Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Benarkah Kebiasaan Sedot Ingus Anak pakai Mulut Bisa Picu Infeksi Saluran Napas Akut?

Benarkah Kebiasaan Sedot Ingus Anak pakai Mulut Bisa Picu Infeksi Saluran Napas Akut?

Menyedot ingus bayi dengan mulut mungkin masih dilakukan oleh sebagian orang tua ketika buah hati mereka sedang pilek. Alasannya, cara ini dianggap ampuh untuk membersihkan hidung bayi dan meredakan pileknya. Pertanyaannya, amankah menyedot ingus bayi dengan mulut?

Karena daya tahan tubuhnya belum terbentuk secara sempurna, bayi memang lebih rentan mengalami pilek. Sebenarnya pilek bukanlah suatu penyakit, Mom, tetapi salah satu gejala yang yang dialami tubuh bayi ketika sedang tidak fit, sehingga bayi rentan terkena ISPA atau flu yang dapat menyebabkan pilek.


Saat pilek, bayi akan mengeluarkan cairan atau lendir bening yang disebut dengan ingus. Selain berwarna bening, ingus juga bisa berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan apabila terdapat infeksi bakteri.


Menyedot Ingus Bayi dengan Mulut Tidak Dianjurkan


Beberapa ibu di Indonesia memiliki kebiasaan menyedot ingus bayinya agar hidung buah hati terbebas dari lendir. Kebiasaan ini dinilai keliru oleh dokter spesialis anak RSIA Family dan RSIA Grand Family, Handoko Lowis. Menurutnya, menyedot ingus anak berpotensi memicu terjadinya transfer kuman dari mulut ibu ke hidung anak.


Sebenarnya di dalam mulut kita itu banyak kuman, artinya apabila kita lakukan penyedotan (ingus) secara langsung, kuman itu bisa saja malah masuk ke saluran pernapasan anak. Meski gerakan yang dilakukan adalah penyedotan, tapi tetap ada kontak antara mulut ibu dengan hidung bayi. Hal ini bisa memicu translokasi dari ibu ke anak.


Ujung-ujungnya, memang lendirnya keluar, tapi di sisi lain, kumannya juga masuk ke sana. Nah, itu akan membawa dampak kalau daya tahan tubuh anaknya tidak baik dalam mengeliminasi patogen dari mulut ibu, itu akan menyebabkan infeksi lainnya.


Infeksi pada anak dapat terjadi bersamaan. Baik infeksi akibat kuman maupun infeksi akibat bakteri dan virus, bisa pula akibat campuran bakteri dan virus. Tidak dapat dipungkiri bahwa Willow Mom memiliki tujuan baik untuk mengeluarkan lendir, tapi caranya tidak tepat karena bisa memicu perpindahan kuman.


Dampak Negatif untuk Ibu


Selain pada anak, dampak negatif menyedot ingus juga bisa terjadi pada ibu. Jika daya tahan tubuh Willow Mom tidak kuat, maka perpindahan kuman bisa terjadi dari anak ke ibu sehingga membuat Willow Mom menjadi sakit.


Cara Aman dan Efektif untuk Membersihkan Ingus Bayi


Dibandingkan dengan menggunakan mulut, ada cara lain yang lebih aman untuk mengeluarkan ingus bayi, yakni dengan menggunakan alat sedot ingus atau nasal aspirator, semprotan hidung atau nasal spray, atau bulb syringe.


Ketiga alat ini bisa dengan mudah Willow Mom beli di toko alat kesehatan terdekat. Cara menggunakannya pun cenderung tidak sulit dan umumnya tertulis di belakang kemasan produk. Selain dengan alat tersebut, Willow Mom juga bisa meringankan pilek pada buah hati dengan melakukan beberapa tips di bawah ini:


  1. Teteskan larutan air garam steril (cairan saline) ke hidung Si Kecil yang mampet. Cara ini bisa membantu mengencerkan ingus dan membuatnya lebih mudah keluar dengan sendirinya.
  2. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di rumah atau kamar tidur Si Kecil.
  3. Posisikan kepala Si Kecil lebih tinggi saat tidur.
  4. Berikan Si Kecil ASI secara teratur untuk memperkuat daya tahan tubuhnya dan mencegahnya dari dehidrasi.
  5. Jauhkan Si Kecil dari asap rokok, debu, dan polusi yang dapat memperparah pileknya.


Mengingat lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya, mulai sekarang Willow Mom tidak perlu lagi menyedot ingus bayi Anda dengan mulut, ya. Lagi pula, gejala pilek pada bayi sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa membutuhkan penanganan medis, Mom.


Namun, Willow Mom tetap harus waspada dan segera membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan bila pilek yang dialaminya disertai gejala lain, seperti demam tinggi, demam tidak juga reda meski sudah diberi obat penurun panas, sesak napas, napas berbunyi, atau Si Kecil terlihat lemas.


Leave A Comment