Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Bayi Terbangun di Malam Hari, Dicuekin atau Digendong? Ini Kata Dokter

Bayi Terbangun di Malam Hari, Dicuekin atau Digendong? Ini Kata Dokter

Coba lakukan sleep training ini saat bayi terbangun di malam hari, Mom.

Memperhatikan kualitas tidur bayi sangat penting demi menunjang perkembangan fisik dan emosionalnya. Bayi dengan jam tidur yang cukup tanpa sering terbangun akan lebih bersemangat serta cenderung tidak rewel keesokan harinya.


Namun, bayi baru lahir biasanya lebih sering menangis atau terbangun di malam hari. Kondisi ini kerap kali membuat Willow Mom and Dad ikut merasa lelah menemaninya terbangun hingga kehilangan waktu istirahat yang cukup.


Apalagi, biasanya bayi akan terbangun diiringi dengan suara tangisan yang membuat Willow Mom kebingungan mencari cara untuk menenangkannya. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan saat bayi terbangun di malam hari?


Berikut ini Willowbabyshop.com telah merangkum penjelasan dari dokter seputar bayi terbangun di malam hari, dicuekin atau digendong? Simak penjelasannya, yuk, Mom!


Tindakan yang Bisa Dilakukan saat Bayi Terbangun di Malam Hari


Sebagian besar dari Willow Mom biasanya akan segera menggendong saat si Kecil terbangun di malam hari. Akan tetapi, terdapat sebuah metode sleep training yang bisa Willow Mom lakukan dengan membiarkan bayi menangis bila terbangun di malam hari.


Metode ini turut diterangkan oleh dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu, Sp.A, melalui video singkat di akun Instagram pribadinya. Ia menjelaskan jika bayi terbangun di malam hari, sebaiknya Willow Mom menunggu dan mengamati.


“Wait and see. Jadi lihat dulu, tahan, kontrol diri kita, lihat anaknya gimana lihat dulu aja. Tunggu kira-kira 5 menitan. Kalau habis itu dia tidur lagi, ya udah selesai nggak usah di sat sut sat sut, nggak usah ditepuk-tepuk, nggak usah ditawarin susu, nggah usah dibangunin pokoknya,” jelas dr. Kanya, dikutip dari akun @momdoc.id.


Melatih Bayi dengan Metode ini Sejak Awal Usia 3-4 Bulan


Mengatasi bayi terbangun di malam hari dengan membiarkannya termasuk sebuah metode sleep training yang bisa dilatih sejak si Kecil berusia 3-4 bulan, sebagaimana dijelaskan oleh dr. Kanya. Cara ini dapat melatih anak tidur sendiri serta mempunyai jadwal tidur yang jelas.


“Memang sebaiknya sleep training ini dibiasakan sejak awal bayi usia 3-4 bulanan, tapi kalau usia anak sudah terlanjur besar, gapapa tetap dicoba aja walaupun mungkin lebih menantang,” tulis dr. Kanya dalam caption video singkat unggahannya.


Selain bisa membantu si Kecil tidur dengan tenang, metode ini juga dapat membantu Willow Mom beristirahat dengan baik di malam hari. Dalam metode sleep training, membiarkan bayi menangis saat terbangun di malam hari seperti ini dikenal sebagai metode cry it out.


Willow Mom tidak perlu merespons tangisannya dan biarkan ia menangis sendirian. Ketika si Kecil merasa lelah menangis, nantinya ia akan menenangkan dirinya sendiri dan kembali tidur terlelap.


Biarkan Menangis 5 Menit dan Kenali Penyebab Bayi Terbangun di Malam Hari


Pada bayi yang baru lahir, biasanya mereka akan sering terbangun di malam hari karena lapar, tidak nyaman, tumbuh gigi, atau sedang sakit. Akan tetapi, bisa juga bayi menangis di malam hari karena sedang menuju ke fase deep sleep atau belajar memasuki mimpinya.


Jika memahami penjelasan dari dr. Kanya, sebaiknya Willow Mom perlu mengenali penyebab bayi terbangun di malam hari terlebih dahulu dengan membiarkannya menangis selama beberapa waktu.


“Nah, kalau misalnya nih dia nangisnya lebih dari 5 menit, terus anaknya bangun mungkin, terus dia emang meneran minta nyusu atau apa, barulah kita susuin. Tapi kalau misalnya itu gak ada, anaknya cuma gelisah gedubrak gedubruk doang atau cuma a o a o tapi sambil mrem, yaudah cuekin aja karena dia lagi di fase itu, fase deep sleep, dan dia lagi belajar masuk ke satu mimpi ke mimpi berikutnya,” tutur dr. Kanya.


Cara Menerapkan Sleep Training pada Bayi


Supaya bayi terbiasa memiliki jam tidur yang teratur dan tidak terlalu sering terbangun di malam hari, Willow Mom bisa memulai latihan tidur sejak usianya 3-4 bulan. Berikut ini terdapat beberapa cara menerapkan sleep training pada bayi supaya lebih lancar:


  1. Buat rutinitas untuk bayi menjelang tidur
    Sebelum memulai sleep training atau latihan tidur, Willow Mom bisa mencoba membuat rutinitas untuk bayi sebelum tidur. Misalnya seperti menyanyikan lagu tidur yang dapat membuatnya menjadi lebih nyaman.

  2. Pisahkan diri dari bayi saat tidur
    Supaya bayi tidak tergantung pada kehadiran Willow Mom, berikan kamar tidur bayi yang terpisah dari orang tua, misalnya menggunakan box bayi. Dengan cara ini, si Kecil akan terbiasa tidur sendiri tanpa memerlukan kehadiran orangtua di sisinya.

  3. Konsisten dengan latihan tersebut
    Ketika mengetahui bayi terbangun dan menangis, mungkin Willow Mom akan menemukan rasa tidak nyaman. Namun, usahakan untuk tidak langsung menggendongnya dan tunggu hingga 3-5 menit.
    Memastikan bayi memiliki jadwal tidur yang konsisten juga sangat penting. Willow Mom perlu membuat jam tidur yang tepat dan menjalankannya setiap malam. Misalnya, Willow Mom dapat membiasakan si Kecil mulai tertidur saat waktu menunjukkan pukul 8 malam.

  4. Bersiap untuk melakukan pengulangan
    Membiasakan latihan tidur ini mungkin saja perlu Willow Mom ulangi dalam beberapa waktu di masa pertumbuhan anak. Pasalnya, akan ada masa ketika si Kecil merasa tidak baik, sedang tumbuh gigi, atau mempelajari kemampuan baru.
    Fase pertumbuhan tersebut memungkinkan bayi menjadi sulit tidur teratur sehingga setelahnya Willow Mom perlu mengulangi kembali dengan kebiasaan latihan tidur.


Nah, itu tadi penjelasan mengenai bayi terbangun di malam hari mengacu pada penjelasan dari dokter anak. Selamat mencoba pada si Kecil, ya, Mom!


Leave A Comment