Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Benarkah Menyusui dapat Mengurangi Risiko Stres pada Busui?

Benarkah Menyusui dapat Mengurangi Risiko Stres pada Busui?

Menyusui menjadi momen istimewa di mana seorang ibu membangun ikatan emosional yang kuat dengan bayinya, lho.

Seperti yang kita semua tahu bahwa pemberian ASI eksklusif memberikan segudang manfaat bagi bayi. Dilansir dari University of Cambridge, menyusui dapat meningkatkan kemampuan fisik dan perkembangan kognitif si kecil.


Hmm, tapi apakah menyusui juga memiliki manfaat untuk Willow Mom? Ternyata ada, lho. Willow Mom tentu pernah merasa lelah dan jenuh setelah mengurus si kecil seharian, dan berulang kembali rutinitas ini keesokan harinya? Jenuh ini kemudian memicu stres pada busui. 1 dari 10 wanita akan mengalami stres setelah melahirkan. Tapi, tahukah Willow Mom kalau menyusui dapat mengurangi risiko stres pada busui


Wah, kok bisa ya? Nah, artikel ini akan membahas mengenai kenapa menyusui dapat mengurangi stres pada busui. Yuk, simak terus!


Potensi Stres pada Busui


Willow Mom memiliki keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, terutama asupan nutrisi yang cukup. Proses menyusui di awal cukup membuat stres. Apalagi pada Willow Mom yang pada akhirnya tidak dapat menyusui bayinya secara langsung.


Beberapa Willow Mom memiliki situasi dan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk menyusui. Sayangnya, risiko stress pada busui dapat meningkat hingga dua kali lipat pada Willow Mom yang tidak bisa menyusui walaupun sebenarnya ingin.


Menyusui Mengurangi Risiko Stres Busui


Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada The Journal Maternal and Child Health, menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi hingga 50% risiko depresi pasca melahirkan. Menyusui dapat menurunkan respon terhadap stres fisik maupun psikologis dengan cara menekan kerja hormon HPA (hypothalamic pituitary adrenal axis).


Manfaat menyusui terhadap penurunan risiko stres pada busui dapat dirasakan setiap minggu selama menyusui hingga mencapai satu bulan. Menyusui juga dapat mempererat ikatan (bonding) antara Willow Mom dan bayi. Dilansir dari Reuters Health, kemungkinan bahwa peningkatan ikatan yang terjadi ketika menyusui dapat mengubah respons stres Willow Mom dan bayi, serta membuatnya lebih tangguh ketika menghadapi stres.


Jadi dampak menguntungkan dari menyusui mungkin setidaknya dua kali lipat: nutrisi yang lebih baik dan perkembangan emosional yang lebih tangguh Ini juga dipicu dari intensitas kontak kulit ke kulit saat menyusui yang membuat tubuh Willow Mom melepas hormon bahagia lebih sering, Hormon bahagia atau hormon oksitosin inilah yang menekan stres dan juga memperlancar pengeluaran ASI.


Penanganan Stres pada Busui


Dilansir dari BBC News, Dr. Maria Lacovou menyatakan bahwa peran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan untuk mendampingi Willow Mom melalui masa depresinya. Contoh hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi potensi stres pada busui adalah:


  1. Memberikan penyuluhan terkait berbagai manfaat menyusui bagi Willow Mom dan bayi,
  2. menjaga dan meningkatkan kesehatan Willow Mom,
  3. serta memberikan dukungan dan pendampingan moral bagi Willow Mom yang ingin menyusui namun tidak bisa.


Selain itu, tubuh juga memproduksi hormon baik ketika Willow Mom menyusui. Setelah melahirkan, Willow Mom biasanya merasakan sakit, kurang tidur, atau bahkan rasa cemas. Nah, proses menyusui ini dapat membantu Willow Mom untuk menjadi lebih rileks dan mengurangi stres.


Selain itu, support system terbaik juga dibutuhkan dalam upaya penanganan stres pada busui ini. Dukungan Willow Dad dan anggota keluarga lainnya dengan ikut aktif merawat si kecil dan juga memperhatikan kondisi Willow Mom, dapat membantu mengurangi stres pada busui.


Yuk, #bahagiamenyusui untuk si kecil, Mom. Semangat terus menyusuinya, Mom!


Leave A Comment