Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Pentingkah Pemberian Vaksin Influenza untuk Anak?

Pentingkah Pemberian Vaksin Influenza untuk Anak?

Kapan sebaiknya anak mendapatkan vaksin flu ya, Mom?

Influenza, atau yang sering disebut flu, merupakan salah satu penyakit menular yang sangat mudah menyebar. Banyak orang tua mungkin menganggap remeh penyakit ini. Padahal, flu memiliki potensi untuk menyebabkan infeksi yang serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak. Namun, Willow Mom tidak perlu khawatir, sebab penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin influenza.


Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksin influenza kepada si Kecil? Simak penjelasan selengkapnya tentang vaksin flu untuk anak di bawah ini!


Apa Akibat yang Ditimbulkan dari Penyakit Influenza?


Influenza adalah penyakit akibat virus influenza yang menyerang dan menginfeksi saluran pernapasan, dari hidung, tenggorokan, sampai paru-paru. Penyebaran virus ini terjadi cepat lewat partikel air liur yang beterbangan di udara dari orang yang sedang menderita flu. Penularan juga bisa terjadi saat anak menyentuh benda yang terkontaminasi virus, seperti pensil, penghapus, dan mainan, lalu tanpa disadari menyentuh bagian hidung, mata, atau mulut.


Penderita flu dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain mulai dari satu hari sebelum gejala muncul hingga 5-7 hari setelah mulai merasa sakit. Flu adalah penyakit umum dan hampir semua orang di dunia ini pasti pernah mengalaminya sehingga sering dianggap tidak membahayakan. Namun, banyak orang tua tidak menyadari bahwa flu pada anak dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti:


  1. Pneumonia, yaitu peradangan pada paru-paru akibat infeksi.
  2. Kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).
  3. Gangguan fungsi otak.
  4. Radang pada sinus.
  5. Infeksi telinga.
  6. Memperburuk kondisi penyakit yang sudah ada, seperti masalah jantung atau asma.


Flu yang sembuh kemudian kambuh dan memburuk juga bisa menandakan komplikasi serius, seperti paru-paru basah, gangguan jantung, meningitis, atau infeksi virus pada otak. Komplikasi tersebut bisa lebih berisiko terjadi pada ibu hamil dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. 


Anak-anak yang usianya kurang dari 5 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi akibat penyakit flu. Karena itulah, pencegahan dengan vaksin sangat penting dilakukan untuk melindungi si Kecil dari penyakit ini.


Melalui vaksinasi influenza, risiko penyakit flu pada anak-anak bisa diturunkan. Pun jika terjadi infeksi, gejala yang dialami cenderung lebih ringan dibandingkan dengan anak-anak yang tidak divaksinasi.


Kapan Anak Perlu Vaksin Influenza? 


Untuk melindungi anak dari flu, penting bagi Willow Mom untuk memahami waktu yang tepat untuk memberikan vaksin influenza kepada si Kecil. Setiap jenis vaksin memiliki jadwal dan dosis yang ditetapkan sesuai dengan usia anak. 


Berdasarkan jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2023, vaksin influenza dapat diberikan kepada anak mulai usia 6 bulan. Pemberian awal dilakukan dua kali dengan selang waktu 1 bulan. Setelah itu, vaksinasi dilakukan setiap tahun, karena virus influenza memiliki potensi untuk mengalami perubahan genetik.


Vaksin influenza umumnya diberikan melalui suntikan pada bagian lengan atas atau paha (tergantung usia anak). Vaksin ini mengandung virus influenza yang telah tidak aktif sehingga tidak dapat menyebabkan anak mengalami infeksi penyakit. Kemudian, bagaimana jika anak terlambat menerima vaksin influenza? Pada dasarnya, pemberian vaksin ini fleksibel dalam hal waktu, terutama bagi bayi yang berusia di atas 6 bulan. Tetapi apabila terlambat, Willow Mom bisa melakukan imunisasi kejar.


Untuk anak-anak yang berusia di bawah 8 tahun dan baru pertama kali mendapat vaksin influenza, diperlukan 2 dosis dengan jeda minimal 4-6 minggu. Sementara itu, jika anak tersebut berusia di atas 8 tahun, cukup dengan memberikan 1 dosis saja. Namun, perlu diingat bahwa pemberian vaksin sesuai jadwal akan membantu membangun sistem kekebalan tubuh atau imunitas anak secara efektif sejak dini.


Oleh karena itu, agar tidak terlewat, disarankan untuk membuat pengingat jadwal vaksinasi di handphone atau kalender pribadi dan mengikuti instruksi dari dokter. Dengan cara ini, Willow Mom dapat memastikan bahwa si Kecil menerima vaksinasi tepat waktu sesuai dengan rekomendasi jadwal yang telah ditentukan.


Apa Efek Samping Imunisasi Influenza pada Anak?


Sama seperti vaksin lainnya, vaksin influenza juga bisa menimbulkan kemungkinan efek samping. Meski demikian, respon tubuh anak terhadap vaksin Influenza bervariasi. Ada yang tidak mengalami gejala sama sekali, ada juga yang mungkin merasakan efek samping. Apabila terjadi setelah menerima vaksin influenza, efek samping tersebut biasanya bersifat ringan dan hanya berlangsung selama 1 - 2 hari.


Di bawah ini kemungkinan reaksi yang mungkin terjadi pada anak setelah menerima vaksin influenza.


  1. Sensasi nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di daerah suntikan.
  2. Kenaikan suhu tubuh (demam).
  3. Rasa mual.
  4. Kelelahan.
  5. Sakit kepala.
  6. Rasa sakit pada otot.


Untuk mengatasi efek samping yang mungkin terjadi pada anak, Willow Mom dapat terus memberikan ASI atau air putih kepada si Kecil untuk mencegah dehidrasi. Jika terjadi pembengkakan di lokasi suntikan, Willow Mom bisa menggunakan kompres air dingin untuk meredakan pembengkakan tersebut. Tugas Willow Mom and Dad adalah terus memantau kondisi anak setelah divaksin. 


Apabila anak mengalami demam setelah vaksinasi, Willow Mom juga bisa menggunakan kompres air hangat untuk mengurangi suhu tubuh. Namun, jika gejala yang dirasakan oleh anak semakin parah atau tidak menghilang dalam waktu 3 hari, sebaiknya segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.


Anak Sering Pilek, Perlu Vaksin Influenza?


Influenza sebenarnya berbeda dengan penyakit pilek biasa (yang biasa disebut common cold).  Pilek juga biasanya lebih ringan dibandingkan flu. Penderita pilek lebih mungkin mengalami pilek atau hidung tersumbat dibandingkan penderita flu. Pilek umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti pneumonia, infeksi bakteri, atau rawat inap. Flu dapat menimbulkan komplikasi serius. Kesalahan pemahaman ini bisa menimbulkan kebingungan terkait cara pengobatan maupun pencegahannya. 


Influenza (flu) dan pilek sama-sama penyakit pernapasan yang menular, namun disebabkan oleh virus yang berbeda. Flu hanya disebabkan oleh virus influenza, sedangkan pilek biasa dapat disebabkan oleh sejumlah virus yang berbeda, termasuk rhinovirus, parainfluenza, dan virus corona musiman. 


Maka meski telah di vaksinasi untuk influenza, anak masih dapat terkena pilek yang disebabkan oleh virus selain influenza. Karena, vaksinasi influenza hanya memberi perlindungan terhadap virus flu, tidak melindungi dari infeksi virus lain yang bisa menyebabkan pilek.


Nah, berikut informasi mengenai pentingnya vaksin influenza untuk anak. Semoga bermanfaat ya, Mom!


Leave A Comment