Willow Mom yakin cuma orang dewasa saja yang bisa marah? Hmm, jangan salah, anak kecil pun juga bisa marah lho. Ya, mau bagaimana lagi, namanya juga anak-anak. Kenyataannya, banyak kok anak kecil yang sering mengekspresikan emosi negatif tersebut.
Moms yang punya anak balita pasti tahu kalau mereka memang sangat ekspresif! Ya, mengekspresikan emosi yang kuat memang bukan masalah bagi kebanyakan anak. Mereka mudah tertawa lepas, namun dalam hitungan detik bisa berubah menjadi marah besar. Kalau sudah begini, balita jadi mudah tantrum alias berlarut-larut dalam emosi negatif.
Menurut Yale Medicine Child Study Center, balita memang suka merespons amarah dan frutrasi dengan tantrum, bahkan mereka bisa mengalami 4 sampai 9 tantrum per minggu. Apa sih, yang bikin anak suka marah-marah? Kenali penyebabnya yuk, Moms!
Perubahan Mood
Dari tertawa, dalam sekejap bisa berubah jadi marah-marah. Begitulah anak, suasana hatinya memang mudah berubah-ubah walaupun tanpa alasan jelas. Jangan sebal dulu melihat balita seperti ini, karena ia memang belum mampu mengendalikan emosi, perasaan, dan cara tepat untuk meredam amarahnya.
Suasana hati atau mood anak bisa dengan mudah berubah menjadi marah-marah, padahal sebenarnya ia hanya merasa kesepian, takut, atau gelisah. Untuk mengatasi masalah ini, Moms perlu lebih banyak menghabiskan waktu berdua anak untuk memahami apa yang membuat anak marah dan apa yang membantu mengembalikan mood anak agar ceria lagi.
Pengaruh Gadget
Jika anak sering marah-marah, coba perhatikan tayangan atau permainan yang sering ia lihat sehari-hari. Jenis tayangan atau video game yang mengandung unsur kekerasan bisa memicu anak tumbuh menjadi sosok yang pemarah, lho.
Tak hanya itu, tayangan kekerasan juga bisa membuat anak jadi lebih agresif. Maka, ketika anak sedang diberikan screen time di gadget, jangan dibiarkan asyik sendirian ya, Moms. Temani Si Kecil dan berikan tayangan atau permainan yang edukatif, bukan yang penuh kekerasan.
Kurang Dimengerti
Ketika balita tidak bisa seketika mendapatkan apa yang ia inginkan, ia akan merasa dunianya berakhir. Walau anak di atas 2 tahun sudah mulai berkembang kemampuan berbahasanya, kemampuannya untuk berkomunikasi masih terbatas. Terkadang ia sering marah ketika orang lain tidak mengerti pesan yang ia sampaikan, terlebih jika orang tersebut justru mengolok-olok cara berbicaranya yang masih banyak salah.
Meniru Orang Lain
Anak adalah peniru ulung! Maka, hati-hati dengan sikap Anda, jangan sampai justru sikap buruk yang ditiru anak. Nah, begitu juga dengan sikap anak yang suka marah-marah, bisa jadi ia mengikuti cara orang dewasa di sekitarnya bersikap.
Jika anak sering melihat orang marah-marah hanya karena hal sepele, maka ia bisa menganggap hal itu wajar dan pantas dilakukan. Jadi, jangan heran ya, kalau anak suka marah-marah tanpa alasan jelas jika ada orang lain yang sering seperti itu juga.
Cara Meredakan Amarah Anak
Ketika anak sering marah-marah, terlebih karena alasan sepele, Anda perlu membantunya mengurangi sikap tersebut dengan beberapa cara berikut ini:
- Jaga rutinitas sebaik mungkin.
- Jika ada perubahan rutinitas, antisipasi perubahan tersebut. Siapkan rencana pengalihan perhatian jika ada hal yang mendadak berubah tak sesuai rencana.
- Bantu anak mengekspresikan emosi negatif dengan kata-kata atau menghentakkan kaki.
- Beri panduan untuk anak mencari solusi dari kesulitan-kesulitan yang ia hadapi. Biarkan ia mengembangkan kemampuan mencari solusi ya Moms, jangan selalu dibantu.
- Berikan pujian ketika anak sudah berusaha mencari solusi dengan baik tanpa marah-marah.
- Hindari memberikan mainan yang terlalu sulit untuk anak seusianya.
- Kontrol emosi Anda sendiri dan hindari marah meledak-ledak.
Ingat, anak-anak yang suka marah-marah butuh bantuan kita untuk mengendalikan amarahnya ya, Moms.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
- Wajarkah Bayi Suka Menggigit Selimut?
Leave A Comment