Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Leher Bayi Merah? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Leher Bayi Merah? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Salah satu penyebabnya karena sisa ASI yang tumpah ke leher, lho.

Leher bayi merah atau ruam, sering muncul pada bayi baru lahir. Dalam beberapa minggu pertama kelahiran, bayi mungkin menghadapi beragam kondisi kulit, tapi kebanyakan bersifat sementara dan tidak berbahaya.

Menurut Healthline, kondisi ini juga sangat umum pada bayi berusia 4 bulan. Hal ini disebabkan karena kulit di dalam lipatan leher yang selalu bergesekan menimbulkan panas dan kelembapan, sehingga menyebabkan iritasi pada kulit. Ruam leher bukan masalah serius, namun penanganan harus segera diperlukan untuk menjaga tekstur kulit bayi yang masih lembut.

Gejala Leher Bayi Merah

Salah satu gejala utama dari leher bayi merah adalah kemunculan bintik-bintik merah di lipatan leher. Gejala lainnya meliputi rasa gatal, nyeri, dan kehilangan nafsu makan pada bayi. Selain itu, bayi jadi lebih rewel dan mudah kesal. Hal ini yang membuat moms prihatin jika Si Kecil mendapatkan ruam leher. Lalu beberapa gejala lainnya bisa berupa.

  1. Kemerahan pada area lipatan
  2. Terasa lembap
  3. Bercak merah dengan tekstur kulit bersisik atau kasar
  4. Kemerahan dan kulit terkelupas
  5. Kemerahan dengan adanya benjolan-benjolan kecil
  6. Perbuahan warna kulit
  7. Kemerahan yang disertai dengan bengkak
  8. Menyebar hingga area lainnya

Penyebab Leher Bayi Merah dan Lecet

Beberapa faktor dapat menyebabkan leher bayi merah. Pada bayi baru lahir, perkembangan otot leher yang belum sempurna dapat menyebabkan gesekan pada kulit leher. Hal ini juga disebutkan oleh dr. Sander D. Teddy, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, di RS Pondok Indah, Pondok Indah.

"Sebelum otot leher bayi berkembang, bayi masih belum bisa menyokong kepala mereka dengan tegak. Lipatan pada leher mengakibatkan kulit leher bayi cenderung mudah merah dan lecet," jelas dr. Sander.

1). Terjadi Gesekan di Kulit Leher

Memiliki ruam di bawah leher sangat umum terjadi karena kulit lipatan leher saling bergesekan. Banyak faktor yang menyebabkan iritasi kulit pada leher bayi yang kemudian mengganggu lapisan pelindung kulit luar yang normal. Leher bayi pendek cenderung memiliki lipatan juga.

Lipatan kulit ini cenderung lebih tebal ketika bayi gemuk dan dapat terus-menerus bergesekan satu sama lain dan menyebabkan gesekan. Gesekan dan kelembapan yang konstan karena berkeringat dapat menjadi penyebab ruam leher. Ruam ini terus berulang pada bayi sampai mereka belajar mengangkat kepala tanpa dukungan (yang mungkin memakan waktu beberapa bulan). Ruam ini terkadang akan terus dialami bayi sampai mereka mulai bisa duduk dan menegakkan leher.

2). Sisa ASI yang Tumpah ke Leher

Ketika bayi menyusu, baik dari botol atau dari payudara, terkadang ada susu yang menetes keluar dari mulut. Susu yang menetes ini akan turun ke arah leher bayi, yang jika tidak dibersihkan, akan menyebabkan kondisi lembap tempat tumbuhnya bakteri. Faktor gesekan kulit leher menjadi penyebab lain pengembangan ruam di leher.

3).  Air Liur

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa peningkatan air liur selama tumbuh gigi dapat membantu melindungi dan menenangkan gusi bayi yang lembut. Air liur merupakan salah satu tanda perkembangan umum pada bayi dan produksi air liur pada bayi semakin tampak pada usia tiga sampai enam bulan.

Air liur ini sering berpindah dari mulut ke lipatan kulit di daerah leher. Bila tidak segera dibersihkan, endapan uap air di lipatan kulit ini dapat menyebabkan ruam kulit akibat gesekan dan infestasi mikroba.

4). Biang Keringat

Biang keringat bisa menjadi penyebab ruam leher. Pada musim panas, bayi mengeluarkan keringat lebih banyak. Tetesan keringat yang turun menuju leher akan terperangkap pada lipatan kulit. Ditambah gesekan dan udara panas, kulit lembut bayi akan mengalami iritasi.

Penyebab lainnya yang bisa ditemukan dalam kondisi leher bayi merah berupa infeksi jamur maupun bakteri, lho Mom! "Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan keadaan seperti ini misalnya biang keringat, iritasi kulit, eksim, infeksi jamur ataupun bakteri, gigitan serangga, dan sebagainya," tambah dr. Sander D.

Gatal yang ditimbulkan akibat leher bayi merah bisa diperparah jika digaruk. Maka untuk menghindari gatal, Willow Mom perlu menjaga kebersihan di area lipatan bayi. "Terlebih, saat bayi atau anak merasa gatal, mereka cenderung menggaruknya sehingga dapat memperparah keadaan kulit. Selain itu faktor lainnya adalah keringat serta kebersihan yang kurang baik," kata dr. Sander D.

5). Alergi Produk Perawatan Kulit

Reaksi alergi terhadap produk perawatan kulit, seperti sabun, losion, atau tisu basah, dapat menjadi salah satu penyebab leher bayi merah dan lecet. Produk yang mengandung bahan kimia tertentu atau pewangi mungkin tidak cocok untuk kulit bayi yang sensitif.

Sehingga, ketika produk tersebut bersentuhan dengan kulit bayi, bisa memicu reaksi alergi yang menyebabkan iritasi, kemerahan, dan lecet pada area leher. Penting bagi Willow Mom untuk selalu memeriksa komposisi produk dan memilih yang khusus dirancang untuk kulit bayi atau yang bebas dari bahan-bahan alergenik.

Bahaya dari Leher Bayi Merah

Untuk menentukan tingkat bahaya dari leher bayi merah, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit, Mom. Sebab dokter bisa membantu menentukan penyebab leher bayi merah. Pada kasus yang ringan, ruam di leher bayi bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak perlu dicemaskan. Sebaliknya jika parah, perlu adanya pengobatan khusus.

"Beberapa kemerahan pada kulit bayi dapat sembuh tanpa adanya pengobatan khusus. Namun di sisi lain, bisa berkembang menjadi infeksi," kata dr. Sander D.

Leher bayi merah yang parah, biasanya disertai beberapa gejala fisik lainnya. Seperti rewel, demam, pembesaran kelenjar (benjolan) pada leher, penurunan nafsu makan, dan kondisi tidak membaik. Hingga kondisi Si Kecil memburuk, gejala inilah yang menjadi tanda bahwa Si Kecil harus segera di bawa ke dokter atau rumah sakit guna mendapatkan perawatan khusus.

Cara Mengatasi Leher Bayi Merah

Meski banyak kasus leher bayi merah yang menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, beberapa langkah pencegahan dan perawatan dapat membantu meringankan gejala. Tetapi mereka dapat membuat bayi sangat tidak nyaman selama periode ini, karena rasa panas yang terus menerus dan rasa gatal. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Willow Mom lakukan untuk meringankan ketidaknyamanan bayi.

1). Baju Berbahan Ringan

Cara mengatasi ruam pada leher bayi yang pertama adalah pilih baju berbahan ringan. Gunakan baju berbahan ringan, terlebih lagi jika udara di luar sana sedikit panas atau membuat gerah. Jangan gunakan baju yang berbahan kaku, tidak nyaman, dan berat untuk Si Kecil ya Mom. Selalu pilih baju yang ringan seperti katun. 

Saat hari sedang panas, Willow Mom bisa mengenakan popok dan baju berbahan katun untuk Si Kecil. Willow Mom juga jangan pernah mencuci pakaian bayi menggunakan pemutih dan deterjen yang kuat. Bahan kimia yang keras ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan menyebabkan ruam pada kulit Si Kecil. Selalu pilih deterjen yang ramah untuk kulit anak agar aman.

"Saat cuaca panas, pilihlah pakaian yang menyerap keringat, tidak ketat, dan tidak terlalu tebal. Pada beberapa ruam, dapat dilakukan kompres air dingin untuk membantu mengatasi gejala," tambah dr. Sander D.

2). Krim Ruam

Cara mengatasi ruam pada leher bayi yang selanjutnya adalah gunakan krim ruam. Oleskan krim dan lotion kulit ke ruam bayi. Ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter anak bayi sebelum Moms menggunakan krim kulit dan lotion apa pun pada bayi.

Terutama yang berusia di bawah 6 bulan untuk menyingkirkan kemungkinan alergen yang mungkin terjadi. Untuk kehati-hatian ekstra, Willow Mom juga dapat melakukan tes dengan mengoleskan krim pada siku bayi terlebih dahulu. Tunggu dan periksa gejalanya. Jika tidak ada gejala, gunakan krim pada area yang terkena.

"Menggunakan obat dari dokter spesialis anak yang biasanya berupa krim, salep, atau sabun khusus, yang dapat keluarga lakukan di rumah," jelas dr. Sander D.

3). Tepung Jagung

Cara mengatasi ruam pada leher bayi yang selanjutnya adalah dengan tepung jagung. Studi dalam The Journal of Pediatric Dermatology menunjukkan tepung jagung mencegah pertumbuhan ragi di kulit dan melindungi dari cedera gesekan.

Jadi, Willow Mom dapat mencoba menaburkan tepung jagung di leher bayi sebelum membawanya keluar atau setelah mandi. Ini dapat menjaga daerah leher kering dan bebas lembap. Tetapi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tentang hal itu terlebih dahulu.

4). Oatmeal

Cara mengatasi ruam pada leher bayi yang selanjutnya adalah dengan oatmeal. Melansir The Journal of Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology, oatmeal aman dan efektif untuk perawatan kulit. Efektif untuk meringankan kulit kering dan gatal. Willow Mom dapat menambahkan gandum di bak mandi bayi atau menggunakan ekstrak oat untuk menenangkan kulit.

5). Kompres Dingin

Cara mengatasi ruam pada leher bayi yang selanjutnya adalah dengan kompres dingin. Willow Mom dapat mencoba menggunakan kompres dingin di daerah yang terkena untuk meredakan peradangan kulit. 

Ambil satu mangkok air dingin dan rendam handuk bersih. Oleskan ini ke daerah yang terkena selama 5-10 menit untuk menenangkan kulit yang meradang. Setelah selesai, tepuk area tersebut hingga kering. Willow Mom dapat mengulangi prosedur ini saat dan ketika dibutuhkan.

6). Jaga Kebersihan Kulit

Cara mengatasi leher bayi merah yang selanjutnya adalah jaga kebersihan kulit. Jika Willow Mom selalu memandikan Si Kecil secara teratur dan menjalankan praktik kebersihan yang baik, mungkin dapat mencegah ruam kulit ini. Saat mandi, pastikan untuk menggunakan sabun bayi yang lembut dan tidak mengandung pengharum atau deterjen yang kuat ya Mom.

Gunakan lotion lembut tanpa wewangian pada kulit kering bayi jika perlu, tetapi hindari menggunakan lotion pada leher yang mengalami ruam. Kulit harus dijaga tetap kering dan diobati dengan salep penyembuhan. Willow Mom dapat mempertimbangkan krim hidrokortison berkekuatan non-resep.

Tetapi tanyakan kepada dokter anak seberapa sering dan berapa lama untuk menggunakannya. "Menjaga kebersihan bayi dan perlengkapannya, seperti dengan memandikan bayi, membersihkan tumpahan susu, serta mencuci pakaian dan sprei secara rutin," kata dr. Sander D.

7). Gunakan Air Rebus

Cara mengatasi ruam pada leher bayi yang selanjutnya adalah gunakan air rebus untuk mandi. Ingatlah untuk menggunakan air rebusan untuk memandikan bayi Willow Mom. Ini akan memastikan bahwa air mandi tidak mengandung mikroba berbahaya yang mungkin membahayakan.

8). Pijat dengan Minyak Kelapa

Cara mengatasi ruam pada leher bayi yang selanjutnya adalah pijat dengan minyak kelapa. Willow Mom juga dapat mencoba memijat bayi Willow Mom dengan minyak kelapa dua kali sehari untuk menghilangkan gejala. Karena sifat emollient dan anti-mikroba, minyak kelapa dapat berfungsi sebagai produk perawatan kulit preventif untuk Si Kecil.

9). Pakai Salep

Willow Mom bisa oleskan lapisan tipis salep penyembuhan seperti Aquaphor atau petroleum jelly pada kulit bayi, yang akan bertindak sebagai penghalang antara kulit bayi Moms. Salep ini bisa membantu menenangkan kulit bayi yang sedang iritasi karena ruam.

10). Kompres Dingin

Kompres dingin juga bisa membantu menenangkan kulit Si Kecil yang sedang iritasi dan meradang. Jika terkena ruam, anak pasti akan merasakan gatal yang sangat pada kulitnya. Alhasil terkadang tangannya tidak segan menggaruk, dan luka bisa terbuka lagi. Untuk mengatasinya, Willow Mom bisa memberikan kompres dingin pada ruam di leher anak. Akan ada sensasi dingin, sehingga meredam rasa gatal.

Kapan Leher Bayi Merah Perlu Diperiksa Dokter

Kebanyakan kasus ruam leher bisa diatasi dengan pengobatan rumah sederhana atau pengolesan salep atau krim untuk mengurangi efek ruam. Akan tetapi, ketika gejala ruam leher tidak menunjukkan tanda membaik setelah dirawat, dan gejala-gejala seperti di bawah ini muncul:

  1. Ruam tampaknya menyebar ke bagian tubuh yang lain
  2. Bayi mengalami demam bersama dengan ruam leher
  3. Ruam leher berubah menjadi melepuh berisi nanah

Maka Willow Mom sebaiknya segera membawa Si Kecil untuk berkonsultasi ke dokter, karena ada kemungkinan ada sebab-sebab lain kenapa leher bayi merah menjadi parah. Dokter juga akan lebih paham pengobatan terbaik untuk bayi!


Leave A Comment