Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Dongeng Time: Keberanian Si Katak Kecil

Dongeng Time: Keberanian Si Katak Kecil

Di suatu hutan yang lebat dan hijau, terdapat sebuah koloni katak yang hidup rukun dan damai.

Mereka tinggal di tepi sebuah kolam yang jernih dan penuh dengan daun-daun lembut. Di antara mereka, ada seekor katak muda yang bernama Kiki. Kiki adalah katak yang kecil dan kurang percaya diri. Meskipun ia memiliki lingkaran teman yang baik dan keluarga yang mendukung, Kiki selalu merasa dirinya tidak sekuat atau sebesar katak-katak lain di koloninya.


Setiap hari, Kiki duduk di tepi kolam, memandangi refleksi dirinya di air, dan berbisik pada dirinya sendiri, "Aku terlalu kecil untuk melakukan hal-hal yang hebat. Aku hanya sebuah katak kecil."


Suatu hari, suasana damai di hutan itu terganggu. Sebuah ancaman muncul dalam bentuk ular besar dan ganas. Ular itu mulai menyerang hutan, membuat semua hewan di sana merasa takut dan khawatir akan keselamatan mereka.


Koloninya pun panik. Semua katak berusaha mencari tempat persembunyian yang aman. Namun, di tengah kepanikan itu, Kiki merasa ada yang harus dilakukannya. Meskipun dia hanya seorang katak kecil, dia merasa harus berbuat sesuatu untuk menyelamatkan koloninya dari ancaman yang mengintai.


Dengan hati yang berdebar-debar, Kiki memutuskan untuk bergerak maju. Dia tahu bahwa dia harus menghadapi ketakutannya dan bertindak. Dia merasa seperti sesuatu yang menggerakkan hatinya, mengatakan kepadanya bahwa dia harus berani.


Kiki mencari ular itu dengan tekad yang membara. Ketika akhirnya dia menemukannya, dia merasa takut, tapi keberaniannya yang terpendam mulai muncul. "Aku harus melawan, aku harus menyelamatkan teman-temanku," gumamnya pada dirinya sendiri.


"Siapa yang berani mengganggu istirahatku?" mendengar suara itu, Kiki menelan ludahnya, tapi dia tetap berdiri tegak. "Aku, Kiki, seorang katak kecil, tapi aku tidak akan membiarkanmu menyakiti teman-temanku!" ucapnya dengan suara gemetar.


Ular itu tertawa, "Seorang katak kecil seperti kamu akan melawan aku? Ha! Kau hanya akan menjadi camilan lezat bagiku." Ular itu meluruskan tubuhnya, siap untuk menyerang.


Tapi Kiki tidak menyerah begitu saja. Dengan cepat, dia melompat dan menempelkan lidahnya ke mata ular tersebut. Ular itu menjerit kesakitan, dan Kiki segera menyuruh teman-temannya untuk pergi mencari perlindungan.


Melihat keberanian Kiki, katak-katak lainnya merasa terinspirasi. Mereka bergabung dengannya, dan bersama-sama mereka mengusir ular itu dari hutan. Akhirnya, hutan kembali aman, dan katak-katak merayakan keberanian Kiki.


Dari hari itu, Kiki tidak lagi merasa rendah diri. Dia belajar bahwa keberanian tidak tergantung pada ukuran atau kekuatan fisik, tapi pada tekad dan keberanian hati. Kiki menjadi teladan bagi koloninya, dan dia belajar untuk percaya pada dirinya sendiri.


Dengan keberaniannya, Kiki membuktikan bahwa meskipun dia hanya seorang katak kecil, dia mampu melakukan hal-hal besar ketika dia mempercayai dirinya sendiri dan berani menghadapi ketakutannya.


Leave A Comment