigi.
   
   
3. Makanan yang Kurang Bernutrisi
   Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi dapat membentuk karang pada gigi. Begitu pula kalau Si Kecil kekurangan vitamin C.

Tips Merawat Gigi Anak Agar Tetap Sehat

Dengan kebiasaan merawat gigi yang baik, persoalan gusi bengkak dan berdarah akan dapat teratasi. Yuk simak tips merawat gigi berikut ini untuk menghentikan gusi bengkak dan berdarah pada anak.

1. Perhatikan Makanan Si Kecil
   Batasi konsumsi gula dalam bentuk apapun seperti permen, coklat, minuman bersoda, dan lain sebagainya. Atau ajak anak untuk langsung sikat gigi setelah makan atau minum yang mengandung banyak gula.
   
   
2. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
   Penting untuk menyerahkan kesehatan gigi anak pada ahlinya. Karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya 1-2 kali setiap tahun. Usahakan supaya tidak berganti dokter supaya perkembangan gigi anak bisa terus terpantau dengan maksimal.
   
   
3. Rajin Sikat Gigi
   Kita perlu memulai kebiasaan baik sejak kecil, termasuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari. Gunakan sikat gigi yang lembut supaya tidak melukai mulut. Pilih juga pasta gigi khusus anak dengan aroma favoritnya supaya mereka semangat menyikat gigi.

Itulah beberapa cara menghentikan gusi bengkak dan berdarah pada anak. Semoga Si Kecil rajin sikat gigi ya, Mom!