Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Dongeng Time: Anak Ayam yang Ceroboh

Dongeng Time: Anak Ayam yang Ceroboh

  • reifita
  • Article
  • 2023-09-23
  • 4796
  • 0
Dahulu kala, di sebuah peternakan yang terletak di sebuah lembah hijau yang indah, hiduplah sekelompok anak ayam yang ceria.

Mereka selalu bermain dan belajar bersama di bawah sinar matahari yang hangat, sambil mendengarkan cerita-cerita yang diceritakan oleh Mama Ayam, yang bijaksana dan penyayang. Namun, di antara mereka, ada satu anak ayam yang paling ceroboh bernama Kiki.


Suatu hari, semua anak ayam berkumpul di bawah pohon ek besar. Mama Ayam yang bijaksana memberi tahu mereka, "Hari ini, kita akan belajar bagaimana cara berjalan dengan hati-hati di tengah hutan yang penuh bahaya. Ingatlah, kehati-hatian adalah salah satu hal penting yang harus kalian pahami."


Kiki yang ceroboh segera menjawab dengan nada meremehkan, "Ah, tidak perlu belajar berjalan. Aku sudah tahu bagaimana caranya." Dia melangkah maju dengan gegabah, tanpa memperhatikan kata-kata Mama Ayam. Namun, tak lama kemudian, Kiki tergelincir dan jatuh ke dalam lubang yang dalam yang tidak terlihat.


Mama Ayam: "Kiki, itu sebabnya kita perlu belajar berjalan dengan hati-hati. Sekarang, bagaimana kita akan membantumu?"


Kiki: (terdengar dari dalam lubang) "Tolong, Mama Ayam! Aku tidak bisa keluar dari sini!"


Mama Ayam: "Jangan khawatir, Kiki. Kami akan mencoba menarikmu keluar."


Mama Ayam dan anak ayam lainnya mencoba menarik Kiki keluar dari lubang, tetapi dia terlalu berat dan lubang terlalu dalam.


Anak Ayam 1: "Kiki, kita harus mencari bantuan. Tunggu di sana!"


Kiki: "Baiklah, segera kembali!"


Anak Ayam 2: "Aku akan pergi ke hutan dan mencari bantuan."


Mama Ayam: "Tolong, anak-anak. Kiki perlu bantuan kita."


Mama Ayam dan anak ayam lainnya segera berlari mencari bantuan. Mereka menemui seekor rubah di hutan yang baik hati dan memberitahunya tentang situasi Kiki.


Mama Ayam: "Tuan Rubah, anak kami terperangkap di dalam lubang yang dalam. Bisakah Anda membantu kami?"


Rubah: "Tentu, saya akan membantu. Mari kita pergi ke sana."


Rubah membimbing mereka kembali ke tempat Kiki terperangkap.


Kiki: (sambil menangis) "Terima kasih, Mama Ayam! Terima kasih, teman-teman!"


Mama Ayam: "Terima kasih, Tuan Rubah, atas bantuannya."


Rubah: "Tidak masalah, selalu ada waktu untuk membantu sesama. Tapi, Kiki, belajarlah untuk berhati-hati di masa depan."


Kiki belajar dari pengalamannya yang ceroboh dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa mendatang. Dia tahu bahwa dia selalu bisa mengandalkan keluarganya dan teman-temannya untuk membantunya saat dia membutuhkan pertolongan.


Moral dari cerita ini adalah pentingnya berhati-hati dalam setiap tindakan kita. Terkadang, kita harus mengakui bahwa kita tidak tahu segalanya, dan belajar dari kesalahan adalah bagian dari pertumbuhan kita. Selain itu, membantu sesama adalah nilai yang sangat berharga dalam kehidupan, dan selalu ada seseorang yang bersedia membantu jika kita dalam kesulitan.


Leave A Comment