Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari? Begini Kata Dokter!

Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari? Begini Kata Dokter!

Pastikan si kecil tidak memiliki alergi terhadap protein telur ya, Mom!

Sering menjadi pertanyaan banyak orang tua, "Bolehkah anak makan telur setiap hari?" Apakah telur baik untuk dikonsumsi setiap hari dalam menjaga kekebalan tubuhnya atau justru sebaliknya? Nah, sebelum mengetahui lebih dalam terkait itu, ketahui nutrisi dari telur itu sendiri, yuk!


Kandungan Gizi Telur


Melansir data di U.S Department of Agriculture ada banyak kandungan gizi yang ada dalam telur, diantaranya protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, zinc, vitamin B-6, folat, kolin, vitamin B-12, vitamin A, vitamin E, vitamin D, dan vitamin K.


Gizi telur juga dijelaskan dalam Eggs Nutrition, telur mengandung 13 vitamin, mineral, seng, protein serta kalori. Ini merupakan salah satu makanan yang dianggap sebagai sumber protein lengkap berkualitas tinggi karena mengandung seluruh 9 asam amino esensial. "Esensial" berarti tubuh tidak dapat memproduksi asam amino ini sendiri, Mom! Itulah sebabnya kita perlu memasukkannya ke dalam makanan kita.


Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari?


Lantas apakah anak makan telur setiap hari itu dianjurkan? Nah, untuk membantu kebingungan yang dialami para orang tua, kita langsung tanya kepada ahlinya saja, yuk. 


Pertanyaan seputar bolehkah anak makan telur setiap hari yang akan dijawab dan dijelaskan langsung oleh dokter yang ahli di bidangnya. Dokter Spesialis Anak RSIA Bina Medika, dr. Marissa T. S. Pudjiadi, Sp.A, akan menjelaskan terkait telur untuk anak serta manfaatnya.


Seperti kita ketahui anak-anak perlu protein dalam tubuhnya untuk dapat bertumbuh dengan baik. Telur termasuk makanan dengan protein tinggi yang disukai anak, lho! Bagaimana tidak, cara mengolahnya pun berbagai rupa. Mulai dari telur mata sapi, telur dadar, omelet, bahkan bisa dengan cara direbus. Rasanya yang gurih dan mudah dicerna membuat anak-anak menyukai protein hewani ini, Mom.


Lantas, bolehkah anak makan telur setiap hari?


"Untuk itu anak boleh saja makan telur selama ia tidak memiliki alergi terhadap protein telur dan bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar," terang dr. Marissa.


Mengutip National Health Services, tidak ada batasan yang direkomendasikan tentang berapa banyak telur yang harus dimakan setiap orang. Telur dapat dinikmati sebagai bagian dari pola hidup sehat dan seimbang. Protein tak hanya didapatkan dari telur, melainkan makanan sehat dan seimbang lainnya.


"Alangkah lebih baik lagi bila protein untuk anak diberikan dalam proporsi yang bervariasi dengan jenis protein lainnya," jelasnya. "Sehingga semua jenis vitamin dan mineral dapat tercukupi dengan baik," tambah dr. Marissa.


Tips Memasak Telur yang Lebih Sehat


Dalam konsumsi telur, yang terpenting adalah memasaknya tanpa menambahkan garam atau lemak. Beberapa tips cara memasak telur yang sehat adalah sebagai berikut:


  1. Direbus tanpa tambahan garam.
  2. Orak-arik tanpa mentega dan menggunakan susu rendah lemak sebagai pengganti krim.


Sebaiknya telur untuk anak-anak tidak digoreng ya Mom. Menggoreng telur dapat meningkatkan kandungan lemaknya sekitar 50%.


Apa Saja Manfaat Telur untuk Anak?


Dari kandungan nutrisinya yang beragam untuk tubuh, tentu manfaat telur tak perlu diragukan lagi. Apa saja manfaat telur untuk anak?


  1. Meningkatkan Kesehatan Penglihatan
    Telur mengandung lutein dan zeaxanthin, yang merupakan elemen penting untuk kesehatan mata. Senyawa ini berperan dalam menjaga kesehatan retina dan membantu mendapatkan penglihatan yang tajam pada anak.

  2. Bagus untuk Perkembangan Otak
    Selain itu, telur juga mengandung kolin, di mana ia membantu dalam kesehatan membran sel. Ini juga sangat penting untuk perkembangan otak anak, Mom!
    Studi di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan satu telur sehari mulai usia 6 bulan, meningkatkan nutrisi penting untuk perkembangan otak anak.
    Nutrisi tersebut adalah kolin dan asam lemak omega-3. Kolin membantu dalam pembentukan membran sel otak dan juga dapat meningkatkan kemampuan belajar serta daya ingat anak. Sedangkan asam lemak omega-3 berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan dapat membantu mengurangi risiko gangguan neurologis pada anak, seperti ADHD dan autisme.
    Oleh karena itu, memberikan telur sebagai bagian dari makanan anak dapat membantu meningkatkan kesehatan dan perkembangan otak mereka.

  3. Mendukung Pertumbuhan karena Tinggi Protein
    Selain itu, telur juga mengandung protein yang tinggi dan mudah dicerna oleh tubuh. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
    Oleh karena itu, telur adalah pilihan makanan baik untuk anak, terutama bagi yang sulit mendapatkan protein dari daging atau kacang-kacangan. Sehingga ini salah satu upaya dalam mencerdaskan otak anak sejak dini, lho!
    Namun, Willow Mom harus tetap memperhatikan jumlah telur yang diberikan pada anak, karena konsumsi telur yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.


Efek Samping Makan Telur Terlalu Banyak


Nah, setelah Willow Mom mengetahui informasi seputar makan telur setiap hari, ketahui juga efek samping jika makan telur berlebihan.


  1. Mengalami Kolesterol
    Telur, khususnya kuning telurnya, mengandung banyak kolesterol. Konsumsi berlebihan telur bisa meningkatkan kolesterol LDL, terutama pada orang sensitif terhadap kolesterol makanan.

  2. Risiko Penyakit Jantung
    Konsumsi telur yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada individu tertentu, terutama jika dikaitkan dengan asupan kolesterol tinggi. Namun, efek samping ini masih diperdebatkan, ya Mom.

  3. Beberapa Orang Mungkin Alami Alergi
    Telur merupakan salah satu alergen makanan yang umum, terutama di kalangan anak-anak. Orang dengan alergi telur mungkin mengalami reaksi yang serius jika mengonsumsi telur.

  4. Masalah Pencernaan
    Mengonsumsi telur berlebihan, terutama yang kaya akan lemak dan protein, dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan nyeri perut pada beberapa orang.

  5. Peningkatan Risiko Diabetes
    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah besar mungkin berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, terutama jika dikonsumsi dalam pola makan yang tidak sehat.


Nah itulah Mom, penjelasan mengenai bolehkah anak makan telur setiap hari. Jika Willow Mom memiliki pertanyaan lain, dapat langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, ya.


Leave A Comment