Saat menyusui, Willow Mom mungkin akan mengalami sesuatu yang tak terduga. Misalnya saja, bayi yang secara tiba-tiba menarik dan menggigit puting payudara. Hal ini selain bisa menyebabkan nyeri, juga dapat mengganggu aktivitas menyusui. Terutama jika bayi menarik puting dengan kencang sampai menimbulkan lecet atau luka, sehingga proses menyusui terpaksa harus dihentikan.

Nah, rupanya, ada beberapa alasan mengapa bayi sering menarik puting susu saat menyusui, Mom. Dokter Windy Cahya Setya Putrianti, MARS, dari JWCC Asih menyebut hal ini dapat terjadi salah satunya akibat posisi menyusui yang kurang tepat. Ini membuat bayi merasa tidak mendapatkan supply ASI yang pas dari payudara, sehingga ia berusaha menarik puting agar ASI keluar dengan baik.

Berikut ini Willowbabyshop.com rangkum selengkapnya mengenai kenapa bayi suka menarik puting susu saat menyusu.

Bayi Menarik Puting Susu karena Posisi Menyusui yang Tidak Tepat

Bayi menarik puting susu saat menyusu, tentu membuat Willow Mom merasa tidak nyaman. Namun Willow Mom perlu memahami bahwa, kondisi ini terjadi karena beberapa hal. Alasan yang paling umum menurut dokter Windy yaitu, posisi bayi yang tidak tepat saat menyusui.

“Bayi suka menarik puting susu saat menyusu, salah satunya dikarenakan posisi menyusui yang tidak nyaman. Ditambah lagi, posisi pelekatan mulut bayi dan puting yang kurang tepat menjadi salah satu penyebabnya. Karena seperti yang kita tahu, posisi yang nyaman dan kondisi yang tenang juga menjadi faktor penentu keberhasilan menyusui,” kata dokter Windy, dilansir dari Popmama.com.

Jika posisi menyusui kurang tepat, bayi cenderung akan menarik mulutnya dari puting susu, kemudian mencoba melekatkan lagi. Proses inilah yang terkadang terasa seperti bayi menarik puting payudara Willow Mom saat menyusu.

Alasan Lain Bayi Sering Menarik Puting Susu

Selain alasan utama karena posisi, rupanya ada juga alasan lain mengapa bayi sering menarik puting payudara saat menyusu. Berikut ini beberapa diantaranya, Mom.

1. Aliran ASI yang terlalu deras atau lambat. Hal ini membuat bayi menjadi gelisah, sehingga ia cenderung menarik puting, bergerak, hingga rewel agar bisa menyusui dengan nyaman.
2. Bayi sedang sakit atau tumbuh gigi. Kedua kondisi ini membuat bayi mengalami kesulitan saat menyusu. Terutama saat harus menghisap dan bernapas di waktu yang bersamaan.
3. Bayi sudah dalam kondisi kenyang, sehingga ia akan menarik puting atau menghindari payudara.
4. Perhatian bayi teralihkan, ia cenderung akan enggan menyusu dan memilih untuk menarik puting atau sekedar memainkannya.

Bayi Sering Menarik Puting saat Menyusu, Apa Risikonya?

Menurut dokter Windy, Willow Mom tak perlu khawatir jika bayi sering menarik puting susu saat menyusu. Sebab kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya, terutama jika bayi sudah mulai merasa tenang dan nyaman saat menyusu. Namun tetap saja, hal ini bisa mendatangkan sejumlah risiko baik untuk Willow Mom maupun bayi.

“Meski tak perlu dikhawatirkan, hal ini tetap ada risikonya ya. Bayi jadi tidak puas dan masih merasa lapar atau haus. Selain itu, ada juga risiko lecet puting dan peradangan di payudara, yang pastinya bikin Mama jadi nggak nyaman,” tambahnya.

Berikut ini risiko yang mungkin dialami oleh Willow Mom maupun bayi menurut dokter Windy.

1. Puting yang ditarik terus menerus oleh bayi berisiko mengalami luka atau lecet. Ini bisa menimbulkan nyeri hingga demam pada tubuh Willow Mom.
2. Saat mengalami puting lecet, proses menyusui bisa terhenti. Kondisi ini membuat air susu tidak bisa dikeluarkan secara maksimal, sehingga risiko ASI mampet atau peradangan bisa saja terjadi.
3. Menarik puting susu saat menyusu, membuat bayi merasa tidak puas. Sehingga bayi mungkin masih merasa lapar dan haus.
4. Bayi tidak mendapatkan cukup ASI, sehingga proses tumbuh kembangnya bisa terhambat.

Bolehkah Ibu Melepaskan Tarikan Tersebut saat Bayi Sedang Menyusu?

Saat bayi menarik puting, tentu Willow Mom merasa tidak nyaman. Tak jarang, ini menimbulkan refleks tubuh, untuk menarik puting dari mulut bayi. Terkait hal ini, dokter Windy memperbolehkan Willow Mom untuk menarik payudara dari mulut bayi. Namun caranya harus hati-hati, supaya bayi masih tetap mau menyusu nantinya.

“Boleh kok (menarik puting dari mulut bayi), tapi hati-hati, supaya bayi tetap mau menyusu dan tidak mengalami trauma,” ungkap dokter yang juga melayani program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di Puskesmas Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Tak hanya itu, Willow Mom juga perlu perhatikan kendali reaksi saat bayi menarik puting. Tahan jeritan atau teriakan, supaya bayi tidak mengalami trauma. Sebab pada situasi tertentu, bayi bisa saja menolak untuk menyusu, lantaran terkejut dengan reaksi Mama yang menjerit kencang. Bayi akan menganggapnya sebagai respon marah dan ia mungkin tak mau menyusu lagi.

Tips Mengatasi Bayi Menarik Puting saat Menyusu

Setelah mengetahuinya, tentu Willow Mom diharapkan tidak terlalu reaktif ketika bayi menarik puting payudara saat menyusu. Sebagai gantinya, dokter Windy menyarankan untuk memastikan posisi menyusui sudah nyaman untuk Ibu dan bayi.

“Pastikan posisi menyusui sudah tepat untuk Ibu dan bayi. Posisi menyusui harus nyaman, serta lingkungan juga harus tenang,” kata dokter Windy.

Selain itu, saat bayi menarik puting, Willow Mom bisa coba mendorong bayi untuk semakin dekat ke payudara. Teknik yang satu ini dinilai mampu membuat bayi meregangkan gigitan atau tarikan. Sebaliknya, jika Willow Mom menarik payudara dari mulut bayi, ia justru akan semakin kuat menarik dan tidak melepaskan puting payudara.

Itulah penjelasan dari dr. Windy Cahya Setya Putrianti, MARS, mengenai penyebab bayi suka menarik puting susu saat menyusu dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat ya, Mom. Tetap semangat dalam mengASIhi!