Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Jarak Ideal antara Kehamilan Pertama dan Kehamilan Kedua

Jarak Ideal antara Kehamilan Pertama dan Kehamilan Kedua

Jarak antar kehamilan menjadi salah satu hal yang tak jarang dibicarakan ketika membahas tentang seputar kehamilan. Pertanyaan mendasar yang memang perlu ditanyakan adalah ‘seberapa lama jarak ideal antara kehamilan anak pertama dan kedua; kedua dengan ketiga, dan berikutnya?’.

Memiliki lebih dari satu anak tentu membutuhkan kesabaran dan fleksibilitas yang tinggi ya, Mom. Untuk itu, Willow Mom perlu mencari tahu apa yang menjadi nilai-nilai yang diinginkan dalam keluarga. Hal ini akan memengaruhi jawaban kapan harus menambah anggota keluarga. 


Tentu saja ada banyak pro dan kontra untuk setiap kemungkinan tentang jarak anak. Beberapa orang tua lebih suka memiliki anak yang berdekatan, jadi tantangan dan tentunya penuh kegembiraan seperti kurang tidur, toilet training, terrible two, three dan seterusnya hingga masa remaja, terjadi pada saat yang bersamaan.


Keluarga lain menyukai jika jarak antara anak yang lebih besar, sehingga memungkinkan mereka menikmati setiap fase dengan setiap anak. Melansir laman Healthline, selain preferensi, ada juga faktor lain yang dapat memengaruhi keputusan jarak anak Willow Mom.


Faktor-faktor yang memengaruhi termasuk keuangan, hubungan dengan pasangan, dan masalah kesuburan. Nah, untuk membantu Willow Mom memutuskan tidak ada salahnya juga dengan mencari tahu dari para ahli medis, sehingga dapat menjadi pertimbangan Willow Mom and Dad.


Lantas kapan jarak ideal antar anak pertama dan anak kedua menurut WHO?


Jarak Ideal Antar Anak Menurut WHO


Asosiasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) lewat situs resminya, menyarankan bahwa jarak ideal antar anak adalah minimal 2 tahun 9 bulan.


"Studi telah menunjukkan bahwa interval antar anak yang lebih pendek dari 18 bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko pada bayi, termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, ukuran bayi kecil untuk usia kehamilannya, dan masuk ke NICU," ujar Patrice Harold dokter kandungan dan direktur ginekologi invasif di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hutzel di Detroit, Michigan dikutip dari laman Parents.


"Pada studi ini juga ditemukan adanya risiko kesehatan pada ibu hamil dengan jarak anak yang terlalu dekat," lanjutnya.


Hal ini juga diaminkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menyarankan para Willow Mom untuk hamil lagi setelah anak sebelumnya berusia 2 hingga 3 tahun. Jika kurang dari batas minimal, dikhawatirkan dapat berdampak buruk pada kondisi kesehatan Willow Mom, janin yang dikandung, dan tentunya anak pertamanya.


Mengapa Mengatur Jarak Antar Anak Menjadi Hal Penting?


Jarak anak adalah saat orang tua memiliki periode antara kelahiran anak-anak mereka. Jarak anak yang ideal menurut WHO adalah memiliki anak setelah anak pertama berusia 2-3 tahun. 


Salah satu cara mengatur jarak anak alami lain tanpa menggunakan alat kontrasepsi adalah melalui pemberian ASI eksklusif dan menunggu minimal 6 bulan setelah berhenti menyusui sebelum hamil kembali. Oleh karena itu, jarak anak penting karena dua alasan berikut ini:


  1. Tubuh seorang ibu membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya dari kehamilan dan persalinan sebelumnya. Ibu perlu mendapatkan kembali kesehatan, status gizi dan energinya sebelum hamil lagi. 
  2. Demi kesehatan Willow Mom dan anak, seorang wanita harus menunggu hingga anak terakhirnya berusia minimal 2 tahun sebelum hamil kembali.


Manfaat Menerapkan Jarak Ideal Antar Anak


Jarak anak yang optimal meningkatkan kelangsungan hidup anak. Berikut manfaat yang bisa orang tua dan anak rasakan:


  1. Lebih banyak waktu untuk menyusui dan merawat anak Willow Mom.
  2. Lebih banyak sumber daya untuk merawat anak karena adanya jarak antara anak-anak yang cukup. Seperti memiliki biaya sekolah, pakaian, dan makanan yang bergizi.
  3. Lebih banyak waktu bagi tubuh Willow Mom untuk pulih dan mempersiapkan kehamilan berikutnya.
  4. Dapat memberi bayi ASI eksklusif yang dapat diteruskan hingga usia anak 2 tahun pada anak sebelumnya. Ini bisa berdampak pada kesehatan fisik dan emosional anak. 


Risiko Tidak Mengatur Jarak Ideal Antar Anak


Jarak antar anak yang terlalu dekat dan kehamilan yang tidak direncanakan dapat menyebabkan risiko kesehatan baik untuk janin, ibu hamil, maupun anak pertamanya. Berikut risiko yang bisa terjadi seperti dilansir laman Parents:


  1. Risiko untuk bayi
    Risiko kematian bayi baru lahir meningkat secara signifikan jika jarak kelahiran tidak diatur. Ada kemungkinan lebih tinggi bayi lahir terlalu dini atau prematur dan beratnya terlalu kecil.
    Bayi yang lahir dengan berat badan rendah bisa tumbuh dengan baik, tetapi lebih mudah sakit dan empat kali lebih mungkin meninggal pada tahun pertama kehidupan, dibandingkan bayi dengan berat badan normal.

  2. Risiko pada anak pertama
    Salah satu ancaman terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak di bawah usia 2 tahun adalah kelahiran saudara kandung. Untuk anak yang lebih tua, menyusui mungkin akan berhenti.
    Willow Mom memiliki lebih sedikit waktu untuk menyiapkan makanan, memberikan perawatan, dan perhatian yang dibutuhkan anak. Hal ini tentu dapat memengaruhi tumbuh kembang optimal anak. 


Nah, keputusan tentang jarak anak mungkin merupakan kombinasi dari preferensi dan keadaan hidup masing-masing keluarga. Meskipun tidak ada satu pilihan yang tepat untuk mengatur jarak anak, tetapi mempertimbangkan faktor dan manfaat dari jarak ideal yang diungkapkan para ahli dapat membantu orang tua merencanakan masa depan. 


Leave A Comment