Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Dongeng Time: Nelayan dan Istrinya

Dongeng Time: Nelayan dan Istrinya

Suatu hari di desa kecil yang terletak di tepi pantai, hiduplah seorang nelayan yang bernama Rama. Rama adalah sosok yang gigih dan penuh semangat. Ia hidup sederhana bersama istrinya, Siti, di sebuah pondok kecil di pinggir pantai.

Rama adalah nelayan ulung yang setiap hari melaut untuk mencari ikan. Ia hidup bahagia meskipun seringkali hasil tangkapannya tidak sebanyak yang diinginkan. Namun, cinta di antara Rama dan Siti membuat hidup mereka penuh warna.


Suatu hari, ketika Rama sedang memperbaiki jaringnya di tepi pantai, ia melihat sesuatu yang bersinar di dalam air. Saat ia mencapainya, ternyata itu adalah mutiara yang sangat besar dan indah. Rama merasa senang bukan main, karena mutiara itu bisa menjadi jaminan kehidupan yang lebih baik bagi mereka berdua.


Rama pun membawa mutiara tersebut pulang dan menunjukkannya pada Siti. Istrinya tercengang melihat keindahan mutiara tersebut. Namun, Rama yang bijak berkata, "Kita tidak boleh terlalu terpaku pada kekayaan duniawi, ini hanya berkilauan di luar, namun cinta kita yang sejati lebih berharga."


Namun, kabar tentang mutiara tersebut menyebar ke seluruh desa. Orang-orang mulai bertanya-tanya bagaimana cara Rama bisa menemukan mutiara sebesar itu. Beberapa di antaranya mulai iri dan mencoba menggoda Rama untuk menjual mutiara tersebut. Namun, Rama tetap kukuh menolaknya.


Suatu malam, ketika desa sedang terlelap, muncul seorang penjahat kelicikan bernama Dharma. Dharma datang untuk mencuri mutiara tersebut. Saat melihat mutiara itu, hatinya berdesir kagum. Namun, sebelum dia bisa mengambilnya, Siti yang cerdas dan peka terbangun.


Siti dengan penuh keberanian berkata, "Hentikan! Kehidupan kami mungkin sederhana, tapi kebahagiaan sejati tidak bisa diukur dengan mutiara atau harta lainnya. Kami memiliki cinta yang tak ternilai, dan itu sudah cukup untuk membuat hidup kami kaya akan makna."


Dharma terkesima oleh kata-kata Siti. Ia memahami kebijaksanaan pasangan nelayan itu. Dharma akhirnya meninggalkan pondok tersebut tanpa mengambil mutiara, dan dia mengubah hidupnya menjadi lebih baik setelah mendapatkan pelajaran berharga dari kehidupan sederhana dan cinta sejati.


Dengan kebijaksanaan dan cinta, Rama dan Siti melanjutkan hidup mereka dengan damai dan bahagia. Mutiara itu tetap menjadi kenang-kenangan indah tentang petualangan mereka dan mengajarkan pada semua orang bahwa kekayaan sejati ada dalam cinta dan kebahagiaan sederhana.


Leave A Comment