Apa Willow Mom suka mengocok botol berisi ASI perah sebelum diberikan ke bayi? Ups, sebaiknya tidak, Willow Mom. Benarkah ASI perah tidak boleh dikocok?
Banyak dari Willow Mom yang sering memompa ASI untuk meningkatkan produksi ASI itu sendiri serta membantu beraktivitas. ASI perah bisa membantu Willow Mom untuk melakukan aktivitas lain saat si kecil dijaga oleh suami, orang tua, atau babysitter.
Willow Mom ingin bayi tetap mendapatkan ASI secara eksklusif sehingga terus menjaga stok ASI perah agar bisa tetap disusui saat Willow Mom berhalangan. Namun pemberian ASI perah ini memang tidak boleh sembarangan, termasuk dalam mengocok botol. Sering mengocok botol agar ASI perah tercampur dengan baik ketika sudah dipanaskan? Coba hindari hal ini ya, Willow Mom.
Ini Alasan Mengapa ASI Perah Tak Boleh Dikocok dengan Kuat
ASI perah jangan dikocok. Sebaiknya Willow Mom tidak mengocok botol berisi ASI perah yang sudah dipanaskan karena bisa memengaruhi protein di dalamnya. ASI akan terpisah karena tidak homogen, artinya krim akan naik ke atas. Sebelum memberi makan, goyangkan wadah dengan lembut untuk mencampurkan krim kembali. Namun, jangan dikocok dengan kuat karena ini memecah protein yang sangat penting untuk lapisan usus bayi.
Mengocok ASI perah dalam botol juga bisa menciptakan banyak gelembung udara yang akan berakhir di perut bayi. Ini bisa meningkatkan gas dalam perut bayi sehingga si kecil menjadi kolik atau kembung.
Menurut situs La Leche League International, sebenarnya aman mengocok botol berisi ASI perah untuk menggabungkan krim yang terpisah secara alami saat ASI perah disimpan, sebelum diberikan ke bayi. Namun tidak mengocoknya dengan kuat hingga menciptakan gelembung.
Cukup goyangkan botol secara lembut ya, Willow Mom. Ketika ASI perah dicairkan kembali menggunakan air panas atau hangat bisa membantu krim mudah menyatu dengan susu secara alami. Jadi tak perlu mengocok botol susu berisi ASI perah yang telah dipanaskan dengan sekuat tenaga. Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui cara menyimpan dan mencairkan ASI perah yang tepat.
Cara Menyimpan ASI Perah yang Tepat
Selain saran agar Willow Mom tidak mengocok botol bayi berisi ASI perah, pahami juga cara penyimpanan ASI perah yang tepat. Mengutip dari NHS, berikut cara menyimpan ASI perah yang direkomendasikan para pakar:
- Simpan ASI perah dalam wadah yang telah disterilkan atau kantong khusus penyimpanan ASI.
- Simpan di lemari es hingga 8 hari pada suhu 4 derajat celcius. Jika Bunda tidak yakin dengan suhu lemari es atau lebih tinggi dari 4 derajat celcius gunakan maksimal dalam waktu 3 hari.
- ASI perah bisa disimpan hingga 6 bulan di dalam freezer, jika suhu -18 derajat celcius.
- ASI yang sudah didinginkan di lemari es dapat dibawa dalam kantong es hingga 24 jam.
- Menyimpan ASI dalam jumlah kecil akan membantu menghindari pemborosan. Jika Willow Mom membekukannya, pastikan memberi label dan tanggal terlebih dahulu.
Cara Mencairkan ASI
Yang terbaik saat mencairkan ASI beku adalah secara perlahan di lemari es sebelum memberikannya kepada bayi. Jika Willow Mom perlu menggunakannya segera maka dapat mencairkannya dengan memasukkannya ke dalam gelas berisi air hangat atau meletakkannya di bawah air panas yang mengalir.
Setelah dicairkan, goyangkan perlahan botolnya jangan dikocok dengan kuat. Gunakan langsung dan jangan membekukan kembali ASI perah yang sudah dicairkan.
Cara Menghangatkan ASI
Willow Mom dapat memberi ASI perah langsung dari lemari es jika bayi senang meminumnya dalam keadaan dingin. Willow Mom bisa menghangatkan susu sesuai suhu tubuh dengan memasukkan botol ke dalam gelas berisi air hangat.
Willow Mom juga bisa menggunakan pemanas ASI. Namun pastikan mengeluarkan ASI perah terlebih dahulu dari freezer beberapa saat sebelum dimasukkan ke dalam pemanas ASI. Jangan gunakan microwave untuk memanaskan atau mencairkan ASI. Ini dapat menyebabkan hotspot yang dapat membakar mulut bayi, Willow Mom.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
- Varian Omicron Sudah Sampai Surabaya, Ini Nutrisi Jaga Imun Anak Saran IDAI
- Unik, Peralatan Makan Anak Ecorascals Terbuat dari Bambu
- Trik Si Kecil Cepat Ngoceh, Yuk Ikuti Langkah Ini, Moms!
- Tips Menjaga Kesehatan Kulit Anak agar Si Kecil Bebas Bereksplorasi
- Tingkatkan Kreativitas Anak dengan Mainan Edukatif dari Lego
Leave A Comment