Ada beberapa pemicunya, mulai dari rasa makanan yang tidak sesuai dengan selera anak, sampai ke pengalaman makan yang selalu diburu-buru dan berujung kekerasan.

Bila penyebabnya karena variasi menu dan rasa makanan, kita bisa mengikuti saran dari Dr. Laili Rahmawati, STP., MMA, dari Laboratorium Gizi Dinkes Provinsi Jawa Timur. Menurut Dr Laili, di 1000 hari pertama kelahiran anak ada target tumbuh kembang yang harus dicapai.

Salah satunya terkait pencegahan stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang ditandai perawakan pendek karena kekurangan gizi kronis. Stunting diawali dengan berat badan yang stagnan karena kekurangan komposisi makanan bergizi kaya protein hewani.

Berikut ini adalah menu makanan padat gizi ;

Tim Iwomi (Ikan Wortel Mi) Energi 151 kal ; Protein 5,7 gram

Bahan :

Mie telur 50 gram

Wortel 50 gram

Air 100 ml

Telur ayam 2 butir

Daging ikan lele 25 gram

Tepung susu formula 10 gram

Tepung terigu 5 gram

Margarin 25 gram

Seledri 1 sdt

Daun bawang 1 sdm

Bawang goreng 1 sdt

Garam 1 sdt

Gula pasir 1/2 teh

Cara membuat :

Parut wortel

Kukus ikan lele kemudia suwir-suwir

Cincang daun seledri dan daun bawang

Campurkan semua bahan, kemudian masukkan ke dalam cetakan yang sudah diolesi margarin

Kukus hingga matang

Burger ATT (Ayam, Tempe, Telur untuk 3 porsi) Energi 189.5 kal ; Protein 8,4 gram

Bahan :

Telur ayam 2 butir

Tempe 25 gram

Tepung panir 4 sdm

Ayam giling 25 gram

Margarin 2 sdm

Kentang 50 gram

Wortel 25 gram

Bawang goreng 1 sdt

Garam, bubuk pala, secukupnya

Cara membuat :

Tempe dan kentang dikukus kemudian dihaluskan

Wortel diparut

Campurkan telur, tempe, kentang, wortel, dan bumbu serta tambahkan 1 butir telur mentah, aduk hingga rata

Bentuk bulat pipih menjadi 3 bagian

Panaskan wajan anti lengket, beri sedikit margarin, masak burger hingga matang, dan hidangkan