Willow Mom pernah mengalami ASI seret nggak, sih?
Di momen-momen tertentu, Mama mungkin memiliki agenda berkumpul bersama keluarga hingga larut malam. Begadang saat menyusui di malam hari bisa saja membuat mama kurang tidur dan kelelahan, lho.
Menurut penelitian, ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi produksi ASI, seperti pola makan, kesehatan, hormon, dan stres. Tetapi, apakah begadang saat menyusui juga bisa bikin ASI seret? Yuk, simak penjelasannya!
Apa itu ASI seret?
ASI seret adalah mimpi buruk setiap ibu menyusui. Tapi, tak bisa ditampik lagi bahwa itu merupakan masalah yang umum terjadi. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, Bunda.
Sebelum lebih jauh membahas penyebab, Bunda perlu memahami tanda ASI seret atau pasokan ASI Bunda berkurang. Berikut tanda-tandanya yang bisa kita ketahui, dikutip dari Baby Center. Jika suplai ASI berkurang, Bunda akan melihat:
- Bayi berhenti bertambah atau mulai kehilangan berat badan. Bayi baru lahir akan bertambah antara 0,6 sampai 1 kg setiap bulan. Penambahan berat badan melambat menjadi 0,4 hingga 0,6 kg setiap bulan dari 4 hingga 6 bulan, 0,4 kg setiap bulan dari 7 hingga 9 bulan, dan 13 ons sebulan selama bulan 10 hingga 12.
- Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Ini bisa termasuk kencing lebih sedikit dari biasanya, menangis tanpa air mata, atau buang air kecil berwarna gelap. Kulit kering dan mulut kering, serta napas cepat, juga merupakan tanda mereka tidak mendapatkan cukup ASI.
- Bayi menjadi rewel atau lesu dan berjuang untuk tetap terjaga saat menyusui.
ASI seret bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
- Kurangnya stimulasi pada payudara, misalnya karena jarang menyusui, menggunakan dot, atau pompa ASI yang tidak sesuai.
- Gangguan hormonal, misalnya karena stres, depresi, kontrasepsi hormonal, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
- Penyakit atau infeksi, misalnya karena mastitis, diabetes, hipotiroidisme, atau HIV.
- Dehidrasi atau kekurangan cairan, misalnya karena tidak minum air yang cukup, muntah, diare, atau demam.
- Kekurangan nutrisi atau zat besi, misalnya karena pola makan yang tidak seimbang, anemia, atau vegetarian.
- Obat-obatan tertentu, misalnya karena antihistamin, dekongestan, obat tekanan darah tinggi, atau obat penenang.
Apa Hubungan Begadang saat Menyusui dengan ASI seret?
Begadang saat menyusui jadi salah satu tantangan Mama, terutama pada bulan-bulan pertama setelah melahirkan. Tapi, apakah begadang bisa mempengaruhi produksi ASI? Jawabannya adalah bisa, tetapi tidak selalu. Menurut penelitian, begadang saat menyusui bisa berdampak negatif pada produksi ASI jika:
- Mengganggu pola menyusui yang teratur
Jika Mama begadang dan tidak menyusui bayi sesuai dengan permintaannya, maka stimulasi pada payudara akan berkurang dan produksi ASI akan menurun. Oleh karena itu, Mama harus tetap menyusui bayi setiap kali bayi minta ya, Mam. - Menimbulkan stres atau kelelahan
Begadang saat menyusui bisa menyebabkan Mama merasa stres atau lelah, maka hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam produksi ASI akan terganggu.
Oksitosin adalah hormon yang membantu ASI keluar dari payudara, sedangkan prolaktin adalah hormon yang membantu ASI terbentuk. Jika kedua hormon ini terhambat, maka ASI akan seret.
Oleh karena itu, ibu harus mencari cara untuk mengelola stres dan istirahat yang cukup, misalnya dengan meditasi, yoga, atau bantuan dari keluarga. - Mengurangi asupan cairan atau nutrisi
Jika Mama begadang saat menyusui dan lupa minum air atau makan makanan bergizi, maka bisa berdampak pada produksi ASI. ASI mengandung sekitar 90% air, sehingga Mama harus minum air yang cukup, sekitar 2-3 liter per hari.
Selain itu, Mama juga harus makan makanan yang seimbang dan variatif, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan zat besi. Mama juga bisa menyediakan camilan sehat dan air minum di dekat tempat tidur atau tempat menyusui.
Bagaimana Cara Mengatasi ASI Seret?
Jika Mama mengalami ASI seret, jangan panik atau menyerah ya, Mam. Melansir laman Healthline, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI, seperti:
- Menyusui si Kecil sesering mungkin
Mama setidaknya 8-12 kali dalam 24 jam, atau sesuai dengan permintaan si Kecil. Jika si Kecil tidak mau menyusu, Mama bisa memerah ASI dengan tangan atau pompa ASI yang sesuai. - Memastikan posisi dan pelekatan yang benar saat menyusui
Pastikan posisi dan pelekatan sudah tepat ya, Mam, agar si Kecil bisa menghisap ASI dengan efektif dan mengosongkan payudara dengan baik. Jika perlu, Mama bisa meminta bantuan dari konselor menyusui atau tenaga kesehatan yang kompeten di bidang laktasi. - Mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa meningkatkan produksi ASI
Mama bisa mengonsumsi makanan dan minuman seperti oatmeal, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, buah-buahan, susu, yoghurt, air kelapa, air jahe, atau air kunyit asam. Hindari makanan dan minuman yang bisa mengurangi produksi ASI, seperti kafein, alkohol, atau mint. - Tidur dengan cukup
Mama bisa tidur saat si Kecil juga tidur atau meminta bantuan Papa untuk bergantian menjaga si Kecil sementara Mama tidur. Dengan tidur yang cukup, dapat meningkatkan mood Mama. - Melakukan pijat payudara
Mama bisa melakukan pijat pada payudara untuk merangsang aliran darah dan ASI. Pijat payudara dengan lembut dan berlawanan arah jarum jam, dari arah luar ke dalam. Pijat payudara juga dapat mengurangi peradangan atau bengkak. - Mencari dukungan dan motivasi dari keluarga, teman, atau komunitas menyusui
Menyusui adalah proses yang membutuhkan kerjasama dan komitmen dari semua pihak yang terlibat. Mama tidak perlu merasa sendiri atau malu untuk meminta bantuan atau saran dari orang terdekat ya, Mam.
Itulah penjelasan tentang begadang saat menyusui. Jika Mama ingin begadang saat menyusui, terutama di momen-momen acara keluarga tertentu yang mengharuskan Willow Mom begadang, pastikan tetap rajin mengosongkan payudara untuk menjaga produksi ASI tetap lancar. Tapiii, sebaiknya tidur dengan cukup ya, Mam, agar tetap fit saat menyusui.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
- Varian Omicron Sudah Sampai Surabaya, Ini Nutrisi Jaga Imun Anak Saran IDAI
- Unik, Peralatan Makan Anak Ecorascals Terbuat dari Bambu
- Trik Si Kecil Cepat Ngoceh, Yuk Ikuti Langkah Ini, Moms!
- Tips Menjaga Kesehatan Kulit Anak agar Si Kecil Bebas Bereksplorasi
- Tingkatkan Kreativitas Anak dengan Mainan Edukatif dari Lego
Leave A Comment