Kebiasaan yang Willow Mom lakukan selama hamil ternyata bisa memengaruhi perkembangan janin lho. Bahkan, ada kebiasaan ibu hamil yang bikin bayi cerdas, Mom.
Willow Mom tak perlu lagi menunggu hingga bayi lahir untuk membantu mengembangkan otaknya. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sudah menemukan kaitan aktivitas ibu hamil yang dapat meningkatkan perkembangan otak bayi di dalam kandungan.
Namun, sebelum membahas hal tersebut, Willow Mom perlu tahu dahulu tahapan penting dalam perkembangan otak janin. Berikut tahapannya seperti dikutip dari Nested Bean:
- Saat usia kehamilan 7 minggu, otak janin yang belum sempurna terbagi menjadi tiga bagian berbeda; otak depan, otak tengah, dan otak belakang
- Pada trimester pertama, neuron dan sinaps mulai berkembang di sumsum tulang belakang
- Memasuki trimester kedua, otak sudah dapat mengendalikan fungsi tubuh dan gerakan pernapasan dimulai
- Di trimester ketiga, otak janin sudah terbagi menjadi dua bagian, yakni kanan dan kiri, dan akan terus berkembang pesat
Perkembangan otak dan kecerdasan bayi memang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, para peneliti saat ini memperkirakan bahwa hanya setengah dari IQ turun ke gen anak. Sisanya dapat dipengaruhi oleh lingkungan bayi, Mom.
"Gen yang diwariskan memainkan peran utama dalam menentukan kecerdasan dan kepribadian. Tetapi pilihan gaya hidup yang tepat dapat membantu memastikan gen tersebut terprogram di dalam rahim," kata ginekolog Ratna Bali Ghosh, dikutip dari Hindustan Times.
Kebiasaan Ibu Hamil yang Bikin Bayi Cerdas
Gaya hidup dan kebiasaan Willow Mom selama hamil bisa membantu perkembangan otak janin, Mom. Berikut 7 kebiasaan ini:
Kebiasaan Bercerita
Kapan pembelajaran dimulai? Psikolog dan pakar parenting Polly Sengupta mengatakan bahwa perkembangan dasar bahasa anak dimulai sejak dalam kandungan dan, pada trimester ketiga, bayi dapat mengingat suara yang dia dengar secara teratur.
Menurut ulasan di situs Babble, terdapat sebuah studi di mana para peneliti meminta para ibu untuk membaca bagian dari The Cat In The Hat (buku anak-anak yang ditulis dan diilustrasikan oleh Theodor Geisel dengan nama pena Dr Seuss dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1957). Buku ini dibacakan berulang kali kepada bayi mereka yang belum lahir. Setelah lahir, bayi tersebut mengenali bagian cerita ketika mereka mendengarnya.
Konsumsi Makanan Sehat
Kebiasaan konsumsi makanan sehat juga bisa memengaruhi kecerdasan bayi, Mom. Misalnya, konsumsi asam lemak omega 3 sangat baik untuk perkembangan otak bayi. Beberapa sumber kandungan omega 3 yang baik bisa didapatkan di makanan, seperti ikan, kedelai, dan bayam. Selain omega 3, ibu hamil juga perlu memenuhi asupan zat besi yang dapat membantu aliran oksigen ke sel otak bayi, dan sumber vitamin lainnya.
"Masukkan kacang-kacangan seperti almond dan kenari ke dalam makanan selama kehamilan. Kacang-kacangan seperti kenari juga sangat penting untuk perkembangan otak orang dewasa dan bayi. Sedangkan almond adalah sumber niasin, protein, dan energi yang baik dan membantu perkembangan otak bayi secara keseluruhan," kata Ghosh.
Tetap Bugar dan Aktif
Tak sekadar makanan bergizi, dorongan endorfin atau hormon bahagia juga bisa didapatkan dari olahraga. Ibu hamil yang bahagia dan tetap bugar bisa memengaruhi kecerdasan bayi dalam kandungan.
"Hormon yang dilepaskan saat berolahraga akan melewati plasenta dan dapat mendorong perkembangan bayi. Selain itu, rutin olahraga juga akan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke rahim," kata Ghosh.
"Jika tidak berolahraga sebelum hamil, maka sebaiknya mulai lakukan olahraga ringan dan jalan cepat saat hamil. Sebab, ibu yang aktif selama hamil terbukti memiliki anak yang lebih pintar," sambungnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga selama kehamilan dapat meningkatkan neuron di hippocampus bayi sekitar 40 persen. Bagian otak ini bertanggung jawab pada pembelajaran dan memori otak.
Bermain Musik dan Bernyanyi
Saat bayi tumbuh di dalam rahim, dia mulai mendengar dan bahkan merespons suara. Dia mungkin tidak mengerti apa yang Willow Mom katakan, tetapi merangsang bayi dengan berbicara atau bahkan bernyanyi dapat membantu perkembangan otaknya.
"Anda bahkan dapat meminta pasangan untuk berbicara ke perut Anda dan merasakan bayi merespons sebagai balasannya. Dengarkan musik yang menenangkan atau bahkan lagu anak-anak dari waktu ke waktu," kata Sengupta.
"Bayi yang belum lahir menyukai musik. Ini dapat membantu memicu bahan kimia seperti serotonin, yang mendorongnya untuk menjadi tenang dan bahkan meningkatkan daya konsentrasi. Setelah lahir, bayi akan mengingat dan menghidupkan kembali semua perasaan baik yang terkait dengan musik setiap kali dia mendengarnya."
Konsumsi Suplemen Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh juga membutuhkan nutrisi ekstra. Meskipun makanan sehat akan memberikan nutrisi yang cukup, ibu hamil mungkin perlu mengonsumsi suplemen tambahan untuk kesejahteraan bayi dan kelancaran persalinan.
"Di pasaran banyak tersedia suplemen prenatal seperti vitamin dan suplemen yang mengandung asam folat. Kedua elemen ini berperan penting dalam perkembangan sel otak bayi. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun," kata Ghosh.
Rutin Berjemur
Selama hamil, Willow Mom dapat berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Berjemurlah di bawah sinar matahari setidaknya selama 20 menit sehari.
"Kami menguji ibu hamil yang datang ke klinik kami untuk mendapatkan vitamin D, dan lebih dari setengahnya kekurangan. Itu karena kombinasi dari kurangnya sinar matahari dan tidak mendapatkan cukup vitamin D dalam makanan mereka," ujar Ghosh.
Sebagian besar vitamin D berasal dari matahari. Meski, nutrisi ini juga bisa ditemukan di beberapa makanan seperti ikan berminyak dan telur. Selain untuk perkembangan tulang, vitamin D juga bertanggung jawab atas pembentukan hormon yang berperan di sel dalam otak.
Mengusap Perut dengan Lembut
Dikutip dari Time, mengusap perut dengan lembut juga merupakan stimulasi yang baik untuk bayi, Mom. Dari sekitar usia kehamilan 20 minggu, bayi sudah bisa merasakan sentuhan dari ibunya. Nah, sentuhan ini dapat mengirimkan pesan menenangkan ke sistem saraf Si Kecil. Penelitian menunjukkan bayi yang belum lahir bahkan dapat membedakan antara sentuhan ibu dan ayahnya.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Warna Urin Ibu Hamil Berubah-Ubah, Apa Sebabnya?
- Ukuran Perut Ibu Hamil Kecil, Berbahayakah Bagi Janin?
- Ukuran Kaki Ibu Hamil Bisa Berubah, Apakah Permanen?
- Tips Merangsang Bayi Lebih Aktif Dalam Kandungan
- Tips Atasi Lapar Tapi Tidak Selera Makan saat Hamil Muda
- Tes Kehamilan di Malam Hari, Apakah Hasilnya Akurat?
- Terasa Nyeri di Bawah Pusar saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Leave A Comment