Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Kapan dan Bagaimana Harus Mengejan saat Melahirkan?

Kapan dan Bagaimana Harus Mengejan saat Melahirkan?

Kalau salah mengejan, akan berbahaya lho, Mom!

Setelah berhasil melewati berbagai keluhan kehamilan, kini Willow Mom hampir menyentuh garis finish! Ya, berbagai tahapan melahirkan adalah tantangan terakhir menuju perjumpaan pertama dengan Si Kecil di dunia. Semangat ya, Mom!


Semangat melahirkan memang harus membara, namun jangan sampai mengejan berlebihan karena terlalu semangat. Mengejan ada tekniknya, tidak boleh terlalu lemah, tetapi tidak perlu berlebihan juga. Lalu kapan dan bagaimana cara mengejan yang tepat saat melahirkan? Baca terus untuk tahu tipsnya ya, Mom.


Kapan Harus Mengejan?


Ketika dilatasi atau pembukaan mulut rahim sudah mencapai puncaknya, Willow Mom akan merasakan dorongan yang kuat untuk mengejan atau mendorong bayi keluar dari rahim Anda. Namun Willow Mom sebaiknya tidak asal mengejan, karena mengejan di saat tak tepat berisiko menyebabkan pembengkakan rahim atau yang dalam istilah medis disebut dengan edema portio.


Pembengkakan ini terjadi karena bibir kemaluan mengalami terlalu banyak dorongan sementara ia belum siap untuk menerima tekanan kuat. Jika pembengkakan ini sudah terjadi, maka jalan lahir normal bayi sudah tertutup. Akibatnya, Willow Mom pun harus menjalani proses caesar. Kembali ke kapan harus mengejan, Willow Mom disarankan mengejan saat:


  1. Pembukaan sudah lengkap (pembukaan 10).
  2. Kepala bayi sudah turun ke dasar panggul.
  3. Kontraksi mencapai puncaknya.
  4. Rasa untuk ingin mengejan semakin kuat.


Bagaimana jika Willow Mom tidak merasakan beberapa tanda harus mengejan seperti disebutkan di atas? Jangan panik, itu memang mungkin terjadi jika Willow Mom diberikan epidural atau obat analgesik pereda nyeri, namun Willow Mom tetap bisa mengejan di waktu yang tepat dengan mengikuti aba-aba dari dokter, suster, atau bidan.


Cara Mengejan yang Benar


Ada dua cara mengejan yang sering dilakukan, pertama mengejan spontan (mother-led pushing) atau metode di mana Anda menunggu tanda-tanda dari tubuh Anda untuk mengejan. Kedua, mengejan dengan panduan (coached pushing) yang direkomendasikan WHO. Ini adalah mengejan sesuai panduan dokter, suster, atau bidan, yang sudah memantau tanda-tanda siap mengejan selama proses melahirkan.


Saat mengejan, ingat beberapa hal berikut ini ya, Mom!


  1. Pastikan Willow Mom dalam kondisi tenang. Kemudian, berusahalah mengejan seperti ketika mau buang air besar. Sekali lagi, usahakan tetap tenang, ya.
  2. Ketika kontraksi yang dirasakan intensitasnya menurun sebentar, cobalah rehat sejenak. Manfaatkan waktu istirahat ini untuk menarik napas dalam-dalam. Lalu, hembuskan perlahan-lahan seperti meniup lilin. Ini sebagai upaya mengumpulkan kembali energi atau tenaga sebagai persiapan mengejan selanjutnya.
  3. Selanjutnya, kontraksi yang terasa kuat pada tahan kedua persalinan mungkin membuat Willow Mom ingin mengejan. Akan tetapi, sebaiknya tetap tenang dan mengatur pernapasan. Dokter akan memberi tahu waktu yang tepat untuk mengejan. Jangan lupa Willow Mom untuk tetap fokus dan tetap tenang. Sebenarnya, mengejan lebih memerlukan pengaturan pernapasan ketimbang upaya mendorong janin.
  4. Kemudian, dokter juga akan menginstruksikan Willow Mom untuk berhenti mengejan ketika kepala bayi sudah muncul. Ini bertujuan agar bayi lahir secara perlahan, sehingga proses persalinan lebih lancar.
  5. Pada prinsipnya, mengejan adalah naluri alamiah. Willow Mom dapat merasakan sendiri kapan perlu mengejan. Willow Mom juga akan tahu sekeras apa mengejan yang harus dilakukan untuk membantu bayi lahir. Karena itu, ketika mengejan harus diharapkan fokus, rasakan, dan ikuti keinginan tubuh. Dalam hal ini, dokter akan memandu kapan harus mengejan dan kapan perlu berhenti mengejan. Ikuti saja perintah dokter dengan baik agar persalinan berlangsung lebih mudah dan lancar.


Berapa Lama Harus Mengejan?


Lama waktu mengejan berbeda-beda tergantung beberapa hal, yaitu posisi bayi, ukuran bayi, seberapa kuat kontraksi yang dihasilkan tubuh serta kemampuan Willow Mom untuk mengejan.


Nah, posisi ideal bayi saat dilahirkan adalah kepalanya menghadap ke tulang ekor (posisi anterior). Sedangkan, bila posisi kepala bayi menghadap ke tulang kemaluan (posisi posterior), boleh jadi dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk dilahirkan. Maka waktu mengejan biasanya akan lebih lama bila bayi berada pada posisi posterior.


Perlu kita tahu juga, bila Willow Mom baru pertama kali melahirkan dengan proses normal, tahap mengejan mungkin bisa menghabiskan waktu 1-2 jam. Kenapa? Karena pada Willow Mom yang baru melahirkan normal, otot-otot panggulnya masih rapata dan proses pelebaran otot ini butuh waktu yang lebih lama.


Posisi Terbaik Saat Mengejan


Ada banyak posisi yang bisa dilakukan selama mengejan. Pastikan posisi yang dipilih adalah yang menurut Willow Mom paling nyaman. Upayakan untuk menempatkan dagu di dada dan tarik punggung ke depan untuk membantu otot perut dan rahim dalam mendorong bayi agar lahir.


Nah, untuk mempercepat proses persalinan, Willow Mom bisa memilih posisi duduk agar gravitasi juga membantu proses melahirkan. Caranya, psisikan dagu di dada, lalu tarik kaki ke arah dada. Inilah posisi yang dapat membuat otot-otot bekerja lebih baik.


Leave A Comment