Posisi kepala janin merupakan hal yang penting untuk diperhatikan menjelang hari H persalinan ya, Mom.
Posisi kepala janin di bawah atau yang disebut posisi anterior adalah posisi yang ideal di dalam kandungan sebelum persalinan, Mom. Banyak bayi di dalam kandungan akan berubah pada pada posisi anterior sebelum persalinan dimulai.
Lantas, pada usia kehamilan berapa kepala janin berada di bawah? Untuk tahu jawabannya, Willow Mom bisa menyimak ulasan Willowbabyshop.com berikut ini.
Mengenal Istilah Lightening
Dalam mendekati hari kelahiran, Willow Mom akan mengenal beberapa istilah baru mengenai prosesi kelahiran yang akan tiba. Salah satunya adalah lightening atau disebut juga dengan baby dropping.
Lightening, dalam istilah persalinan, merupakan kondisi kepala bayi yang telah turun memasuki rongga panggul secara bertahap. Kondisi tersebut dapat menandakan persalinan yang akan segera terjadi karena kepala bayi akan berada pada posisi di bawah.
Pada saat tersebut, reaksi yang terjadi pada tubuh ibu hamil berbeda-beda. Kondisi tang terjadi dapat mengakibatkan sensasi tekanan pada kandung kemih, tetapi dapat juga tidak memunculkan sensasi signifikan apabila ibu hamil membawa beban kehamilan yang ringan.
Kapan Lightening Terjadi pada Ibu Hamil?
Umumnya, janin akan mengalami lightening sekitar dua sampai empat minggu sebelum hari kelahiran. Meski demikian, patokan waktu ini tidak bersifat pasti. Berubahnya kondisi kepala menjadi turun saat lightening tidak menjamin persalinan akan segera dimulai.
Bahkan, pada kehamilan kedua dan seterusnya, memungkinkan bagi janin untuk tidak mengalami perubahan posisi sampai proses persalinan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kondisi tubuh yang telah berpengalaman dengan persalinan pertama. Oleh karena itu, panggul Willow Mom tidak membutuhkan terlalu banyak waktu persiapan seperti saat kehamilan pertama.
Apa Tanda Kepala Janin telah Berada di Bawah?
Kondisi kepala bayi yang turun sampai kepalanya berada di bawah terjadi secara bertahap. Terjadinya tahapan kondisi tersebut akan memberikan tanda pada tubuh Willow Mom pada akhir posisi yang dicapai janin. Tanda-tandanya, antara lain:
- Posisi perut yang lebih rendah.
Jika Willow Mom lebih memperhatikan kondisi perut pada masa akhir kehamilan, Willow Mom mungkin akan menyadari kondisi benjolan bayi yang tampak lebih rendah dan miring jauh lebih ke depan daripada sebelumnya. Kondisi tersebut merupakan tanda kepala janin telah berada di bawah. - Pernapasan ibu hamil lebih baik.
Setelah kepala janin berada di bawah, akan terjadi sedikit tekanan ke atas rahim pada diafragma Willow Mom. Oleh karena itu, Willow Mom dapat menarik napas lebih baik dan mudah daripada sebelumnya. - Ibu hamil akan lebih mudah makan.
Penurunan tekanan pada perut dari rahim Willow Mom akan memberikan keringanan pada tubuh. Hal tersebut membuat Willow Mom dapat melakukan aktivitas makan dengan lebih mudah dan nyaman, bahkan tidak lagi disertai gangguan pada pencernaan. - Peningkatan kebutuhan buang air kecil.
Posisi kepala bayi yang telah berada di bawah akan jatuh lebih rendah ke dalam panggul. Posisi tersebut dapat menekan kandung kemih Willow Mom sehingga kebutuhan untuk buang air kecil meningkat. - Terjadinya nyeri panggul.
Selain menyebabkan peningkatan kebutuhan buang air kecil, tekanan yang dihasilkan setelah posisi kepala janin berada di bawah juga dapat menyebabkan rasa sakit pada area bawah tubuh. Hal tersebut disebabkan tekanan di area yang menghubungkan otot dasar panggul. - Perubahan gaya berjalan pada ibu hamil.
Dengan tekanan yang diberikan janin pada panggul, Willow Mom dapat mengalami kesulitan untuk berjalan. Hal tersebut disebabkan tekanan yang menghasilkan ketidaknyamanan dalam keseimbangan ibu hamil ketika berjalan. Oleh karena itu, gaya berjalan Willow Mom setelah kepala janin berada di bawah akan berubah. - Sakit pada bagian punggung.
Tekanan yang disebabkan dari posisi kepala janin yang berada di bawah juga dapat menyebabkan sakit pada bagian punggung. Sendi dan otot Willow Mom akan menerima lebih banyak tekanan setelah kondisi ini. Oleh karena itu, sakit pada bagian punggung ibu hamil merupakan tanda yang tidak terlewatkan dari kondisi kepala janin telah berada di bawah. - Wasir.
Lebih banyak tekanan pada pembuluh darah rektum karena posisi kepala bayi yang telah jatuh dapat menyebabkan ketidaknyamanan hingga permasalahan saat buang air besar atau dikenal juga dengan sebutan wasir.
Bagaimana Cara Membantu Posisi Kepala Janin Berada di Bawah?
Meskipun telah disebutkan bahwa kondisi kepala janin berada di bawah tidak selalu menandakan waktu persalinan yang semakin dekat, bahkan memungkinkan tidak dialami semua ibu hamil, tampaknya merupakan hal yang wajar apabila Willow Mom hendak membantu terjadinya kondisi ini pada posisi kepala janin. Apabila Willow Mom hendak melakukannya, beberapa kiat yang dapat Willow Mom coba adalah:
- Berjalan.
Jalan kaki dapat mengendurkan otot panggul dan membuka pinggul. Selain itu, gravitasi yang terjadi juga dapat membantu proses keringanan untuk membuat posisi kepala janin bayi berada di bawah. - Berjongkok.
Posisi berjongkok dapat membantu membuka pinggul untuk menyiapkan persalinan. Hal itu juga dapat membantu kondisi kepala janin berada di bawah, - Memiringkan pinggul.
Kiat yang satu ini dapat dilakukan dengan cara berlutut. Untuk memudahkannya, Willow Mom dapat menggunakan birthing ball. Akan tetapi, cara lainnya juga dapat dilakukan dengan memiringkan panggul ke depan dengan lembut sembari membuat punggung bagian bawah rileks. Nah, apabila Willow Mom mengulanginya beberapa kali, bayi dapat terbantu untuk jatuh ke dalam rongga panggul.
Dengan membantu terjadinya proses ini, Willow Mom juga membantu persiapan si Kecil menuju kelahirannya. Oleh karena itu, meskipun kondisi kepala janin yang berada di bawah tidak menandakan kedekatan hari persalinan, membantu bayi untuk mencapai posisi tersebut juga bukan sesuatu yang salah.
Itulah informasi mengenai usia kehamilan saat kepala janin berada di bawah, ya, Mom. Semoga informasinya membantu, Mom!
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Warna Urin Ibu Hamil Berubah-Ubah, Apa Sebabnya?
- Ukuran Perut Ibu Hamil Kecil, Berbahayakah Bagi Janin?
- Ukuran Kaki Ibu Hamil Bisa Berubah, Apakah Permanen?
- Tips Merangsang Bayi Lebih Aktif Dalam Kandungan
- Tips Atasi Lapar Tapi Tidak Selera Makan saat Hamil Muda
- Tes Kehamilan di Malam Hari, Apakah Hasilnya Akurat?
- Terasa Nyeri di Bawah Pusar saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Leave A Comment