Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Benarkah Kenaikan Berat Badan Bumil Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Benarkah Kenaikan Berat Badan Bumil Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Apakah benar jenis kelamin bayi bisa diketahui dari penambahan berat badan Willow Mom?

Melansir laman Contemporary Obgyn, semakin sedikit penambahan berat badan Willow Mom selama kehamilan, semakin kecil juga kemungkinan untuk mengandung bayi laki-laki. Meski begitu, kaitan antara berat badan Willow Mom selama hamil dan jenis kelamin bayi memang belum mendapat belum terbukti secara jelas.


Kaitan Antara BB Bumil dan Jenis Kelamin Bayi


Namun, Kristen J Navara, ahli endokrinologi di Departemen Ilmu Unggas di Universitas Georgia, menemukan bahwa setelah memilah-milah lebih dari 68 juta kelahiran, ditemukan bahwa jumlah berat badan yang bertambah selama hamil ini berkorelasi dengan proporsi kelahiran anak laki-laki.


Melansir laman Timesofindia, terdapat sebuah studi yang diterbitkan dalam PLOS One (jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Public Library of Science) yang menganalisis data hampir dari 70 juta kelahiran selama 25 tahun. Studi tersebut mengatakan bahwa peningkatan berat badan kehamilan berkorelasi dengan bayi laki-laki. Saat berat badan ibu hamil bertambah 10 kilogram, maka 49 persen akan melahirkan bayi laki-laki.


Jika ibu hamil mengalami kenaikan berat badan 20 kilogram, maka 52,5 persen akan melahirkan bayi laki-laki dan saat berat badannya bertambah 30 kilogram, maka persentase melahirkan anak laki-lakinya sekitar 54 persen.


Walaupun hal ini belum sepenuhnya diketahui mengapa bisa terjadi, tapi dokter yang juga menganalisis data tersebut menjelaskan bahwa hubungan ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa janin laki-laki memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi dan membutuhkan lebih banyak kalori untuk berkembang dengan sukses.


Berat Badan yang Pas Agar Kehamilan Sehat


Selain jenis kelamin, berat badan ibu hamil juga berkaitan dengan risiko keguguran. Wanita dengan penambahan BB rendah selama kehamilan cenderung melahirkan bayi perempuan. Kemudian, jika melihat informasi statistik vital yang dikumpulkan selama 23 tahun, ditemukan pula bahwa janin yang mengalami keguguran sebelum usianya mencapai enam bulan secara signifikan mungkin lebih sering terjadi pada janin berjenis kelamin laki-laki jika berat badan ibu hamil rendah selama kehamilan.


Temuan ini menunjukkan bahwa asupan kalori yang rendah selama awal perkembangan janin mungkin bisa menjadi faktor penyebab keguguran. Untuk itu, Dewan Obstetri dan Ginekologi Amerika merekomendasikan jika Willow Mom menginginkan bayi laki-laki atau perempuan yang terlahir sehat, penambahan berat badan yang harus dipenuhi adalah 11 sampai 16 kilogram.


Berat badan yang bertambah secara tepat selama kehamilan memang bisa membantu melindungi kesehatan Willow Mom dan Si Kecil. Tapi, jika Willow Mom memiliki berat badan yang terlalu sedikit atau terlalu berlebih selama kehamilan, ini bisa menyebabkan Willow Mom memiliki bayi prematur, lho.


Leave A Comment