Di sebuah desa yang indah, hiduplah seorang wanita tua yang sangat menyukai bunga. Setiap hari, dia akan pergi ke kebunnya yang indah untuk merawat berbagai jenis bunga yang tumbuh di sana. Pada suatu hari, dia menemukan sebutir biji bunga yang berbeda dari yang lain. Dia merasa penasaran dan memutuskan untuk menanam biji tersebut di pot bunganya.
Beberapa minggu kemudian, dari biji bunga tersebut muncullah seorang gadis kecil yang sangat cantik. Gadis kecil itu hanya seukuran ibu jari, jadi wanita tua itu memberinya nama "Thumbelina." Thumbelina tumbuh dengan cepat dan menjadi sangat cantik. Dia memiliki mata berwarna biru seperti langit dan rambut pirang yang mengkilap.
thumbelina: (tersenyum) Terima kasih sudah merawatku, ibu.
wanita tua: Kamu begitu cantik, Thumbelina. Tetapi hatiku sedih, karena kamu seharusnya memiliki teman sebaya untuk bermain.
thumbelina: Aku juga merasa kesepian, ibu. Aku ingin memiliki teman.
Suatu hari, saat Thumbelina sedang duduk di samping bunga-bunga, seekor burung merpati mendarat di dekatnya. Burung merpati itu sangat ramah dan ingin menjadi teman Thumbelina.
burung merpati: Halo, namaku Rudy. Apa kamu ingin menjadi temanku?
thumbelina: Tentu saja! Aku senang bisa memiliki teman.
Rudy dan Thumbelina pun menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Mereka berdua sering terbang bersama dan menjelajahi dunia di sekitar mereka. Namun, suatu hari, saat mereka sedang terbang, angin kencang menerbangkan Thumbelina jauh dari tempat mereka.
thumbelina: (ketakutan) Rudy, tolong aku!
Rudy mencoba mengejar Thumbelina, tetapi angin terlalu kuat. Thumbelina pun terbawa jauh oleh angin dan akhirnya terdampar di tepi sungai.
thumbelina: (menangis) Aku tersesat dan sendirian.
Thumbelina berjalan sepanjang sungai, mencari tempat yang aman. Akhirnya, dia menemukan sepetak tanah yang kosong dan memutuskan untuk tinggal di sana. Dia membangun rumah kecil dari daun dan bunga-bunga.
thumbelina: (berbicara pada dirinya sendiri) Aku harus kuat dan berani. Aku pasti akan menemukan jalan pulang.
Thumbelina hidup dengan berbagai macam hewan yang baik hati di sekitarnya. Dia membantu kupu-kupu yang terluka, mengajari kelinci muda cara merawat dirinya sendiri, dan berteman dengan tikus-tikus yang ramah.
Suatu hari, Thumbelina menemukan sebuah pintu masuk ke dunia bawah tanah yang indah. Di sana, dia bertemu dengan raja tikus yang bijaksana.
raja tikus: Selamat datang, Thumbelina. Kamu begitu baik hati dan penuh kasih terhadap makhluk hidup lain. Apakah kamu ingin menjadi istri putra kami yang tampan?
thumbelina: (ragu-ragu) Saya sangat berterima kasih atas tawaranmu, tetapi saya ingin kembali ke dunia saya yang dulu. Saya ingin mencari teman dan keluarga saya.
raja tikus: Kamu begitu baik. Kami akan membantu kamu menemukan jalan pulang.
Dengan bantuan hewan-hewan di dunia bawah tanah, Thumbelina akhirnya berhasil kembali ke permukaan. Dia tiba di dekat desa tempat dia dulu tinggal. Di sana, dia bertemu Rudy yang sedang mencari-cari dia.
rudy: (gembira) Thumbelina! Akhirnya kita bisa bersama lagi!
thumbelina: Rudy! Aku sangat merindukanmu!
Mereka berdua kembali bersama dan hidup bahagia. Thumbelina juga bertemu dengan wanita tua yang merawatnya dulu, dan mereka semua hidup bahagia bersama.
Cerita Thumbelina yang kecil ini mengajarkan tentang persahabatan, keberanian, dan cinta terhadap makhluk hidup lain. Thumbelina belajar untuk berani dan tetap berpegang pada nilai-nilai yang penting baginya, bahkan saat dia menghadapi tantangan yang sulit.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
- Wajarkah Bayi Suka Menggigit Selimut?
Leave A Comment