Mendapati rambut bayi baru lahir rontok seringkali membuat orang tua merasa khawatir. Jika hal ini terjadi pada Si Kecil, jangan dulu panik, ya, Mom.
Rambut rontok tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa saja, tetapi bayi baru lahir dan anak-anak juga bisa mengalaminya. Kondisi ini adalah hal yang normal dialami bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Biasanya, rambut bayi akan banyak mengalami kerontokan ketika usianya mencapai 3 bulan.
Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok
Rambut rontok pada bayi baru lahir yang masih tergolong normal disebut telogen effluvium. Perlu Willow Mom ketahui, pertumbuhan rambut bayi baru lahir memiliki 2 tahapan, yakni tahap pertumbuhan dan tahap istirahat.
Tahap istirahat berlangsung pada usia 1–6 bulan. Pada fase ini, pertumbuhan akan terhenti untuk beberapa waktu. Di tahap istirahat, rambut tidak akan tumbuh dan cenderung akan lebih mudah rontok. Setelah melewati tahap ini, rambut bayi akan mulai tumbuh lagi dan menjadi lebih lebat seiring berjalannya waktu.
Ada beberapa faktor lain yang juga bisa membuat bayi lebih rentan mengalami rambut rontok, yaitu:
Perubahan Kadar Hormon
Selama di dalam kandungan, pertumbuhan rambut bayi dirangsang oleh hormon dari tubuh ibu. Namun, setelah lahir, jumlah hormon di dalam tubuh bayi akan berkurang karena ia tidak lagi mendapat sokongan hormon dari tubuh ibunya. Alhasil, ini bisa menyebabkan rambut bayi rontok setelah ia dilahirkan.
Selain itu, ada riset yang juga menyebutkan bahwa stres pada ibu selama kehamilan bisa berdampak pada terganggunya pertumbuhan rambut janin. Saat sedang stress, ibu hamil akan banyak menghasilkan hormon stres kortisol. Jumlah hormon stres yang berlebihan ini bisa membuat rambut bayinya menjadi lebih banyak rontok.
Gesekan
Gesekan pada kepala bayi dapat membuat rambutnya rontok, lho Mom. Coba Willow Mom perhatikan, jika Si Kecil selalu tidur dalam posisi kepala yang sama, maka hal ini mungkin bisa menyebabkan rambutnya banyak rontok. Hal tersebut juga bisa membuat jumlah rambut Si Kecil tampak lebih tipis di sisi kepala yang banyak bergesekan dengan tempat tidur.
Cradle Cap
Cradle cap atau kerak di kepala sebenarnya tidak secara langsung membuat rambut bayi rontok. Namun, penanganan untuk membersihkannya, seperti menggosokan jari atau kain ke kulit kepala bayi, tanpa sadar bisa membuat rambutnya yang lembut jadi mudah rontok.
Oleh karena itu, saat membersihkan kulit kepala dan rambut bayi yang sedang banyak bersisik karena cradle cap, Willow Mom perlu berhati-hati dan coba bersihkan dengan lembut dan perlahan-lahan, ya.
Kurap
Kurap adalah infeksi jamur di kulit yang bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala. Saat di kulit kepala, kurap bisa menyebabkan munculnya bercak kemerahan, gatal, dan kulit bersisik. Infeksi jamur ini juga bisa membuat rambut rontok, bahkan secara permanen. Penyakit ini perlu ditangani oleh dokter.
Kurap sebetulnya tergolong jarang terjadi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun, tetapi bayi bisa berisiko terkena kurap, apabila ia memiliki kontak dengan orang yang terkena kurap, menggunakan peralatan yang terkontaminasi jamur, atau karena daya tahan tubuhnya lemah.
Trikotilomania
Coba perhatikan deh Bun, jika Si Kecil terus menarik-narik rambutnya hingga tercabut, mungkin saja ia mengalami trikotilomania. Ini bisa menjadi salah satu penyebab rambut bayi rontok. Kendati demikian, Willow Mom tidak perlu terlalu khawatir, karena trikotilomania pada bayi biasanya akan hilang seiring pertambahan usianya.
Alopecia Areata
Penyebab lain yang bisa membuat rambut bayi baru lahir rontok adalah alopecia areata. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak folikel rambut, sehingga membuat rambut menjadi rontok atau bahkan botak.
Alopecia areata tergolong jarang terjadi pada bayi. Tetapi, kondisi ini bisa lebih berisiko terjadi pada bayi yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan kondisi yang serupa.
Selain penyebab di atas, beberapa faktor lain, seperti demam, stres berlebihan pada bayi, atau kurang gizi juga dapat membuat rambut bayi rontok. Meski demikian, pada sebagian besar kasus, rontoknya rambut pada bayi baru lahir bukan disebabkan oleh adanya masalah kesehatan yang serius. Jadi, Willow Mom tidak perlu terlalu khawatir, ya.
Cara Mengatasi Rambut Rontok pada Bayi Baru Lahir
Karena sering kali bukanlah disebabkan oleh kondisi yang berbahaya, rambut bayi rontok biasanya tidak perlu diobati secara khusus. Setelah menginjak usia 6 bulan, rambut bayi juga umumnya akan kembali tumbuh dan kerontokan rambutnya akan hilang dengan sendirinya.
Namun, untuk mengurangi kerontokan, Willow Mom bisa menidurkan Si Kecil pada posisi kepala yang berbeda setiap kali ia tidur. Willow Mom juga bisa lebih rutin melakukan tummy time agar kepalanya tidak terus bergesekan dengan kasur.
Jika Si Kecil memiliki candle cap, gosoklah dengan jari Willow Mom atau sikat berbulu lembut guna menghilangkan kerak di kulit kepalanya. Usahakan untuk menggosoknya secara perlahan dan tidak terlalu keras, ya Mom, karena bisa membuat kulit kepalanya terluka.
Selain itu, Willow Mom juga bisa melakukan beberapa cara berikut ini agar rambut serta kulit kepala Si Kecil bisa tumbuh dengan sehat dan lebat:
- Pakai shampo yang diformulasikan khusus untuk bayi
- Cuci rambut Si Kecil 2–3 kali dalam seminggu
- Pijat lembut kulit kepala bayi saat memakai sampo
- Gunakan handuk yang lembut untuk mengeringkan rambut
- Oleskan minyak rambut bayi dari bahan alami, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun untuk merangsang pertumbuhan rambut
Nah, itulah penyebab dan cara mengatasi rambut rontok pada bayi baru lahir. Selain memperhatikan kesehatan rambutnya, pastikan juga Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, ya. Pasalnya, kebutuhan gizi yang tercukupi juga berperan penting dalam merangsang pembentukan rambut serta tumbuh kembang bayi.
Bila Willow Mom mendapati rambut Si Kecil rontok dalam jumlah yang banyak atau kerontokannya semakin parah hingga ia tampak botak sepenuhnya, Willow Mom sebaiknya memeriksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
Leave A Comment