Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Usia Berapa Anak Boleh Minum Fresh Milk? Begini Penjelasan Dokter

Usia Berapa Anak Boleh Minum Fresh Milk? Begini Penjelasan Dokter

  • reifita
  • Article
  • 2023-10-10
  • 1542
  • 0
Fresh milk atau susu segar merupakan susu yang telah mengalami proses pasteurisasi, Mom. Lantas, kapan anak boleh mengonsumsi susu segar?

Susu segar dibuat melalui proses pemanasan dengan suhu antara 70 hingga 130 derajat celcius. Tak hanya itu, durasi pemanasan biasanya dilakukan secara singkat, yakni 5 detik. Setelah dibuka, susu segar tidak bisa bertahan lama, Mom. Paling tidak susu akan bertahan selama 40 hari.


Susu ini juga memiliki nutrisi yang masih terus terjaga. Seluruh gizinya juga akan mudah diserap oleh tubuh. Tak hanya untuk orang dewasa, nyatanya susu segar juga boleh dikonsumsi oleh anak. Namun, kapan usia mereka boleh mengonsumsinya?


Usia Anak Boleh Mengonsumsi Fresh Milk


Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, anak-anak boleh mengonsumsi susu segar atau fresh milk ketika sudah memasuki usia 12 bulan, Mom. Susu ini pun bisa dijadikan sebagai sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh.


"Sebenarnya kalau kita ngomongin fresh milk, rekomendasinya itu di atas 12 bulan, 1 tahun. Mengapa? Karena itu memang sebagai sumber protein hewani," katanya dalam acara Media Gathering "Ngopi Susu": Yuk #StartFresh dengan Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi dari Peternakan Terbesar di Indonesia!, Jumat (7/7/2023).


Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa Chris ini mengatakan susu segar boleh diberikan pada anak dengan satu syarat, yakni proses MPASI yang dilakukan secara baik.


"Di atas 12 bulan, kita boleh memberikan fresh milk tadi untuk anak kita. Dengan catatan, proses MPASI itu juga baik. Karena kan 12 bulan itu sudah masuk ke kriteria makanan keluarga," ungkapnya.


"Kalau untuk anak, kita mengharapkan itu ASI eksklusif sampai 6 bulan. Mulai MPASI usia 6-9 bulan dengan tekstur makanan yang lunak. Di atas 12 bulan sudah masuk ke makanan keluarga. Nah untuk fresh milk, itu kita bisa masukin ke usia 12 bulan tadi. Kalau misalnya masih pakai ASI, tetap pakai ASI. Prioritas tetap nomor satu ASI," sambung Chris.


Benarkah Susu buat Nafsu Makan Anak Berkurang?


Banyak orang tua yang beranggap bahwa susu dapat membuat Si Kecil kehilangan nafsu makannya, Mom. Hal ini pun langsung disanggah oleh dr. Chris pada kesempatan yang sama. Chris mengatakan bukan susu yang menurunkan nafsu makan anak. Justru, jadwal makan anak yang tidak teratur yang membuat mereka tidak lapar.


"Sebenarnya bukan bikin nafsu makan anak turun. Tapi tergantung cara Mamanya memberikan si susu ini bagaimana. Kadang-kadang ada yang setiap jam dikasih susu. Kalau terus dikasih susu, ya dia kenyang, dia enggak mau lagi," ungkapnya.


Tips Memberikan Susu pada Anak


Chris mengatakan, susu boleh diberikan pada anak dengan catatan tidak mengganggu jadwal makannya. Salah satu tipsnya, berikan susu dua jam sebelum anak makan besar.


"Justru kalau kita melakukan tips dan triknya, misalnya mau makan berat jam 12. Kita harus punya jadwal makan untuk anak. Sarapan pagi, misalnya jam 7, makan siang jam 12, makan malam lagi misalnya jam 6. Jangan berikan makanan apapun dua jam sebelumnya," ujar Chris.


"Jadi kalau mau snack time dan makan jam 12 siang, ya kasih maksimal jam 10. Kenapa? Karena kalau misalnya jam 11 dikasih susu, ya jam 12 dia enggak mau makan lagi. Perutnya masih banyak makanan. Ini enggak cuma susu sih. Kita kasih biskuit, ya pasti jam berikutnya enggak mau makan lagi," tambahnya.


Nah, Willow Mom sudah mengetahui fakta tentang susu untuk Si Kecil, bukan? Semoga informasinya bermanfaat, ya.


Leave A Comment