Sariawan memang tidak mengancam jiwa, tapi rasa nyeri yang muncul sudah pasti menurunkan kualitas kenyamanan saat bicara atau saat makan.
Baik dewasa maupun anak-anak bisa mengalami sariawan atau stomatitis.
Penyebab sariawan di antaranya karena kesalahan menggosok gigi, tergigit, ataupun terjatuh. Penyebab lain dari sariawan adalah infeksi virus seperti Herpes simplex, cacar air, atau penyakit kaki tangan mulut (hand foot and mouth disease). Umumnya, saat terjadi sariawan akan muncul rasa perih yang bertahan antara 24-48 jam. Setelah itu baru tumbuh lembaran fibrin putih sehingga nyeri berkurang dan sembuh dalam 7-10 hari.
Berikut jenis-jenis sariawan yang perlu diketahui Moms :
- Stomatitis aphtousa. Sariawan yang paling banyak terjadi pada bayi dan anak, dan terjadi pasca trauma tergigit atau tergores sikat gigi.
- Oral thrush (kandidiasis mulut. Disebabkan jamur Candida albicans, sering pada anak dengan daya tahan turun dan sering minum antibiotik jangka lama (>7 hari), serta kebersihan mulut yang buruk.
- Stomatitis herpetic. Stomatitis herpetic disebabkan virus Herpes simplex. Sariawan di tenggorokan terjadi jika ada virus yang mewabah dan daya tahan tubuh si kecil rendah.
- Sariawan terkait penyakit hand, foot and mouth disease. Luka sariawan biasanya banyak dan sangat nyeri, timbul bersamaan dengan lesi kulit di telapak tangan dan kaki. Jika muncul gejala sariawan seperti itu, segera bawa ke dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Cara mencegah sariawan pada anak adalah dengan membiasakan mereka untuk makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Kemudian, minimal 2 kali sehari membersihkan mulut dengan sikat gigi dan benang gigi. Bila bersikat gigi, jangan terburu-buru serta ganti sikat gigi bila sudah tidak baik. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat, berkumur dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stress. Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C,B 2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.
Saat sariawan, bagi anak bisa dibebaskan dari makan nasi, pilih bubur bayi bergizi untuk sementara sehingga anak tidak mengunyah. Asupan susu/jus buah bisa diberikan dalam porsi lebih banyak daripada biasanya. Berikan suplementasi zinc, vitamin B kompleks, vitamin C, dan zat besi. Pada anak yang lebih besar, kumur air garam bisa sebagai antiseptik ampuh setara dengan obat kumur untuk membunuh kuman.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Leave A Comment