Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan

Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan

Saat musim hujan, udara menjadi lembab dan bakteri mudah berkembang biak lho, Mom.

Kulit bayi cenderung sensitif, sehingga rentan mengalami masalah kulit seperti infeksi jamur. Di musim hujan seperti ini, infeksi jamur sangat mudah menyerang bayi, Mom. Hal ini karena udara lembab saat hujan menyebabkan bakteri mudah hidup dan berkembang biak.


Masalah kulit seperti infeksi jamur ini tergolong umum terjadi pada bayi dan bukan kondisi yang serius, tapi tetap saja, infeksi jamur ini bisa sangat mengganggu bayi karena dapat menyebabkan gatal dan ruam merah.


Untuk informasi lebih lengkapnya mengenai kulit bayi yang rentan infeks jamur saat musim hujan, berikut Willowbabyshop.com telah rangkum informasi dari berbagai sumber mengenai jenis, cara mengatasi dan mencegah infeksi jamur pada bayi saat musim hujan. Disimak, ya, Mom!


Jenis Infeksi Jamur pada Kulit Bayi


Berikut jenis infeksi akibat jamur yang dapat terjadi pada kulit bayi:


Infeksi Ringworm


Ketika musim hujan, bayi rentan terkena infeksi jamur jenis ringworm atau kurap. Infeksi jamur ini bentuknya seperti cincin dan biasanya dimulai dari lingkaran kecil yang kemudian melebar dan menyebar ke bagian tubuh lain. Tak hanya itu, jamur ini juga dapat menyebabkan gatal. Selain karena udara yang lembab akibat musim hujan, infeksi ringworm atau kurap ini dapat muncul  ketika bayi berkeringat secara berlebihan.


Infeksi Jamur Kuku


Infeksi jamur kuku adalah salah satu jenis infeksi jamur yang bisa tumbuh di kulit bayi. Infeksi ini bisa muncul jika kuku kaki ada dalam kondisi yang lembab, terutama jika kaki sering tertutup sepatu, jarang mengganti kaos kaki, atau tidak membersihkan area sela-sela jari dan kuku dengan baik. 


Apabila terkena infeksi jamur kuku, maka kuku bayi akan berubah warna dan kuku bisa saja menjadi rapuh, kasar, bahkan menjadi bengkak. Namun, hal ini biasanya hanya terjadi dalam beberapa waktu saja.


Infeksi Tinea


Infeksi tinea merupakan infeksi kulit akibat jamur yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Infeksi Tinea disebabkan oleh dermatofita yang hidup di jaringan mati pada kulit, seperti kuku, rambut, dan kulit kepala.


Jamur ini dapat tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembab, sehingga sering muncul saat bayi berkeringat atau dalam kondisi basah untuk waktu lama. Infeksi tinea sering kali muncul di bagian jari dan kuku kaki, kulit kepala, selangkangan, dan paha atas.


Impetigo


Impetigo adalah infeksi jamur pada bayi dan anak-anak yang ditandai dengan munculnya bercak merah dan lepuhan di kulit di sekitar wajah, tangan, dan, kaki. Impetigo dapat menular melalui kontak fisik dengan penderita atau melalui barang perantara, seperti baju.


Kandidiasis Kulit


Kandidiasis kulit merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur Candida. Apabila bayi terkena kandidas kulit, gejala yang muncul adalah gatal-gatal serta muncul kemerahan di sekitar selangkangan dan ketiak.


Penyebab Infeksi Jamur pada Bayi Selain Udara Lembab


Selain udara yang lembab akibat hujan, berikut beberapa penyebab infeksi jamur pada bayi:


  1. Kontak Fisik
    Risiko bayi mengalami infeksi jamur dapat meningkat ketika bayi bersentuhan langsung dengan orang lain yang mengalami infeksi jamur. Infeksi jamur ini dapat menular ketika orang tersebut menyentuh, menggendong, atau memeluk bayi.

  2. Menyentuh atau Memakai Barang Penderita Infeksi Jamur
    Infeksi jamur pada bayi dapat disebabkan ketika si Kecil menyentuh atau memakai barang penderita infeksi jamur seperti misalnya baju, handuk, dan alat makan. Oleh sebab itu, hindari bayi menyentuh atau memakai barang milik penderita infeksi jamur.

  3. Memiliki Kulit yang Terluka
    Saat bayi memiliki luka di kulitnya, maka bakteri dapat masuk ke kulit bayi melalui luka tersebut dan bersarang di sana, yang kemudian akhirnya menyebabkan infeksi.


Cara Mengatasi Infeksi Jamur pada Bayi


Saat bayi mengalami infeksi jamur, Willow Mom bisa mengkonsultasikan kepada dokter, setelah itu umumnya dokter akan memberikan beberapa resep obat. Berikut jenis obat yang umumnya diresepkan doker untuk mengatasi infeksi jamur pada bayi:


  1. Antibiotik salep
    Untuk mengobati infeksi kulit ringan, dokter akan meresepkan obat antibiotik berbentuk salep. Obat salep yang umumnya direkomendasikan dokter adalah salep mupirocin.
  2. Antibiotik oral
    Untuk mengobati infeksi yang lebih serius, dokter akan meresepkan obat antibiotik oral atau sirup. Umumnya obat yang digunakan adalah amoksisilin. Nah, perlu diperhatikan bahwa obat-obat tersebut perlu dengan resep dokter, ya, Mom. Jadi sebaiknya hindari menggunakan obat yang dijual bebas. 


Cara Mencegah Bayi Mengalami Infeksi Jamur di Musim Hujan


Untuk mencegah bayi mengalami infeksi jamur di musim hujan, berikut beberapa cara yang dapat Willow Mom lakukan:


  1. Mencuci pakaian bayi dengan deterjen, jemur sampai kering lalu disetrika agar dapat menghilangkan jamur yang mungkin menempel pada pakaian,
  2. Hindari kulit bayi dalam keadaan lembab,
  3. Menjaga kulit bayi tetap kering dan bersih setiap saat, terutama jika si Kecil aktif bergerak,
  4. Gunakan pakaian dengan bahan yang mudah menyerap kelembaban seperti bahan katun,
  5. Rutin mengganti pakaian dan kaos kaki, dan
  6. Hindari menggunakan celana terlalu ketat.


Itu tadi penjelasan soal kulit bayi yang rentan infeksi jamur saat musim hujan. Semoga bermanfaat, ya, Mom!


Leave A Comment