Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Dongeng Time: Jejak Anak-Anak Penjaga Kebaikan

Dongeng Time: Jejak Anak-Anak Penjaga Kebaikan

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan yang lebat, tinggalah sekelompok anak-anak yang disebut sebagai Penjaga Kebaikan. Mereka dipilih oleh tetua desa untuk menjaga perdamaian dan kebaikan di desa mereka. Anak-anak ini memiliki kekuatan luar biasa yang berasal dari hati yang murni dan keinginan untuk membantu orang lain.

Cerita dimulai pada suatu pagi yang cerah di desa tersebut. Anak-anak Penjaga Kebaikan berkumpul di bawah pohon besar di tengah desa, siap untuk menjalankan tugas-tugas mereka. Di antara mereka ada Kira, seorang gadis ceria dengan mata bercahaya, dan Adit, seorang anak laki-laki pemberani dengan hati yang besar.


Kira: "Hari ini, kita harus memastikan semua warga desa merasa aman dan bahagia, ya!"


Adit: "Benar sekali, Kira! Mari kita mulai dengan membersihkan sungai agar airnya tetap bersih."


Bersama-sama, anak-anak Penjaga Kebaikan berangkat ke sungai terdekat. Namun, di tengah perjalanan, mereka mendapati bahwa hutan sekitar sungai dipenuhi dengan sampah dan pepohonan yang gundul.


Yani, seorang anak perempuan cerdas dari kelompok itu, berkata, "Aku punya ide! Kita bisa mengumpulkan sampah ini dan menanam pohon-pohon di sekitar sungai."


Mereka pun segera mulai bekerja. Setiap anak bekerja keras dengan semangat, dan tak lama sungai itu kembali bersih dan hijau. Warga desa pun berdatangan, memberikan pujian kepada anak-anak Penjaga Kebaikan atas kerja keras mereka.


Di tengah-tengah keramaian, tiba-tiba terdengar suara tangisan dari arah hutan. Tanpa ragu, anak-anak Penjaga Kebaikan segera bergegas menuju suara tersebut. Mereka menemukan seorang anak bayi yang terpisah dari keluarganya dan tersesat di dalam hutan.


"Jangan khawatir, kami akan membantumu!" kata Kira sambil menggendong bayi itu dengan lembut.


Anak-anak Penjaga Kebaikan bekerja sama untuk mencari keluarga bayi itu. Akhirnya, mereka berhasil menemukan orang tua bayi yang sedang panik mencarinya.


Terima kasih atas bantuan kalian!" ucap ibu bayi dengan tangis haru.


Adit tersenyum, "Itu tugas kami sebagai Penjaga Kebaikan, membantu siapa pun yang membutuhkan."


Setelah menyaksikan kebaikan anak-anak Penjaga Kebaikan, warga desa semakin percaya pada mereka dan memberikan dukungan penuh. Dengan semangat yang tak pernah padam, anak-anak Penjaga Kebaikan bersumpah untuk terus menjaga kebaikan dan perdamaian di desa mereka.


Dan begitulah, jejak anak-anak Penjaga Kebaikan terus terdengar di seluruh desa, menjadi inspirasi bagi semua orang tentang pentingnya memiliki hati yang baik dan siap membantu sesama.


Leave A Comment