Seiring bayi tumbuh bergerak, tentu ia mengalami pertumbuhan gigi. Apakah yang Willow Mom ketahui tentang gigi pertama bayi?
Ada banyak mitos dan fakta yang perlu dipisahkan dalam bayi tumbuh gigi. Bagi orang tua yang tinggal di Indonesia, banyak sekali ujaran-ujaran di masyarakat. Baik yang didengar dari orang lain atau dari orang yang lebih tua. Terkadang, sulit untuk membedakan mana yang fakta dan mitos belaka.
Fakta Gigi Pertama Bayi secara Ilmiah
Pada umumnya, buah hati mulai mengalami proses bayi tumbuh gigi pada usia 6 bulan. "Gigi pertama bayi yang biasanya tumbuh adalah gigi seri pada rahang bawah," ujar drg. Rahmita Nuraini, Sp.KGA, Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak, RS Pondok Indah - Pondok Indah. Yuk, ketahui fakta-fakta menarik dari gigi pertama bayi yang tumbuh:
1). Bayi Terasa Tidak Nyaman
Ada sejumlah ciri-ciri apabila gigi bayi mulai tumbuh, seperti: Mulai teraba adanya penonjolan pada gusi, ada, benjolan keputihan di sekitar gusi, gusi mengalami pembengkakan, dan tubuh demam. Gejala lainnya terkadang juga disertai dengan nyeri ringan. Ini terkadang menyebabkan anak menjadi gelisah dan berkurang nafsu makannya.
2). Diawali Sering Memasukkan Tangan
Kapan gigi pertama Si Kecil tumbuh? Tentu, usia tak bisa menjadi patokan sebenarnya. Beberapa bayi mungkin belum memiliki gigi ketika beranjak usia 1 tahun. Biasanya, anak yang mulai mengalami peningkatan air liur adalah ciri-ciri lain dari gigi yang mulai tumbuh. Bahkan, ini juga diiringi kebiasaan memasukkan tangan ke dalam mulut.
3). Gigi Pertama Muncul Bervariasi
Tak usah khawatir apabila gigi anak lama munculnya. Faktor genetik mempengaruhi dalam hal ini. Lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah (BBLR) juga dapat terlambat memiliki gigi pertama bayi.
"Gigi tengah bagian depan lebih dulu. Lalu, gigi molar pertama, gigi taring. Akhirnya gigi molar kedua di bagian paling belakang mulut,” jelas Donald L. Chi, D.D.S., Ph.D., penerima penghargaan Pediatric Dentist of the Year dari American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) pada 2018. Umumnya, bayi memiliki 4 gigi pada usia 11 bulan dan semakin meningkat seiring bertambahnya usia.
4). Fluoride Aman untuk Bayi
Ketika proses gigi pertama bayi dimulai, kenalkan anak menggosok gigi sejak dini ya, Mom. Mengutip dari Kids Health, fluoride pada pasta gigi adalah mineral yang membantu mencegah kerusakan gigi. Gunakan pasta gigi khusus bayi ketika ia mulai mengenal makanan padat atau MPASI pada usia 6 bulan ke atas.
American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) merekomendasikan agar pasta gigi fluoride hanya seukuran kacang polong yang digunakan saat menyikat gigi.
5). Gigi Pertama Harus Disikat
Cara terbaik untuk menyikat gigi dengan membuat lingkaran kecil, putar-putar sampai menutupi setiap permukaan gigi. Sikat ke atas dan ke bawah, jangan dari sisi ke sisi. Willow Mom juga bisa menyikat lidah untuk membantu menjaga napas bayi tetap segar.
6). Memijat Gusi Bayi
Gigi pertama bayi yang tumbuh bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada anak. Orang tua dapat membantu meringankan sakit pada bayi tumbuh gigi dengan memijat gusi dengan jari yang bersih. Pijat gusi dengan jari bersih atau kain basah yang lembut secara berhati-hati.
7). Periksakan Anak ke Dokter
"Rekomendasi usia anak melakukan kunjungan pertama ke dokter gigi adalah dimulai dari usia 1 tahun," tambah drg. Rahmita. Kunjungan awal ini bertujuan untuk memantau tumbuh kembang rahang. Selain itu, ini juga mendapatkan edukasi yang tepat untuk memelihara kebersihan mulut bayi saat tumbuh gigi.
8). Merangsang Pertumbuhan Giginya
Ada berbagai cara dalam mempercepat proses gigi pertama bayi. Coba berikan ia biskuit bayi ketika sedang tumbuh gigi. Pastikan untuk memperhatikannya saat ia sedang memakannya. Sebab, potongan biskuit dapat dengan mudah putus dan menyebabkan tersedak.
Selain itu, pilihlah biskuit bayi yang tidak mengandung gula dan garam. National Health Service memaparkan, gula dan garam berlebih tidak baik untuk dikonsumsi anak di bawah 1 tahun.
Mitos Gigi Pertama Bayi
Bayi tumbuh gigi tidak lepas dari mitos yang selama ini sering disalahpahami. Namun, seberapa akurat ujaran-ujaran tersebut masih perlu dipertanyakan. Kira-kira apa saja mitos tentang gigi pertama bayi? Seperti apa kebenarannya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1). Kalung Amber untuk Meredakan Nyeri
Setiap orang tua tidak ingin bayinya kesakitan. Tak jarang, mereka berusaha memberikan produk yang bisa meredakan rasa sakit saat bayi tumbuh gigi. Kata ‘alami’ yang tercantum pada produk tertentu terkadang dirasa tidak berbahaya dan menimbulkan efek samping.
Nah, kalung amber dipercaya membantu mengatasi nyeri akibat gigi pertama bayi. Namun, sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan bahwa menggunakan kalung amber mampu meredakan nyeri yang diderita saat bayi tumbuh gigi.
2). Bayi Tumbuh Gigi Mengalami Demam
Mitos bayi tumbuh gigi selanjutnya adalah bayi akan demam saat tumbuh gigi. Dikutip dari American Academy of Pediatrics, para peneliti menemukan bahwa iritasi gusi, rewel, dan air liur berlebih adalah gejala paling sering saat bayi tumbuh gigi. Demam bukan menjadi gejala utama yang sering dirasakan, lho.
3). Tidak Perlu ke Dokter Gigi
Mitos gigi pertama bayi selanjutnya adalah tidak perlu membawa Si Kecil ke dokter gigi. Padahal, di usianya tersebut sangat penting untuk diperiksa dan dipantau langsung oleh dokter. Ketika anak berusia sekitar 6 tahun, gigi susu akan tanggal dan digantikan oleh gigi dewasa yang bersifat permanen.
Terkadang, gigi susu membuat orang tua menyepelekan dan tidak perlu dirawat. Karenanya, ini menjadi alasan mereka enggan membawa Si Kecil untuk ke dokter gigi.
4). Gigi Susu Tidak Penting
Kesehatan gigi anak baru mendapat perhatian setelah gigi dewasa tumbuh menggantikan gigi susu mereka. Orang tua membawa anak mereka ke dokter gigi setelah gigi susu mereka mulai tanggal. Diketahui, gigi susu memegang peranan penting bagi kesehatan dan perkembangan bayi. Tidak kalah pentingnya, gigi susu yang tumbuh juga akan memberikan ruang untuk gigi lainnya, Mom.
5). Gigi Susu Harus Copot Cepat
Sering kali kita mendengar bahwa gigi yang copot dengan cepat dikatakan anak cukup cerdas. Nyatanya, ini mitos dan tak perlu dipercayai, Mom. Jika gigi bayi hilang lebih awal karena kerusakan gigi, maka ini akan mengganggu pertumbuhan di sekitarnya.
Untuk itu, penting bagi Si Kecil untuk melakukan pemeriksaan sejak dini, ketika gigi pertama tumbuh. Selain itu, dokter gigi akan memberikan saran dan melakukan pencegahan kerusakan lebih lanjut.
6). Tumbuh Gigi Pengaruhi Perkembangan Bayi
Mitos gigi pertama bayi lainnya adalah berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Dikatakan, apabila gigi susunya tumbuh lebih cepat maka proses mulai berjalannya akan lebih lambat. Begitu pula sebaliknya, jika gigi susu tumbuh lebih lambat, anak akan mulai bisa berjalan dengan lebih cepat.
Faktanya, tidak ada hubungan yang ditemukan antara waktu munculnya gigi pertama bayi dan anak bisa berjalan, lho. Sehingga, mitos ini perlu dilupakan dan dihentikan ya, Mom.
7). Waktu Tumbuh Gigi setiap Anak Sama
Demikian pula, waktu anak-anak tumbuh gigi tentu akan berbeda. Pada beberapa bayi, gigi susu mulai tumbuh lebih awal dan lainnya mungkin terlambat. Kedua bentuk pertumbuhan ini terkait dengan faktor keturunan dan bisa jadi penyakit yang diderita bayi. Asupan kalsium yang dikonsumsi bayi juga bisa menjadi faktor penentu. Willow Mom bisa fokus memberikan asupan kalsium yang cukup agar proses bayi tumbuh gigi sedikit lancar.
8). Pasta Gigi Berfluoride Berbahaya untuk Bayi
Salah satu mitos gigi pertama bayi yang beredar di masyarakat adalah tentang bahaya fluoride untuk bayi. Begitu gigi mereka mulai tumbuh, American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk beralih ke pasta gigi fluoride.
Fluoride adalah mineral penting untuk semua anak. Hal yang menjadi masalah bukan penggunaan fluoride, tapi bagaimana cara penggunaannya yang benar. Salah satunya dengan memastikan ini tidak tertelan oleh Si Kecil, ya.
Nah, itulah beberapa fakta mitos terkait gigi pertama bayi yang perlu Willow Mom ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Mom!
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
- Wajarkah Bayi Suka Menggigit Selimut?
Leave A Comment