Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
5 Cara Efektif Mengajari Anak Mendeskripsikan Benda

5 Cara Efektif Mengajari Anak Mendeskripsikan Benda

Si kecil sudah bisa mendeskripsikan benda belum nih, Willow Mom?

Di usia 1 - 3 tahun, anak idealnya sudah mulai bisa mengenal nama dan mendeskripsikan bentuk sebuah benda, sehingga tahu apa kegunaannya. Nah, salah satu cara Willow Mom untuk mendukung perkembangan otak anak di usia balita ini adalah memberikan stimulasi dengan latihan mendeskripsikan benda di sekitar rumah. Baca terus informasi selengkapnya di sini, ya!


Kenapa Anak Perlu Bisa Mendeskripsikan Benda?


Kemampuan untuk mendeskripsikan benda atau bahkan orang-orang terdekatnya penting karena ini berhubungan dengan perkembangan kognitif anak. Seberapa baik anak bisa menggambarkan suatu objek sangat mencerminkan kemampuan attention (perhatian) yang baik. Sebab, atensi berperan besar dalam proses perolehan dan pembelajaran informasi. 


Kemampuan anak untuk mengelaborasi juga berhubungan dengan seberapa baik ia bisa fokus. Fokus itu sendiri adalah kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu yang dimulai dari awal sampai akhir. Fokus sangat penting karena merupakan pondasi dari cara berpikir yang efektif. Kemampuan anak untuk fokus akan membantunya membentuk persepsi, menalar dan belajar, menyimpan informasi sebagai memori, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. 


Selain itu, kemampuan anak untuk mendeskripsikan sebuah benda juga terkait dengan seberapa baik ia bisa berpikir secara logis dan menalar. Dua keterampilan kognitif ini membantu anak untuk mengumpulkan informasi, memahami hal baru, mengevaluasi, hingga membangun proses berpikir. 


Tanpa penalaran yang baik, si Kecil akan sulit untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menggambarkan sebuah benda atau kejadian. Misalnya ketika harus menjawab pertanyaan guru, “Ayo, coba jelaskan proses terjadinya hujan!”. Tanpa adanya nalar dan pemikiran logis, anak tidak akan bisa mengonstruksikan jawaban yang baik dan benar.


Pada akhirnya, keterampilan mendeskripsikan benda atau sebuah kejadian terkait langsung dengan kemampuannya berbahasa. Semakin anak mampu mengungkapkan apa yang ia tahu, ia akan semakin fasih untuk menyampaikan pikiran-pikirannya. Kefasihan berbahasa dan berpikir juga akan meningkatkan konsentrasi anak-anak, karena ketika anak berbicara otaknya sedang beroperasi dalam “kecepatan tinggi".


Sekitar 80% perkembangan kognitif yang memungkinkan anak untuk menalar dan berpikir logis akan terjadi paling optimal dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Bahkan, semua kemampuan ini akan terus berkembang sampai usia 5 tahun nanti. 


Stimulasi Kognitif Anak dengan Latihan Mendeskripsikan Benda


Hingga usia 3 tahun, si Kecil tengah mengalami masa periode emas yang sangat penting dan tidak boleh terlewatkan. Ini karena pada masa-masa tersebut, perkembangan kognitif si Kecil masih bertumbuh dan berkembang dengan pesat.


Perkembangan kognitif merupakan langkah penting dalam fase perkembangan anak yang pastinya tidak boleh dilewatkan. Nah, Willow Mom mulai bisa menstimulasi kemampuan kognitif si Kecil dalam mengobservasi benda di sekitarnya, sekaligus mengembangkan kemampuan berbahasanya. Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini. 


  1. Sering Melontarkan Pertanyaan

    Salah satu cara stimulasi anak mendeskripsikan benda adalah Willow Mom harus sering-sering melontarkan pertanyaan untuk si Kecil. Willow Mom bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai benda apa pun yang ada di rumah, termasuk nama dari benda tersebut, fungsi, dan cara menggunakannya.
    Contohnya, “Nak, itu apa ya, namanya?” tanya Mama sambil menunjuk kipas angin. Si Kecil mungkin saja menjawab benda tersebut dengan benar, yakni kipas angin.
    Kemudian, Willow Mom bisa memberikan penjelasan, seperti “Benar, itu namanya kipas angin, nak. Kipas angin berfungsi untuk mendinginkan ruangan. Coba lihat deh, kalau ditekan tombolnya yang ini, akan ada angin dingin yang keluar, kan?”.
    Dengan begitu, si Kecil akan paham bahwa saat dirinya mungkin merasa kegerahan, ia akan menyalakan kipas angin. Kemudian, ketika ia menekan atau memencet salah satu tombol pada kipas angin, akan ada hembusan angin yang muncul.

  2. Jawab Pertanyaan si Kecil


    Tidak hanya Mama terus yang melontarkan pertanyaan, terkadang Willow Mom mungkin akan diberikan sejumlah pertanyaan dari si Kecil. Nah, di sinilah tugas Willow Mom untuk menjawabnya. Misalnya, Mama sedang makan menggunakan sendok, lalu si Kecil bertanya, “Mama itu apa?” sambil menunjuk ke arah garpu.
    “Ini namanya sendok, nak,” jawab Mama. Berikutnya, si Kecil mungkin akan melontarkan pertanyaan lanjutan, seperti “Oh sendok untuk aku makan, ya, Ma?”
    Willow Mom harus menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sabar. Itu akan membantu mereka untuk belajar mengenal dan mendeskripsikan benda.

  3. Menyebutkan Nama Setiap Objek yang Dilihat


    Pertama-tama, Willow Mom bisa sering-sering menyebutkan nama objek yang dilihat si Kecil sehari-hari. Langkah ini sederhana, tetapi mudah diingat dan ditiru pelafalannya oleh si Kecil.  Tak hanya meningkatkan kemampuannya dalam mendeskripsikan benda, ini juga sebagai bekal dasarnya untuk berbicara di kemudian hari.
    Contohnya, ketika sedang membuat sarapan di dapur, beritahu si Kecil kalau benda yang Willow Mom pegang adalah sendok, piring, garpu, dan gelas. Sementara itu, makanan yang sedang Willow Mom buat adalah roti dan telur. 

  4. Tebak Nama Benda


    Willow Mom juga bisa mengajak si Kecil bermain tebak nama benda. Sesuai namanya, permainan ini dilakukan dengan cara meminta anak untuk menebak nama benda yang Willow Mom pegang. Willow Mom bisa menempatkan tiga buah benda berbeda di depan si Kecil. Kemudian, minta ia menebak nama benda yang Willow Mom tunjuk.
    Sebagai contoh, Willow Mom meletakkan tiga buah benda berbeda, seperti sendok, bantal, dan sisir. Lalu, minta ia menebaknya, seperti “Coba ambil sendok”, atau “Mana yang namanya bantal?”, atau “Nak, coba kasih Mama sisir”.
    Di permainan ini, Willow Mom bisa sekaligus menjelaskan fungsi dari tiap benda dan cara menggunakannya. Selain itu, melalui permainan tebak nama benda, Willow Mom juga bisa meminta tolong si Kecil untuk mengambilkan benda tertentu dan meminta ia mendeskripsikannya.
    Misalnya, “Nak, tolong ambilkan Mama sisir, dong.” Setelah ia mengambilnya, tanyakan ia soal kegunaannya, seperti “Nak, gunanya sisir apa? Bagaimana cara pakainya?”.

  5. Ajak Menemukan Benda yang Hilang

    Di permainan menemukan benda yang hilang ini, Willow Mom bisa menggunakan beberapa barang untuk disembunyikan, lalu minta si Kecil untuk mencarinya.
    Pertama-tama, ambil benda atau mainan. Lalu, sembunyikan di beberapa area furniture atau perabot rumah. Kemudian, minta ia untuk mencari dan menemukannya. Di sini, Willow Mom bisa, kok, memberikan instruksi kepada si Kecil agar bisa menemukan benda yang disembunyikan.
    Misalnya, bendanya bersuhu dingin atau panas, berbentuk panjang, besar, kecil, dan lainnya. Willow Mom juga bisa mendeskripsikan benda yang disembunyikan tersebut, seperti bisa untuk menyisir rambut, bisa untuk makan, atau lain sebagainya. 

  6. Bermain Kantong Ajaib


    Permainan lainnya untuk menstimulasi otak anak dalam mengenal dan mendeskripsikan benda, yakni kantong ajaib. Aktivitas ini mengajak si Kecil untuk menebak benda yang diambil dari dalam kantong, lalu minta ia mendeskripsikan nama, warna, dan kegunaannya.
    Caranya, Willow Mom bisa menyiapkan kantong tidak tembus pandang dan masukkan lima benda yang sering dilihat si Kecil. Kemudian, minta si Kecil untuk merogoh kantong tanpa melihat isi di dalamnya. “Ayo, Adik ambil satu benda. Tapi, jangan lihat isinya, ya.”
    Setelah si Kecil mengeluarkan satu benda dari dalam kantong, Willow Mom bisa minta ia mendeskripsikan benda yang diambilnya. “Nah, Adik, benda itu apa namanya ya? Warnanya apa, sih? Biasanya untuk apa, ya?”


Itulah informasi mengenai cara mendeskripsikan benda yang bisa Willow Mom and Dad lakukan di rumah. Selamat mencoba, ya Willow Mom!


Leave A Comment