Willow Mom, kalian tentu sering bertanya-tanya soal bolehkah menyeduh bubur bayi dengan air dingin atau air suhu ruang?
Willow Mom mungkin bisa saja berpikir jika menyeduh dengan air dingin atau suhu ruang, bisa mengurangi jumlah nutrisi yang terkandung. Apalagi, Moms biasanya memasak makanan bayi sekaligus banyak sehingga tidak perlu masak berkali-kali dalam sehari.
Menyeduh bubur bayi dengan air dingin sering kali dianggap sebagai solusi praktis, terutama bagi orang tua yang sibuk atau dalam situasi di mana air panas tidak tersedia. Namun, ada banyak pertimbangan yang harus diperhatikan dalam hal ini. Aspek keamanan pangan, nutrisi yang terkandung dalam bubur, hingga kondisi pencernaan bayi terhadap makanan yang disajikan dengan suhu dingin.
Untuk itu, penting bagi para orang tua memahami berbagai aspek sebelum memutuskan cara terbaik dalam menyajikan bubur bayi. Yuk, Mom simak jawaban bolehkah menyeduh bubur bayi dengan air dingin di bawah ini sesuai dengan jawaban dokter spesialis.
Bolehkah Menyeduh Bubur Bayi dengan Air Dingin?
Menurut dr. Cut Nurul Hafifah Sp. A, Subsp. N. P. M, menyeduh bubur bayi dengan air dingin atau air suhu ruang memang tidak mengurangi nutrisi tapi cukup berisiko, Mom. "Menyeduh bubur bayi dengan air suhu ruang tidak akan mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya, tetapi dapat meningkatkan risiko kontaminasi kuman," kata dr. Cut Nurul Hafifah.
Namun, tentunya menyeduh bubur bayi dengan menggunakan air hangat lebih baik karena mampu membunuh kuman dan bakteri di dalam makanan bayi. "Oleh karena itu, menyeduh bubur bayi sebaiknya menggunakan air yang telah dididihkan sebelumnya, kemudian ditunggu sekitar 10-15 menit hingga menjadi hangat," tambahnya.
Sama seperti mengutip dari Homemade Baby Food Recipes, menyeduh bubur bayi dengan air dingin tidak begitu disarankan. Jadi, pastikan Willow Mom sudah memanaskan makanan bayi terlebih dahulu dengan menggunakan air panas yang didiamkan 10 hingga 15 menit.
Pastikan Willow Mom mengaduk makanan dengan merata agar suhu dalam makanan bayi merata dan tidak ada yang terlalu panas ataupun terlalu dingin. Setelah selesai diseduh, Willow Mom bisa diamkan lagi selama 30 detik lalu tes suhu lagi.
Cara Menyeduh Bubur Bayi
Berikut cara menyeduh bubur bayi, yang bisa Willow Mom ikuti.
1). Pilih Bubur Bayi yang Tepat
Menurut Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Sub Spesialis Kesehatan Anak Nutrisi dan Penyakit Metabolik, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan ini, pilih bubur bayi yang sesuai dengan usia. Selain itu, Willow Mom juga harus memperhatikan kebutuhan nutrisi Si Kecil, ya.
Lalu, pastikan produk tersebut tidak mengandung alergen bagi Si Kecil dan telah disetujui oleh badan kesehatan. "Misalnya untuk bayi berusia 6 bulan, dapat memilih bubur bayi yang sesuai dengan usia tersebut. Larutkan bubur sesuai dengan panduan yang tertulis," jelas dr. Cut Nurul Hafifah.
2). Siapkan Air
Cara menyeduh bubur bayi selanjutnya adalah siapkan air. Gunakan air yang telah dimasak dan didinginkan selama 10 hingga 15 menit. "Melarutkan bubur bayi sebaiknya menggunakan air yang telah dididihkan, lalu ditunggu 10-15 menit hingga hangat sebelum digunakan," kata dr. Cut Nurul Hafifah.
Air yang mendidih dan didinginkan berguna untuk memastikan bahwa kuman dan bakteri telah mati, sehingga bubur bayi aman dikonsumsi.
3). Ukur Bubur dan Air Secara Tepat
Jika Willow Mom menggunakan makanan bayi instan, ikuti petunjuk pada kemasan bubur bayi untuk mengetahui perbandingan bubur dan air. Pengukuran yang tepat penting untuk memastikan konsistensi bubur yang cocok untuk Si Kecil.
4). Campurkan Bubur dengan Air
Cara menyeduh bubur bayi selanjuntya adalah dengan menuangkan bubur ke dalam mangkuk dan tambahkan air sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Aduk rata hingga semua butir bubur tercampur dengan baik.
5). Periksa Suhu Bubur
Sebelum memberikan bubur kepada bayi, pastikan suhunya tidak terlalu panas, ya. Willow Mom bisa mencoba sedikit bubur di punggung tangan untuk memastikan suhunya aman untuk bayi.
6). Sajikan Bubur
Cara menyeduh bubur bayi yang terakhir adalah menyajikan bubur ke dalam mangkuk kecil atau gunakan sendok bayi agar lebih aman. Pastikan untuk memberikan bubur dalam porsi kecil agar mudah dicerna oleh bayi. "Setiap bubur bayi yang memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah dilengkapi dengan ketentuan usia dan panduan menyeduhnya.
Jika bayi sudah mahir makan, maka air boleh dikurangi sesuai dengan kemampuan oromotor (sistem gerak otot area rongga mulut) bayi secara bertahap," tambah dr. Cut Nurul Hafifah.
Risiko Menyeduh Bubur Bayi dengan Air Dingin
Risiko yang paling mungkin terjadi jika menyeduh bubur bayi dengan air dingin atau air suhu ruang adalah adanya kontaminasi kuman. "Semua bubur bayi tidak boleh diseduh dengan air suhu ruang maupun air dingin karena dapat meningkatkan risiko kontaminasi kuman," kata dr. Cut Nurul Hafifah. Berikut beberapa risiko lainnya, Mom.
1). Risiko Bakteri
Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas, risiko menyeduh bubur bayi dengan air dingin adalah adanya bakteri. Air dingin, terutama jika tidak direbus terlebih dahulu, mengandung bakteri atau mikroorganisme yang berpotensi membahayakan bayi. Terlebih, bayi memiliki sistem imun yang masih berkembang dan lebih rentan terhadap infeksi.
2). Konsistensi Bubur
Menyeduh bubur bayi dengan air dingin tidak mampu memberikan konsistensi bubur yang tepat. Bubur yang terlalu kental atau tidak tercampur dengan baik bisa menjadi sulit untuk ditelan dan tidak nyaman bagi bayi.
3). Rasa yang Tidak Enak
Menyeduh bubur bayi dengan air dingin cenderung memiliki rasa yang berbeda dan biasanya tidak enak. Sebab, bubur tidak sepenuhnya larut dengan air. "Bubur bayi yang tidak larut dalam air dingin akan terasa berbeda (cenderung tidak enak) dan memiliki risiko terkontaminasi kuman. Kontaminasi ini dapat berakibat macam-macam, mulai dari diare, muntah, hingga infeksi pada sistem saraf," kata dr. Cut Nurul Hafifah.
Bolehkah Mengonsumsi Bubur Bayi Instan Setiap Hari?
Sebagai tambahan informasi, menurut dr. Cut Nurul Hafifah, bayi boleh mengonsumsi bubur instan setiap hari, ya Mom. "Bayi usia 6-9 bulan membutuhkan asupan mikronutrien yang cukup dari makanan, terutama zat besi," ungkap dr. Cut Nurul Hafifah.
Dengan begitu, bubur bayi fortifikasi dapat menjadi alternatif. Namun, perlu diingat bahwa bayi mudah jenuh dengan rasa yang sama. Oleh karena itu, perlu variasi dengan rasa lain atau bubur bayi buatan orang tua.
Selain itu, jika Si Kecil tidak menghabiskan buburnya, sebaiknya dibuang ya, Mom. "Bubur bayi yang telah diseduh harus segera dikonsumsi. Jika ada sisa bubur yang tidak habis, maka sebaiknya dibuang. Perlu diingat bahwa bubur bayi harus diseduh dengan air yang sudah dididihkan sebelumnya," katanya.
Itulah informasi seputar menyeduh bubur bayi dengan air dingin. Semoga menjawab pertanyaan, Willow Mom ya!
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
Leave A Comment