Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Normalkah Janin Tidak Bergerak tapi Perut Kencang?

Normalkah Janin Tidak Bergerak tapi Perut Kencang?

Apakah kondisi ini membahayakan janin dan ibu hamil?

Sebagai calon orang tua, Willow Mom tentu selalu menjaga kehamilan dengan baik. Namun tidak jarang beberapa hal membuat Willow Mom panik atau khawatir. Misalnya jika perut tiba-tiba menjadi kencang dan janin tidak bergerak. Willow Mom mungkin bertanya-tanya apakah itu tanda keguguran atau kontraksi.


Perut yang terasa kencang dan kaku adalah hal normal selama kehamilan, Mom. Kondisi ini bisa disebabkan oleh janin yang semakin bertambah besar, konstipasi, atau kontraksi palsu. Tapi ini juga bisa menjadi tanda gangguan kehamilan. Jadi perhatikan gejala yang menyertainya, ya, Mom.


Untuk membantu Willow Mom, Willowbabyshop.com akan membahas soal janin tidak bergerak tapi perut kencang. Apakah kondisi ini normal? Yuk, simak jawabannya pada ulasan berikut, Mom!


Penyebab Perut Kencang saat Hamil


Di trimester pertama, perut yang kaku mungkin dirasakan Willow Mom sebagai akibat dari rahim yang meregang dengan cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. Hal ini menyebabkan perut terasa sakit yang tajam dan menusuk di sepanjang sisi perut, bahkan juga kram. Konstipasi atau gas juga bisa menjadi penyebab perut kaku atau kencang di trimester pertama, Mom. Di trimester kedua dan ketiga, perut terasa kencang dan kaku biasanya berkaitan dengan kontraksi palsu atau braxton hicks.


Janin Tidak Bergerak namun Perut Kencang, Apakah ini Normal?


Perut kencang bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti yang disebutkan di atas, Mom. Merasakan janin menendang, cegukan, dan bergerak menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ibu hamil. Selain itu, pergerakan janin menjadi salah satu tanda bahwa ia berkembang dengan baik selama di dalam kandungan.


Tapi gerakan janin selama kehamilan juga bisa membuat calon ibu bingung dan bertanya-tanya. Apakah gerakan janin normal, terlalu banyak, atau malah kurang? Janin tidak selalu bergerak, Mom. Ada kalanya gerakan janin berkurang yakni pada kondisi berikut ini:


  1. Willow Mom selesai berhubungan seks. Gerakan saat berhubungan seks dan kontraksi rahim berirama yang mengikuti orgasme sering meninabobokan janin ke alam mimpi. Ini normal dan sama sekali bukan pertanda bahwa seks selama kehamilan tidak aman.
  2. Pada trimester kedua. Di tahap ini, janin masih sangat kecil sehingga Willow Mom mungkin tidak merasakan gerakannya secara teratur. Willow Mom juga mungkin melewatkan beberapa gerakan karena posisi janin atau Willow Mom tidur selama periode aktif janin.
  3. Pada trimester ketiga. Pada tahap ini, janin memiliki siklus tidur dan bangun yang cukup teratur. Jadi, ketika Willow Mom tidak merasakan gerakannya dalam jangka waktu tertentu, si Kecil mungkin sedang tidur. Tapi, pada bulan ke-9, penting untuk mencatat perubahan aktivitas. Hitung gerakan janin beberapa kali sehari selama trimester ketiga. Laporkan jika ada penurunan gerakan mendadak pada dokter.


Bila gerakan janin berkurang dan perut kaku atau keras, Willow Mom perlu juga memperhatikan gejala-gejala lain, misalnya apakah ada flek. Amati juga kebiasaan janin sehingga Willow Mom bisa mengetahui jika ada penurunan gerakan yang mendadak, Mom.


Perut kaku di trimester pertama juga harus diwaspadai karena ini merupakan salah satu sinyal keguguran di usia kehamilan sebelum 20 minggu. Apabila Willow Mom merasakan perut kaku, kencang, disertai kram dan perdarahan, segeralah ke rumah sakit.


Namun jika tidak ada gejala yang membuat khawatir, perut kencang dan janin tidak bergerak itu normal, Mom. Willow Mom bisa memancing janin untuk bergerak, misalnya dengan mengelus perut, makan makanan manis, atau minum. Bila tidak ada perubahan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.


Tips Mengatasi Ketidaknyamanan Akibat Perut Kencang atau Kaku saat Hamil


Jika perut mengencang dan nyeri ringan dan tidak teratur, Willow Mom dapat melakukan langkah-langkah di bawah ini:


  1. Ubah posisi karena beberapa posisi dapat memicu kontraksi palsu. Gerakkan tubuh atau berbaring untuk melihat apakah sensasi kencangnya hilang.
  2. Dehidrasi terkadang bisa memicu kontraksi palsu. Karena itu, minumlah air dan istirahatlah sejenak.
  3. Mandi air hangat (duduk di bak mandi air panas tidak dianjurkan) karena membantu mengendurkan otot yang pegal dan lelah.
  4. Jika kandung kemih penuh, kosongkan untuk mengurangi tekanan pada perut.
  5. Minumlah secangkir teh hangat atau susu karena menghidrasi dan membuat rileks. Jangan bangun terlalu cepat dari tempat tidur atau posisi lainnya. Selalu mengambil giliran lateral sebelum bangun dari posisi berbaring.


Jika Willow Mom masih merasa tidak nyaman setelah mencoba tips di atas, diskusikan dengan dokter. Willow Mom juga harus mewaspadai tanda-tanda persalinan prematur.


Kapan Harus Menemui Dokter?


Jika sesak dan perut kencang semakin kuat dan lebih lama atau Willow Mom memiliki kehamilan berisiko tinggi, Willow Mom harus memeriksakan diri ke dokter. Juga, situasi berikut akan memerlukan bantuan medis:


  1. Perut kencang lebih dari empat kali dalam 1 jam.
  2. Mengalami kesulitan bernapas bersama dengan pengetatan perut.
  3. Mengalami nyeri hebat, pendarahan per vagina, keluarnya cairan seperti air atau kecoklatan disertai pengencangan.
  4. Persepsi gerakan janin lebih sedikit dari biasanya.


Jika tidak memiliki masalah serius dengan pengetatan tetapi hanya sedikit ketidaknyamanan, Willow Mom dapat mencoba beberapa teknik relaksasi untuk mendapatkan bantuan. Itu penjelasan tentang janin tidak bergerak tapi perut kencang, Mom. Apakah Willow Mom pernah mengalami kondisi ini juga?


Leave A Comment