Masker saat ini sudah jadi kebutuhan yang wajib ada dalam daftar belanjaan ayah bunda.
Namun sayangnya, masih ada saja orang-orang yang menjual masker palsu dan membuat seseorang rentan tertular COVID-19. Padahal sejak tahun 2021 sudah ada 996 industri masker medis yang memiliki nomor izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Masker yang berhasil mendapat izin edar dari Kemenkes dikategorikan sebagai masker bedah atau masker N95, atau masker KN95 yang dikategorikan alat kesehatan.
Bagaimana cara mengetahui masker yang kita pakai asli atau palsu?
- Masker medis terdiri dari masker bedah dan masker respirator. Masker beda berbahan material Non-Woven Spunbond, Meltblown, Spunbond (SMS) dan Spunbond, Meltblown, Meltblown, Spunbond (SMMS).
- Masker digunakan sekali pakai dengan tiga atau empat lapisan menutupi mulut dan hidung.
- Masker respirator atau biasa disebut N95 dan KN95 memiliki lapisan lebih tebal berupa polypropylene dan lapisan tengah berupa elektrete/charge polypropylene.
- Masker respirator memiliki kemampuan filtrasi yang lebih baik dibandingkan dengan masker bedah. Biasanya masker respirator ini digunakan oleh pasien yang kontak langsung dengan pasien COVID-19 dan juga selalu digunakan untuk perlindungan tenaga kesehatan.
- Masker yang mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan telah memenuhi persyaratan mutu keamanan dan manfaat, antara lain telah lulus uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE), dan Breathing Resistence sebagai syarat untuk mencegah masuknya dan mencegah penularan virus serta bakteri.
- Masker medis harus mempunyai efisiensi penyaringan bakteri minimal 95%.
- Masker N95 dan KN95 untuk kebutuhan medis dan non medis secara fisik sulit dibedakan secara fisik. Itu baru bisa dilihat setelah dilakukan pengujian.
- Masker medis yang sudah memiliki izin edar alat kesehatan dari Kemenkes tercantum pada kemasan atau dapat juga diakses di infoalkes.kemkes.go.id.
- Jika tenaga kesehatan dan masyarakat menemukan masker yang dicurigai tidak memenuhi standar agar melaporkan melalui akses Hallo Kemkes di 1500567.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Varian Omicron Sudah Sampai Surabaya, Ini Nutrisi Jaga Imun Anak Saran IDAI
- Tips Membuat Anak Nyaman Pakai Masker
- Panduan Dokter Anak untuk Nutrisi Bayi dan Batita Selama Pandemi (Bagian 2)
- Panduan Dokter Anak untuk Nutrisi Bayi dan Batita Selama Pandemi (Bagian 1)
- Omicron di Surabaya Makin Meluas, Kenali Ciri Batuknya Pada Anak
- Jelang Masuk Sekolah Nanti, Ingatkan Anak Cara Mencuci Tangan Bunuh Kuman
- Fogging Disinfektan yang Efektif Bunuh Virus & Bakteri, Bertahan Sampai 28 Hari
- Cegah Penularan COVID-19 Pada Bayi Baru Lahir
- Cara Memilih Air Purifier Sesuai Kebutuhan
- Begini Cara Membedakan Masker Asli dan Palsu
Leave A Comment