Stres pada janin bisa berakibat fatal, kenali tandanya berikut ini, Mom.
Janin stres merupakan sebuah kondisi yang tidak boleh dibiarkan ibu hamil terlalu lama. Perlu diketahui, janin stres dan stres pada orang dewasa itu tidak sama, sehingga jangan disamakan secara umum.
Sebab, ibu hamil yang stres tidak berdampak langsung dengan adanya stres pada janin. Stres pada janin bisa terjadi dengan ciri detak jantungnya terlalu cepat atau terlalu lambat. Jika janin sering mengalami stres, maka kemungkinan besar akan mengalami komplikasi serius.
Penyebab Janin Stres
Penyebabnya bisa karena banyak masalah, termasuk karena sebuah kecelakaan, penyakit, dan adanya masalah plasenta. Posisi yang abnormal pada janin juga bisa meningkatkan risiko komplikasi. Selain itu, masalah pada tali pusar pendek atau mengalami cedera pada perut bisa menambah resiko abrupsio plasenta, kondisi yang terjadi ketika plasenta terlepas dari rahim sebelum kelahiran bayi.
Kesehatan ibu hamil juga menyumbang banyak pada pengaruh janin stres. Ibu hamil dengan keadaan depresi, obesitas, atau kelelahan bisa membawa banyak pengaruh pada kesehatan janin. Ini bukanlah hal yang bisa diabaikan, penting untuk Willow Mom segera memeriksakan kondisi kandungan. Hal terparah dari janin stres adalah bayi lahir prematur atau bayi stres setelah persalinan.
Seperti Apa Gambaran Janin Stres?
Adakah perempuan yang tidak bahagia saat dia mengetahui dirinya hamil? Pada umumnya, dalam keadaan normal, perempuan yang sudah menikah mensyukuri sebuah kehamilan. Sudah pasti sebagai calon mama, kita mengharapkan kehamilan yang sehat, perkembangan janin yang baik dan itu semua bisa jadi pengalaman baik yang luar biasa selama kita hidup.
Tapi kadang semua tidak selalu sesuai dengan harapan, seperti adanya kejadian janin stres di dalam rahim. Ada cara untuk mengetahui janin stres. Berikut ini beberapa tanda-tanda janin stres yang perlu Willow Mom ketahui:
Gerakan Janin Berkurang
Penurunan frekuensi gerakan janin perlu diwaspadai. Terlebih jika biasanya janin rajin memberikan tendangan sebagai tanda kepada ibu hamil. Willow Mom segera perhatikan perubahan ini. Menghitung gerakan janin bisa Willow Mom lakukan untuk memastikan kondisinya.
Saat janin aktif bergerak di dalam kandungan, Willow Mom perlu berbaring miring (sebaiknya menghadap kiri) dan menghitung berapa banyak gerakan janin dalam waktu 10 menit. Willow Mom juga perlu hitung berapa durasi tiap gerakan. Bila terjadi perubahan signifikan pada gerakan janin dalam waktu 2 jam, waktunya untuk memerhatikan lebih lanjut.
Jika dalam 6 jam terasa gerakan janin berkurang secara makin signifikan inilah saatnya menghubungi dokter. Perubahan apapun bisa mengindikasikan janin stres, terutama bila disertai kondisi lain, dokter perlu terus mengawasi Anda dan janin.
Perut dan Punggung Terasa Nyeri Luar Biasa
Nyeri perut dan punggung adalah hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Tapi jadi berbeda jika sakit dan rasa nyeri sudah sangat mengganggu bahkan sampai membuat ibu hamil tidak bisa beraktivitas. Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi salah satu tanda janin stres. Bisa jadi janin mengalami kekurangan oksigen, merasa tidak nyaman karena pakaian yang sedang Willow Mom gunakan, dan kandungan bereaksi menekan organ vital Willow Mom. Ini bisa berbahaya.
Detak Jantung Janin Menurun
Penurunan detak jantung janin bisa menandakan janin stres. Dengan peralatan medis, dokter akan bantu memonitor detak jantung janin dan ibu hamil untuk memastikan Willow Mom kuat dan sehat untuk menjalani persalinan dan kelahiran.
Detak jantung janin diukur menggunakan doppler. Hitungan normal detak jantung antara 120 sampai 160 per menit. Jumlah lebih tinggi atau lebih rendah bisa menimbulkan kecemasan dan akan jadi perhatian dokter untuk observasi lebih lanjut. Jika dirasa perlu penanganan, sebagian ibu hamil akan disarankan menempuh persalinan caesar.
Hipertensi
Tekanan darah tinggi pada ibu hamil bisa membawa pengaruh berbahaya bagi janin bila tidak terdeteksi. Bila dokter mengetahui pada awal kehamilan, kehamilan Willow Mom bisa dimonitor untuk memastikan tidak terjadi pre-eklampsia atau diabetes gestasional.
Kadang perempuan hamil bisa mengalami tekanan darah normal sebelum hamil tapi kemudian mengalami tekanan darah tinggi. Bisa dibilang keadaan ibu hamil yang seperti ini sedang mengalami pre-eklampsia, dan bisa menyebabkan janin kekurangan oksigen.
Ada juga kasus masalah plasenta menyebabkan tekanan darah tinggi pada ibu dan akhirnya menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah yang akan menyebabkan penurunan aliran darah ke janin. Kondisi ini juga mempengaruhi plasenta yang membawa nutrisi ke janin.
Kram
Kram yang disertai pendarahan atau tidak perlu diwaspadai. Kadang kram normal terjadi selama hamil tapi tidak aman bila ini terjadi terus-menerus dan sering. Apa lagi kalau disertai dengan nyeri punggung. Perlu konsultasi dengan dokter, kemungkinan ada kaitan dengan kondisi abnormal janin di rahim, infeksi, atau masalah lain yang sebelumnya tidak terdeteksi. Ini sebabnya sangat penting memperhatikan kesehatan ibu hamil dan janin.
Janin Berada di Posisi Abnormal seperti Sungsang
Kadang posisi janin di dalam rahim bisa menimbulkan masalah. Posisi janin bisa terlihat saat Willow Mom cek dengan USG. Posisi janin bisa sungsang yang bisa mengganggu aliran darah. Ini terjadi bila kepala atau bahu janin menumpang di tulang pubik ibu hamil. Bila Anda merasakan perubahan pada aktivitas atau gerakan janin, segera perhatikan lebih lama ya, Mom.
Cairan Ketuban Merembes
Cairan ketuban yang merembes sebelum kontraksi dimulai terkadang jadi kondisi yang serius. Ini bisa berarti janin stres dan terjadi karena adanya masalah. Anda perlu pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan tes. Meski kadang cairan ketuban merembes sebelum kontraksi itu adalah hal yang normal, segera periksakan ke dokter kandungan ya, Mom.
Ibu Hamil Mengalami Perubahan Berat Badan yang Berlebihan
Penambahan maupun penurunan berat badan, keduanya mengindikasikan masalah pada kehamilan Willow Mom. Penambahan berat badan pada kehamilan tunggal yang wajar adalah 7kg- 18kg dan ini masih dianggap normal.
Penambahan berat berlebihan bisa mengindikasikan bayi sangat besar yang berarti muncul komplikasi kehamilan bagi calon ibu. Komplikasi saat kehamilan dan persalinan bisa memberi dampak bayi mengalami masalah kesehatan fisik dan intelektual untuk jangka panjang.
Plasenta Terlepas
Plasenta terlepas adalah ketika plasenta terpisah dari rahim seutuhnya ataupun sebagian. Ini sangat berbahaya karena mengurangi laju oksigen dan nutrisi ke janin serta bisa menyebabkan pendarahan berat pada ibu hamil.
Plasenta terlepas sering disebut dengan istilah abrupsio plasenta. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko bayi akan mengalami masalah pertumbuhan, lahir prematur, atau menyebabkan lahir mati. Menurut keterangan laman bebecenter.com abrupsi plasenta terjadi pada 1 dari 150 kehamilan dan biasa terjadi di kehamilan trimester ketiga atau kapan saja setelah kehamilan berusia 20 minggu.
Pendarahan yang Dialami Ibu Hamil
Pendarahan hanyalah efek samping, tapi ini bisa jadi tanda saat janin stres di dalam rahim. Pendarahan vagina bisa berarti plasenta previa dan vasa previa. Pendarahan di saat hamil muda biasanya karena plasenta previa, lebih dikhawatirkan jika pendarahan terjadi di saat hamil tua.
Nah, jadi itu dia ulasan terkait definisi, ciri-ciri janin stres dalam kandungan. Semoga bisa menjadi informasi baru bagi para ibu hamil, ya!!
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Warna Urin Ibu Hamil Berubah-Ubah, Apa Sebabnya?
- Ukuran Perut Ibu Hamil Kecil, Berbahayakah Bagi Janin?
- Ukuran Kaki Ibu Hamil Bisa Berubah, Apakah Permanen?
- Tips Merangsang Bayi Lebih Aktif Dalam Kandungan
- Tips Atasi Lapar Tapi Tidak Selera Makan saat Hamil Muda
- Tes Kehamilan di Malam Hari, Apakah Hasilnya Akurat?
- Terasa Nyeri di Bawah Pusar saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Leave A Comment