Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Telinga Anak Berbau Tak Sedap, Bahayakah?

Telinga Anak Berbau Tak Sedap, Bahayakah?

Saat menggendong atau mencium area wajah Si Kecil, pernahkah Willow Mom tiba-tiba terhenti karena mencium telinga bayi bau yang tidak seperti biasanya?

Meski sebagian bayi yang mengalami hal ini hanya memerlukan pembersihan telinga, namun telinga bayi bau juga bisa menyiratkan adanya masalah yang perlu diwaspadai. Lantas, apa penyebab telinga bayi bau? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!


Penyebab Telinga Bayi Bau


Ada beberapa penyebab telinga bayi bau, satu yang paling sering terjadi karena infeksi. Umumnya, infeksi telinga pada bayi disertai pilek atau flu, demam, rewel, hingga kehilangan nafsu makan. Untungnya, sebagian besar bayi menjadi lebih baik dalam beberapa hari setelah istirahat, minum ASI atau susu, hingga mengonsumsi obat.


Namun, sebelum mengobatinya, Willow Mom harus tahu dulu penyebab telinga bayi bau yang dialami Si Kecil. Berikut ini penyebab telinga bayi bau:


Kelembaban Berlebih pada Telinga Bayi


Penyebab telinga bayi bau yang pertama adalah kelembaban yang berlebih. Usai memandikan bayi, Willow Mom tentu mengeringkan tubuh bayi dari kepala hingga kaki. Namun pada proses ini, sering kali ada bagian tubuh bayi yang terlewat, terutama pada bagian lipatan. Misalnya, lipatan belakang telinga bayi.


Air masih dapat menumpuk di area belakang telinga dan jika dibiarkan akan menjadi lembab, sehingga mengundang penumpukan bakteri. Hal inilah yang membuat telinga bayi bau. Kondisi ini sama prosesnya dengan munculnya jamur di bagian ketiak atau selangkangan.


Untuk itu, Willow Mom bisa mengecek bagian belakang telinga bayi dan mulai rutin mengeringkannya usai mandi, agar tidak menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang menyebabkan telinga bayi bau.


Kotoran Telinga Berlebihan


Penyebab telinga bayi bau selanjutnya adalah kotoran telinga berlebihan. Willow Mom, membersihkan kotoran telinga bayi memang bukanlah hal yang mudah. Namun jika dibiarkan, kotoran telinga yang menumpuk dapat menyebabkan beberapa hal buruk, seperti bau dan gatal. Gejala yang mungkin terjadi saat kotoran telinga bayi berlebihan:


  1. sakit telinga
  2. kesulitan mendengar
  3. drainase (keluar darah, cairan bening, dan nanah)


Infeksi Telinga Bayi


Penyebab telinga bayi bau yang sering kali terjadi adalah infeksi. Menurut National of Deafness and Other Communication Disorders, infeksi telinga balita paling sering disebabkan oleh bakteri Streptococcus.


Ini adalah bakteri penyebab radang tenggorokan dan infeksi saluran pernapasan yang masuk ke bagian tengah telinga melalui saluran eustachius. Saat Si Kecil mengalami infeksi sinus, pilek atau alergi, cairan cenderung menumpuk di bagian tengah telinga bayi, yang berada di belakang gendang telinga.


Saat tabung eustachius (yang menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang hidung) tersumbat, cairan akan terperangkap dan menjadi tempat berkembang biaknya kuman. Inilah yang menyebabkan telinga bayi bau.


“Bayi sangat rentan terhadap infeksi telinga, karena saluran eustachius bayi masih sangat pendek dan horizontal, sehingga tidak mengalir seperti halnya orang dewasa dan cenderung tersumbat,” ungkap associate clinical professor di Departmen Kedokteran Anak, Universitas California, San Francisco, Dr. Dawn Rosenberg, M. D., FAAP.


Jika Si Kecil mengalami infeksi telinga, mungkin juga disertai gejala berikut:


  1. sakit telinga
  2. menarik-narik telinga
  3. kesulitan tidur atau mendengar
  4. pemarah
  5. sering menangis
  6. kehilangan keseimbangan
  7. demam pada atau di atas 38˚C
  8. kehilangan selera makan
  9. sakit kepala


Terdapat Benda Asing di Telinga


Ada kemungkinan benda asing tersangkut di telinga Si Kecil. Entah benda seperti manik-manik, mainan kecil, hingga makanan. Kondisi ini bisa menjadi penyebab telinga bau pada bayi. Willow Mom bisa memperhatikan gejala-gejala berikut:


  1. nyeri
  2. gangguan pendengaran
  3. infeksi
  4. sering memegang telinga


Kolesteatoma


Melansir Cambridge University Press, kolesteatoma adalah pertumbuhan kulit yang biasanya berupa kista. Mereka berkembang di belakang gendang telinga dan di bagian tengah telinga.


Pertumbuhan kulit ini tidak bersifat kanker. Kondisi ini mungkin terjadi akibat cacat lahir, tapi pada umumnya terjadi pada Si Kecil yang mengalami infeksi telinga tengah berulang. Kotoran telinga atau drainase yang bau bisa menjadi salah satu gejala pertama kolesteatoma. Gejala lain termasuk:


  1. perasaan tertekan di telinga
  2. sakit di dalam atau di belakang telinga
  3. gangguan pendengaran
  4. masalah dengan keseimbangan
  5. penurunan fungsi otot wajah


Kanker Telinga


Penyebab telinga bayi bau selanjutnya adalah kanker telinga. Kanker telinga sangat jarang terjadi, tetapi dapat terjadi di saluran telinga, telinga tengah, atau telinga bagian dalam. Ini dapat disebabkan oleh infeksi telinga, tetapi penyebab utamanya belum diketahui. Kanker sel skuamosa adalah jenis kanker telinga yang paling umum. Jenis lainnya termasuk:


  1. kanker sel basal
  2. melanoma
  3. karsinoma kistik adenoid
  4. adenokarsinoma


Gejala kanker telinga tergantung pada apakah itu terletak di saluran telinga, telinga tengah, atau telinga bagian dalam, dan mungkin termasuk:


  1. keluarnya cairan dari telinga yang mungkin termasuk darah
  2. nyeri
  3. gangguan pendengaran
  4. kelemahan di wajah, jika terletak di saluran telinga
  5. benjolan, jika terletak di saluran telinga
  6. ketidakmampuan untuk menggerakkan wajah Anda ke samping dengan tumor, jika di telinga tengah
  7. sakit telinga, jika terletak di telinga tengah
  8. sakit kepala atau pusing, jika terletak di telinga bagian dalam
  9. berdenging di telinga


Cara Mengatasi Telinga Bayi Bau


Umumnya telinga bayi bau selain karena kista dan kanker bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan apa pun. Namun, jika tidak sembuh setelah 2–3 hari,  Willow Mom perlu memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter.


Telinga bayi bau bisa diatasi dengan pemberian antibiotik sesuai dengan resep dokter. Obat antibiotik biasanya harus digunakan selama 7–10 hari. Jika Si Kecil mengalami demam, dokter mungkin juga akan meresepkan obat pereda nyeri dan penurun demam, seperti paracetamol.


Sebaiknya, sebelum memberi obat selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya! Willow Mom juga bisa melakukan perawatan di rumah untuk mengatasi telinga bayi bau:


  1. Berikan Kompres Hangat
    Tempelkan kompres hangat pada telinga Si Kecil selama sekitar 10–15 menit. Cara ini dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat infeksi telinga.

  2. Jaga Kecukupan Cairan
    Memastikan Si Kecil minum cukup air juga penting untuk dilakukan. Hal ini karena setiap kali Si Kecil menelan air, saluran eustachius di telinganya akan terbuka. Dengan begitu, cairan yang terperangkap di dalam telinga dapat mengalir keluar.

  3. Tinggikan Kepala Bayi
    Cara ini untuk mempercepat pengeringan cairan di telinga bagian tengahnya. Namun, jangan letakkan bantal langsung di bawah kepala bayi, lebih baik Anda letakkan 2 tumpukan bantal di bawah kasurnya.


Nah, itu dia Willow Mom penyebab telinga bayi bau. Segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan perawatan jika menemukan gejala-gejala di atas dan tak kunjung sembuh, ya!


Leave A Comment