Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Ini Alasan Anak Suka Menahan BAB dan Cara Mengatasinya

Ini Alasan Anak Suka Menahan BAB dan Cara Mengatasinya

Menahan buang air besar menjadi salah satu kebiasaan yang sering dilakukan anak, terutama di usia balita. Apa sebenarnya penyebab balita suka menahan buang air besar, ya?

Hal ini perlu menjadi perhatian orang tua sejak awal. Sebab kebiasaan suka menahan buang air besar berisiko menimbulkan risiko masalah kesehatan lainnya, tidak hanya di sistem pencernaan. Kebiasaan menahan buang air besar juga menjadi tantangan yang sering dihadapi orang tua pada masa toilet training. Hal ini terutama jika anak memiliki riwayat trauma tertentu terhadap aktivitas ini.


Bahkan dalam beberapa kasus tertentu, jika kebiasaan ini tak kunjung hilang dan mengarah pada risiko masalah kesehatan lain, konsultasi ke dokter mungkin akan diperlukan.


Penyebab Balita Suka Menahan Buang Air Besar


Lalu apa saja penyebab balita suka menahan buang air besar? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:


  1. Sembelit

    Saat sembelit, anak biasanya akan kesulitan untuk mengeluarkan feses karena bertekstur keras dan kering. Tekstur feses yang keras juga rentan membuat anak merasa nyeri saat buang air besar, sehingga mereka lebih memilih untuk menahannya.

  2. Merasa takut

    Penyebab balita suka menahan buang air besar lainnya yakni ada rasa takut dan trauma karena beberapa faktor. Misalnya karena takut ke toilet karena ada pengalaman buruk atau mungkin kondisi toilet yang kurang nyaman.
    Saat pernah mengalami hal-hal yang dianggapnya buruk ini, anak cenderung berpikir bahwa setiap kali mereka akan buang air besar kejadian tersebut akan terulang.

  3. Kurang percaya diri menggunakan toilet

    Dikutip dari Healthline, sebagian besar anak tidak mengalami banyak kesulitan untuk buang air kecil saat toilet training. Tetapi untuk buang air besar, kebanyakan anak balita mengalami kesulitan. Mereka terkadang belum sepenuhnya siap, sehingga lebih memilih untuk menahan buang air besar. 

  4. Sedang senang melakukan kegiatan lain

    Saat sedang terlalu senang melakukan kegiatan lain, seperti bermain, anak juga sering enggan untuk meluangkan waktu untuk berhenti dan pergi ke toilet.
    Menurut anak-anak, buang air besar membutuhkan waktu lebih lama daripada buang air kecil. Hal ini dapat mengurangi waktu bermain mereka yang dianggapnya sangat berharga. 

  5. Ada masalah sensorik atau kecemasan

    Jika anak memiliki masalah sensorik atau kecemasan tertentu, mereka mungkin dapat tidak menyukai sensasi yang muncul ketika buang air besar. Anak yang terlalu sensitif juga cenderung merasa terganggu dengan bau atau tampilan feses yang dianggap kotor. 


Penyebab dari Gangguan Medis Tertentu


Meski jarang, tapi gangguan medis tertentu juga bisa menjadi salah satu penyebab balita suka menahan buang air besar. Ini mungkin termasuk:


  1. Kondisi gastrointestinal (GI)
    Ini dapat yang menyebabkan konstipasi kronis, seperti penyakit celiac, penyakit Hirschsprung, sindrom iritasi usus, atau bahkan intoleransi laktosa.

  2. Impaksi tinja
    Jika anak sering mengalami konstipasi, fesesnya bisa semakin mengeras dan tertahan di usus besar atau rektum. Kondisi ini pun tidak memungkinkan anak untuk buang air besar dengan mudah.

  3. Inersia kolon
    Ketika sistem pencernaan tidak dapat berfungsi secara efisien memindahkan feses di sepanjang jalur biasanya, hal itu juga bisa menghambat kemampuan anak untuk buang air besar.

  4. Masalah anatomi
    Bagian anatomi dapat memengaruhi anak untuk buang air besar. Misalnya sfingter anus yang terlalu kencang, yang dapat membuat feses jadi sulit dikeluarkan. Selain itu, disfungsi dasar panggul juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menahan dan buang air besar.


Mengapa Kebiasaan Menahan Buang Air Besar Perlu Segera Diatasi?


Semakin sering anak menahan buang air besar dan menolak mengosongkan fungsi cernanya, semakin sulit bagi mereka untuk mulai buang air besar dengan mudah lagi di kesempatan berikutnya. Bukan tidak mungkin anak akan menjadi semakin trauma karena rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang dirasakan turut meningkat. 


Jika anak diketahui memiliki kebiasaan suka menahan buang air besar, penting untuk mengetahui akar masalahnya untuk menentukan diagnosis dan perawatan yang tepat. Selain itu, kebiasaan suka menahan buang air besar dapat menimbulkan keluhan seperti:


  1. Sakit perut dan kram
  2. Distensi perut
  3. Mengompol atau infeksi saluran kemih


Cara Mengatasi Balita Suka Menahan Buang Air Besar


Seperti disebutkan sebelumnya, kebiasaan suka menahan buang air besar adalah hal yang umum dan dapat diatasi sendiri di rumah. Namun, ini memerlukan kombinasi strategi fisik untuk melunakkan kotoran mereka dan menghilangkan sembelit dan strategi mental untuk membantu anak menerima bahwa buang air besar adalah hal yang positif.


Apa yang bisa dilakukan orang tua jika balita suka menahan buang air besar?


  1. Tetap tenang dan bersabar

    Ini berlaku untuk Willow Mom dan juga Si Kecil, ya. Semakin orang tua stres, anak akan semakin tertekan dan merasa bahwa buang air besar sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.
    Sementara bagi anak, semakin stres maka mereka juga akan semakin sulit untuk dapat buang air besar dengan nyaman.
    Apa pun alasan balita suka menahan buang air besar, kebiasaan ini mungkin tidak dapat teratasi dalam semalam. Jadi, penting untuk sama-sama bersabar dan utamakan kenyamanan anak.

  2. Pilih pispot yang ukurannya sesuai

    Jika dudukan pispot anak ukurannya terlalu kecil atau terlalu besar, serta jika kakinya tidak dapat menyentuh lantai atau bagian atas bangku pijakan, anak mungkin tidak nyaman untuk buang air besar.

  3. Berikan penjelasan tentang pentingnya buang air besar teratur

    Anak biasanya akan merasa lebih nyaman untuk melakukan sesuatu jika mereka paham betapa penting hal tersebut. Misalnya, Willow Mom bisa memanfaatkan buku tentang anatomi sistem pencernaan dan bagaimana proses makanan diubah menjadi feses.
    Dengan penjelasan dan ilustrasi yang menarik, anak berpeluang lebih termotivasi untuk merawat tubuhnya.

  4. Ubah pola makan 

    Pola makan turut memengaruhi kenyamanan anak untuk buang air besar. Misalnya jika anak terlalu sering mengonsumsi fast food, maka mereka berisiko mengalami sembelit.
    Penuhi kebutuhan serat harian anak, seperti dari sayuran berdaun hijau, buah dan sebagian jenis biji-bijian.

  5. Pastikan anak cukup asupan cairan

    Selain makanan bergizi, anak juga perlu mendapatkan cukup asupan cairan setiap hari. Kurang minum air putih diketahui dapat memperburuk keluhan saat anak sedang sembelit. 

  6. Tingkatkan aktivitas fisik

    Dikutip dari Mom Junction, balita dengan gaya hidup yang jarang melakukan aktivitas fisik kemungkinan lebih rentan terhadap sembelit dan sulit buang air besar dengan nyaman.
    Seperti diketahui, aktivitas fisik dan permainan bermanfaat bagi penguatan otot, sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan motilitas saluran pencernaan.

  7. Atur jadwal untuk buang air besar

    Menjadwalkan waktu untuk buang air besar secara teratur dapat membantu membuat anak merasa nyaman. Pada tahap awal, misalnya jadwalkan dua kali sehari sekitar 15-30 menit.
    Dengan keteraturan ini, tubuh dapat membangun refleks alami untuk mengosongkan usus secara berkala dan menghindari kemungkinan anak suka menahan buang air besar.


Demikian ulasan tentang penyebab balita suka menahan buang air besar dan cara mengatasinya. Ingat, jangan tunda cek ke dokter jika Willow Mom khawatir masalah ini bisa sampai mengganggu kesehatan anak, ya.


Leave A Comment