Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Diastasis Recti, Penyebab Perut Tak Kempes Setelah Melahirkan

Diastasis Recti, Penyebab Perut Tak Kempes Setelah Melahirkan

Perut sesudah melahirkan kok buncit terus?

Diastasis recti abdominis merupakan terpisahnya lapisan otot perut yang paling dangkal serta melemahnya jaringan ikat yang menyatukannya. Kondisi ini memang tidak hanya dialami ibu setelah melahirkan, dan bisa diturunkan dalam keluarga. 


Melansir Parents, diastasis recti dapat dikaitkan dengan inkontinensia, nyeri punggung bawah, dan hernia. Sulit untuk mengetahui dengan tepat berapa banyak wanita yang terpengaruh, meskipun sebuah penelitian kecil menemukan bahwa dua pertiga wanita pada trimester ketiga dan sekitar sepertiga ibu pada lima sampai tujuh minggu setelah melahirkan mengalami pemisahan perut. 


Ini seiring dengan kelebihan lemak di antara otot dan organ, kulit yang meregang, dan otot yang melemah. Kemungkinan ini yang menjadi salah satu alasan perut ibu masih buncit setelah melahirkan. Dan dengan latihan penguatan inti yang tepat, perubahan gaya hidup, dan terapi fisik, diastasis recti seringkali dapat diperbaiki, meskipun dalam kasus yang ekstrim, pembedahan mungkin diperlukan.


Apa Itu Diastasis Recti?


Kevin Brenner, M.D., F.A.C.S., ahli bedah plastik dan rekonstruktif bersertifikat yang berbasis di Beverly Hills, menjelaskan bahwa kapur dengan hormon dan rahim yang terus berkembang. Selama masa kehamilan, jaringan ikat yang disebut linea alba menipis sebagai respons terhadap perubahan kadar hormon ibu untuk mengakomodasi rahim yang membesar. 


Setelah Willow Mom melahirkan bayi, dan kadar hormon kembali ke tingkat sebelum hamil, penipisan itu umumnya membaik. Tetapi dalam banyak kasus, kata Dr. Brenner, jaringan menjadi sangat meregang selama kehamilan sehingga kehilangan elastisitasnya.


Diastasis recti paling sering terjadi pada ibu hamil dan postpartum. Namun dapat juga terlihat pada pria dan bayi. Diastasis recti biasanya berkembang pada trimester ketiga, memengaruhi 60 persen orang. Ini terjadi karena ada peningkatan tekanan pada dinding perut akibat bayi tumbuh dengan cepat. Kebanyakan orang tidak memperhatikan diastasis recti sampai periode postpartum. Sekitar 40 persen dari orang yang mengalami diastasis recti masih mengalaminya hingga enam bulan pasca persalinan.


Tanda dan Gejala Diastasis Recti


Melansir laman Cleveland Clinic, kebanyakan orang tidak melihat tanda-tanda diastasis recti sampai melahirkan. Padahal Willow Mom dapat mengalami diastasis recti selama kehamilan, tetapi sulit dibedakan karena perut meregang.


Ada beberapa tanda umum yang menandakan Willow Mom mengalami diastasis recti. Salah satu tanda diastasis recti yang paling umum adalah tonjolan di bagian tengah tubuh yang tidak kunjung hilang, bahkan setelah berolahraga atau menurunkan berat badan yang bertambah selama kehamilan.


Tanda lainnya adalah perut mengerucut atau kubah saat bersandar di kursi atau bangun dari tempat tidur. Willow Mom dapat memeriksa diastasis recti sendiri, tetapi akan lebih baik jika membicarakannya dengan dokter tentang gejala Anda. Berikut ini beberapa tanda lain dari diastasis recti selama periode postpartum adalah:


  1. Tonjolan yang terlihat atau perut yang menonjol tepat di atas atau di bawah pusar.
  2. Perasaan lembut atau seperti jeli di sekitar pusar.
  3. Coning (munculnya tonjolan berbentuk kerucut yang terbentuk di garis tengah perut selama gerakan atau olahraga tertentu) atau doming (salah satu otot perut seolah terlepas dari otot yang lain) saat Willow Mom mengkontraksikan otot perut.
  4. Kesulitan mengangkat benda, berjalan atau melakukan tugas sehari-hari.
  5. Nyeri saat berhubungan seks.
  6. Nyeri panggul atau pinggul.
  7. Nyeri punggung bawah.
  8. Postur yang buruk.
  9. Urine bocor saat bersin atau batuk.
  10. Sembelit.
  11. Merasa lemah di perut.


Diastasis recti tidak menyakitkan. Willow Mom mungkin merasakan sakit yang terkait dengan beberapa efek samping diastasis, tetapi pemisahan otot perut itu sendiri tidak sakit. Willow Mom mungkin merasakan kelemahan pada inti saat melakukan tugas yang dulunya mudah, seperti mengangkat keranjang cucian. Beberapa orang merasakan tekstur seperti jeli di ruang antara perut kiri dan kanan saat otot perut berkontraksi.


Cara Mengecek Diastasis Recti


Jumlah pemisahan otot tersebut dapat bervariasi. Itu terjadi karena rahim yang membesar (uterus) mendorong otot-otot terpisah, menjadikannya lebih panjang dan lebih lemah. Pemisahan otot perut biasanya akan kembali normal pada saat bayi berusia 8 minggu. Willow Mom, setelah melahirkan dapat memeriksa ukuran pemisahan dengan teknik sederhana dikutip dari NHS:


  1. Berbaring telentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki rata di lantai.
  2. Angkat sedikit bahu dari lantai dan lihat perut.
  3. Dengan menggunakan ujung jari, rasakan di antara tepi otot, di atas dan di bawah pusar. Lihat berapa banyak jari yang bisa Bunda masukkan ke dalam celah di antara otot.
  4. Lakukan ini secara teratur untuk memeriksa apakah celahnya secara bertahap semakin mengecil.


Jika kondisi ini masih terlihat jelas 8 minggu setelah melahirkan, hubungi dokter Willow Mom mungkin berisiko mengalami masalah punggung. Dokter umum dapat merujuk ke fisioterapis, yang akan memberi beberapa latihan khusus untuk dilakukan.


Leave A Comment