Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Ketahui Risiko Jatuh Duduk saat Hamil dan Cara Mencegahnya

Ketahui Risiko Jatuh Duduk saat Hamil dan Cara Mencegahnya

  • reifita
  • Article
  • 2023-07-23
  • 1301
  • 0
Salah satu yang dikhawatirkan ibu hamil adalah terjatuh. Bagaimana jika jatuh duduk saat hamil?

Kehamilan itu tidak hanya mengubah tubuh, tapi juga cara ibu hamil berjalan. Pusat gravitasi Willow Mom ikut menyesuaikan sehingga bisa kesulitan menjaga keseimbangan. Ini menjadi salah satu penyebab ibu hamil jatuh.


Risiko Jatuh Duduk saat Hamil


Sekitar 27 persen ibu hamil jatuh saat hamil. Untungnya saja, tubuh ibu hamil memiliki beberapa perlindungan sehingga terlindungi dari cedera. Perlindungan itu berupa bantalan cairan ketuban dan otot yang kuat di rahim.


Jika jatuhnya ringan, rahim mungkin tidak akan mengalami kerusakan permanen atau trauma. Namun, jika jatuhnya sangat keras atau mengenai sudut tertentu, ada kemungkinan bisa mengalami beberapa komplikasi.


Ketika ibu hamil jatuh yang dikhawatirkan tentu janin yang dikandungnya. Wajar jika Willow Mom khawatir, tapi cobalah untuk tidak terlalu stres. Dan jika Willow Mom tidak dapat menghilangkan kecemasan atau kekhawatiran tersebut, pastikan untuk mengobrol dengan OB/GYN atau bidan tentang hal itu.


Melansir laman Mayoclinic, selama minggu-minggu awal kehamilan, rahim terselip di belakang tulang panggul. Jatuh kecil selama awal kehamilan biasanya tidak menjadi perhatian. Namun, jatuh selama akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga mungkin berbahaya bagi ibu hamil dan bayinya, terutama jika ada trauma langsung pada perut.


Ibu hamil bisa mengalami kontraksi, hilangnya cairan ketuban, pemisahan plasenta dari dinding bagian dalam rahim (solusi plasenta) atau pelepasan sel darah janin ke dalam sirkulasi ibu (perdarahan fetomaternal). Jika ibu hamil jatuh duduk dengan keras tidak mungkin melukai bayi. Namun ada beberapa risiko solusio plasenta jika ada trauma langsung yang signifikan pada perut pada trimester kedua atau ketiga. 


Jika ibu hamil mengalami kejatuhan yang lebih serius, mungkin menderita keseleo, patah tulang, atau masalah lain, tetapi dokter dapat memberi diagnosis yang tepat dan perawatan yang tepat jika itu masalahnya. Pada setiap tahap kehamilan, perut dimaksudkan untuk menahan beberapa keadaan yang cukup sulit untuk melindungi bayi.


Janin di dalam rahim itu, dikelilingi cairan ketuban yang menyerap goncangan dan rahim yang berotot, ditambah selaput yang kokoh dan rongga perut (yang terdiri dari otot dan tulang). Namun, ada beberapa komplikasi potensial yang dapat terjadi pada ibu hamil yang jatuh seperti:


  1. Solusio plasenta.
  2. Patah tulang pada ibu hamil.
  3. Status mental yang berubah.
  4. Cedera tengkorak janin.


Kapan Harus ke Dokter?


Jika ibu hamil merasa tidak nyaman atau nyeri berkepanjangan, gerakan janin berkurang atau mengalami pendarahan atau kontraksi vagina, maka segera hubungi dokter. Dokter kemungkinan meminta pemantauan detak jantung janin atau USG untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Namun semua bergantung pada cederanya. 


Jika ibu hamil juga bingung apa perlu memeriksakan diri setelah jatuh, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan kepastian. Itu selalu lebih baik bermain aman dan meminta pertimbangan dokter pada situasi apapun yang membuat Willow Mom khawatir atau bingung.


Penyebab Ibu Hamil Jatuh


Ada banyak alasan mengapa ibu hamil terutama di trimester ketiga sering terjatuh:


  1. Perut membesar menggeser pusat gravitasi ke depan, membuat ibu hamil lebih sulit untuk tetap tegak, terutama pada permukaan yang tidak rata seperti trotoar.
  2. Persendian yang kendur. Semakin dekat bumil dengan persalinan, semakin longgar persendian karena hormon kehamilan relaxin.
  3. Hormon ini pada akhirnya akan menjadi hal yang baik untuk ibu hamil, karena memungkinkan sendi dan jaringan ikat di panggul dan leher rahim meregang selama persalinan - sehingga memudahkan untuk mendorong bayi keluar. Namun hingga saat itu, persendian yang kendur juga bisa membuat kaki tidak stabil dan lebih mungkin terjatuh secara tidak sengaja.
  4. Gula darah dan tekanan darah rendah: Kondisi ini, yang biasanya umum terjadi selama kehamilan, juga dapat membuat ibu hamil merasa pusing dan kehilangan keseimbangan saat berjalan.
  5. Pembengkakan kaki mungkin membuat kaki sedikit mati rasa. Akibatnya, ibu hamil mungkin tidak merasakan langkah-langkahnya sejelas sebelum hamil dan cenderung terjatuh.


Cara Mencegah Jatuh saat Hamil


Bunda dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari jatuh saat hamil:


  1. Pilih flat ketimbang yang bertumit. Flat shoes atau sneakers adalah pilihan yang lebih aman daripada tippy wedges atau heels. Tapi hati-hati dengan sandal jepit, yang datar tapi bisa jadi tidak stabil untuk berjalan.
  2. Pegang pagar. Ibu hamil biasakan untuk selalu memegang pagar atau tembok sebagai penopang ekstra saat berjalan naik turun tangga.
  3. Jalan perlahan. Tidak perlu berjalan cepat, sebaliknya luangkan waktu saat ibu hamil bergerak di sekitar rumah atau saat melakukan tugas.
  4. Mencari jalan yang mulus. Trotoar adalah pilihan terbaik untuk berjalan daripada permukaan yang tidak rata seperti rumput atau jalan bergelombang di hutan.
  5. Hindari beban berat. Jangan membawa keranjang cucian yang berat dan besar, sebaliknya, bagikan pekerjaan dengan anggota keluarga.
  6. Sepeda di tempat. Jika bumil suka bersepeda, tetap gunakan roda stasioner karena bagian tengah tubuh yang membesar dapat mengganggu keseimbangan, sehingga lebih berisiko untuk mengendarai sepeda standar.
  7. Pertahankan energi. Simpan cemilan yang enak  dan botol air kecil di tas atau meja agar ibu hamil terhindar dari rasa pusing yang disebabkan oleh gula darah rendah atau rasa haus.
  8. Jauhkan yang bisa membuat tersandung. Untuk mencegah jatuh di rumah, lepaskan permadani yang longgar (atau pasang bantalan anti selip di bawahnya) dan simpan mainan, buku, dan majalah di tempatnya.


Nah, untuk menghindari ibu hamil jatuh entah itu terduduk atau posisi lainnya, bisa mencoba beberapa cara di atas. Semoga kehamilan Willow Mom selalu sehat!


Leave A Comment