Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Leher Hitam saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Leher Hitam saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • reifita
  • Article
  • 2023-08-08
  • 1357
  • 0
Leher hitam saat hamil adalah salah satu keluhan wanita hamil, ya Willow Mom.

Pada masa kehamilan, tidak menutup kemungkinan ibu menyadari warna kulit leher jadi tampak menghitam. Ini karena perubahan warna atau kondisi kulit termasuk perubahan fisik yang wajar terjadi selama kehamilan. Bahkan, ciri-ciri atau tanda kehamilan juga bisa dilihat dari kondisi kulit yang berubah.


Namun meski umum, beraktivitas dengan leher yang menghitam mungkin juga membuat ibu hamil risih dan tidak percaya diri. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi kondisi leher hitam saat hamil.


Kenapa Leher Bisa Menghitam?


Perubahan warna kulit, termasuk kulit leher menghitam, tergolong kondisi yang sangat umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini diperkirakan memengaruhi hampir 90% wanita hamil. Area kulit yang menghitam saat hamil juga dikenal sebagai melasma atau topeng kehamilan (cloasma gravidarum). Perubahan warna kulit ini biasanya muncul secara bertahap selama trimester kehamilan.


Umumnya kulit leher menghitam karena adanya perubahan hormon semasa kehamilan yang merangsang produksi melanin dalam tubuh ibu hamil. Melanin adalah pigmen alami yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata.


Melasma sendiri umumnya diawali dengan munculnya bercak menghitam pada area tertentu yang sebelumnya memang rentan menghitam, sebagai contoh, area sekitar puting, kulit paha bagian dalam, alat kelamin, dan juga leher.


Faktor keturunan bisa menjadi menjadi pemicu leher menghitam saat hamil. Kondisi ini bisa semakin memburuk jika kulit Anda terpapar sinar matahari secara terus-menerus tanpa perlindungan yang tepat. Selain kulit leher yang menghitam, mengutip dari Mayo Clinic melasma juga dapat membuat sebagian besar ibu memiliki wajah kusam saat hamil.


Apakah Setelah Melahirkan Leher Tetap Menghitam?


Salah satu tanda hamil adalah area kulit yang berubah menjadi lebih gelap atau timbul flek. Namun, ibu hamil tidak perlu khawatir akan hal ini. Leher hitam saat hamil atau melasma biasanya akan memudar dengan sendirinya tanpa pengobatan setelah melahirkan. Bintik-bintik gelap pun mungkin akan memudar dalam jangka waktu satu tahun setelah melahirkan. Setelah itu, kulit akan kembali seperti sediakala. Namun pada kondisi kulit tertentu, tidak menutup kemungkinan warna gelap atau hitam pada kulit tidak benar-benar hilang seluruhnya.


Cara Mengatasi dan Mencegah Leher Hitam saat Hamil


Perubahan hormon kehamilan yang menyebabkan ketidakseimbangan produksi melanin kulit tidak bisa dicegah atau dihindari. Namun, tidak ada salahnya untuk terus merawat kulit untuk mengurangi risiko kulit serta leher menghitam saat hamil dengan beberapa cara di bawah ini:

 

  1. Menggunakan sunscreen
    Sebelum keluar rumah, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen atau sunblock di seluruh area tubuh termasuk leher. Gunakan tabir surya dengan kandungan SPF minimal 30 agar lebih efektif melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Paparan sinar UV dapat memicu perubahan pigmentasi kulit dan juga melasma.

  2. Lindungi area leher
    Cara lainnya untuk mencegah leher hitam saat hamil adalah melindungi area tubuh dengan mengenakan pakaian berkerah yang menutup leher, seperti jaket atau syal. Selain itu, sebisa mungkin batasi beraktivitas di luar ruangan saat matahari sedang terik-teriknya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, paparan sinar matahari dapat memperburuk kondisi melasma. 

  3. Konsumsi asam folat
    Sejak merencanakan kehamilan hingga saat hamil, asam folat adalah suplemen penting untuk meningkatkan perkembangan janin dalam kandungan. Terlebih, ada kemungkinan kurangnya asupan asam folat juga bisa memicu melasma yang menyebabkan leher menghitam saat hamil.

  4. Hindari mandi air panas
    Adakalanya ibu hamil ingin menenangkan diri dan melepas stres dengan mandi atau berendam air hangat. Namun, paparan air hangat maupun panas secara berulang dapat memicu terjadinya peradangan kulit. Sebaiknya, gunakan air biasa ketika mandi atau membasuh tubuh agar tidak semakin memperburuk perubahan warna kulit. Selain itu, jangan lupa untuk mandi 2 kali sehari untuk membersihkan kotoran tubuh.

  5. Gunakan produk skincare pencerah yang aman
    Ibu hamil tetap boleh merawat kulitnya dengan menggunakan produk skincare di pasaran. Namun, telitilah memilih kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil.
    Beberapa contoh produk skincare pencerah kulit yang boleh digunakan ibu hamil adalah glycolic acid, lactic acid, dan azelaic acid dalam kadar yang rendah. Ketiganya merupakan AHA yang aman digunakan wanita hamil untuk mencerahkan wajah dan mengurangi masalah pigmentasi.
    Selain itu, produk skincare yang mengandung hyaluronic acid, niacinamide, dan vitamin C juga dapat digunakan untuk mengatasi noda hitam di wajah dan kulit kusam selama kehamilan.


Apabila dalam jangka waktu tertentu setelah melahirkan warna kulit masih menghitam, Willow Mom bisa berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter mungkin akan menyarankan penggunaan obat topikal dengan kandungan tretinoin atau chemical peeling yang mengandung azelaic acid sebagai cara menghilangkan hitam di leher.


Perubahan Kulit saat Hamil


Tak hanya leher yang menghitam, kemungkinan Willow Mom juga bisa mengalami perubahan kulit lainnya selama kehamilan. Berikut adalah beberapa kondisi pada kulit yang mungkin terjadi:


  1. Stretch marks,
  2. Perubahan warna kulit (pigmentasi),
  3. Flek hitam,
  4. Timbul jerawat,
  5. Pembuluh darah pecah,
  6. Varises,
  7. Kulit lebih sensitif, hingga
  8. Gatal pada kulit.


Segala permasalahan kulit ini umumnya dipicu oleh perubahan hormon, perubahan sirkulasi darah, hingga sistem kekebalan tubuh yang dapat memengaruhi tampilan dan sensitivitas kulit saat hamil.


Leave A Comment