Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Mengapa Ibu Hamil Sensitif dan Mudah Menangis?

Mengapa Ibu Hamil Sensitif dan Mudah Menangis?

Perubahan hormon membuat ibu hamil sensitif dan mudah menangis.

Bukan hanya mengalami perubahan fisik, ibu hamil juga rentan mengalami perubahan emosi. Perubahan suasana hati dinilai akibat jumlah hormon yang fluktuatif. Hormon yang naik turun ini menyebabkan perubahan bahan kimia otak yang mengatur suasana hati. Akibatnya, ibu mungkin lebih sensitif dan mudah menangis selama kehamilan.


Melansir dari WebMD, perubahan suasana hati dan menangis adalah hal yang normal dari kehamilan, terutama selama trimester pertama saat hormon sedang naik-naiknya. Selain hormon, adakah penyebab lain dari ibu hamil yang menangis?


Penyebab Ibu Hamil Sensitif dan Mudah Menangis


Kehamilan adalah sesuatu yang membawa banyak perubahan termasuk perubahan suasana hati seorang wanita. Mulai dari yang bersifat hormonal, emosional, hingga fisik. Hal-hal ini menyebabkan ibu hamil sering menangis. Apa saja perubahan tersebut?


  1. Perubahan Hormon

    Ungkapan “blame the hormones!” tampaknya pas bagi ibu hamil yang sering menangis tanpa sebab. Ketika sedang mengandung, terutama pada saat trimester pertama, tubuh meningkatkan produksi hormon estrogen dan progesteron, serta memproduksi hormon baru yaitu hCG (human chorionic gonadotropin) yang menyebabkan mual. Perubahan pada ketiga hormon ini memengaruhi mood ibu hamil.
    Itu sebabnya ibu hamil sensitif dan mudah menangis tiba-tiba karena hal sepele atau saat tidak ada pemicunya sama sekali. Salah satu contohnya adalah ketika level progesteron meningkat di trimester pertama, ibu hamil bisa mengalami perasaan rapuh yang dapat berujung dengan tangisan.

  2. Stres

    Stres adalah emosi yang akan muncul pada saat kehamilan dan hampir sulit dihindari sebaik apapun Willow Mommempersiapkan mental. Akan selalu ada penyebab stres yang muncul dan mengganggu ibu hamil.
    Pemicunya bisa berupa kondisi naik turun di pekerjaan, kekhawatiran akan kesehatan fisik dan mental, jadwal periksa dokter dan tes yang mungkin membebani, hubungan dengan keluarga, dan banyak lagi.

  3. Perubahan Tubuh

    Saat hamil, tubuh Willow Mom akan berubah signifikan. Bagian-bagian tubuh yang semula berukuran normal bisa menjadi lebih besar. Belum lagi masalah hormon yang berpengaruh pada pigmen kulit. Semua perubahan ini  diakui ataupun tidak, akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
    Salah satu contoh, ketika perut sudah mulai membesar, tidur di posisi nyaman favorit ibu hamil menjadi hal yang sulit. Tentunya hal ini bisa membuat ibu hamil menangis atau cranky di pagi harinya.

  4. Kecemasan

    Disamping stres, kecemasan adalah perasaan yang akan muncul ketika Willow Mom hamil. Rasa cemas ini biasanya semakin menjadi-jadi ketika sudah memasuki masa akhir kehamilan. Ibu hamil akan cemas dengan hal-hal seperti proses melahirkan, keuangan, dan kebutuhan lainnya yang rentan membuat panik.
    Belum lagi ketika membayangkan tanggung jawab akan segera bertambah, hal ini bisa jadi momen yang memicu stres. Saat emosi meningkat maka mulailah air mata berlinang. Tetapi, Anda tak perlu khawatir. Tetap tenang karena ini adalah hal yang wajar.

  5. Merasa Tidak Nyaman dengan Gejala Kehamilan

    Penyebab ibu hamil stres dan menangis yang selanjutnya adalah perasaan tidak nyaman dengan gejala kehamilan yang muncul. Dilansir dari Parenting First Cry, ketidaknyamanan fisik adalah bagian umum dari setiap kehamilan.
    Salah satu gejala kehamilan yang umum dirasakan ialah sulit tidur karena bumil sering kali harus merubah posisinya setiap beberapa menit sekali. Selain itu, berat badan yang terus naik dan perut yang semakin membesar juga bisa membuat bumil merasa tidak nyaman.
    Namun ingat, Willow Mom tidak seorang diri. Terdapat bumil lain yang merasakan gejala kehamilan yang tidak nyaman ini.


Apakah Menangis Memengaruhi Janin?


Menangis sesekali tidak membahayakan bayi yang belum lahir. Namun, jika tangisan disebabkan oleh depresi berat selama kehamilan dapat berdampak negatif pada kehamilan ibu. Penelitian berjudul “Effects of prenatal maternal mental distress on birth outcomes” menyebutkan, masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi selama kehamilan meningkatkan peluang kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. 


Ibu yang mengalami depresi berisiko tidak merawat dirinya sendiri dengan baik selama kehamilan. Ketika bumil tidak makan secara teratur, kurang mendapatkan asupan nutrisi, tidak memeriksakan diri, dan tidak berolahraga dapat memengaruhi kondisi bayi yang belum lahir.


Depresi selama kehamilan juga meningkatkan risiko depresi pasca persalinan yang memengaruhi cara ibu menjalin ikatan dengan bayi. Depresi pasca persalinan atau baby blues adalah hal biasa dan bukan hal yang harus ditutupi. Meski begitu, penting untuk berbicara dengan dokter untuk membantu ibu mengatasi kondisi tersebut. 


Kapan Kondisi Ibu Hamil Sensitif dan Mudah Menangis Menjadi Tidak Normal?


Meskipun sah-sah saja ibu hamil sering menangis, perlu diingat bahwa ada kecenderungan hal itu membawa pengaruh negatif pada kesehatan Willow Mom dan janin. Beberapa gejala yang mengindikasikan Willow Mom perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan adalah jika:


  1. Siklus tidur terganggu.
  2. Nafsu makan berubah drastis.
  3. Sulit berkonsentrasi.
  4. Kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya disukai.
  5. Kerap merasa bersalah atau tidak berguna.
  6. Merasa ingin melukai diri sendiri bahkan bayi di kandungan.
  7. Ibu hamil stres dan menangis terus-menerus.


Untuk itu, cari tahu hal-hal menyenangkan yang bisa mengalihkan diri Willow Mom dari emosi yang berlebihan. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi tangisan:


  1. Tidur cukup.
  2. Aktif secara fisik dengan berolahraga ringan.
  3. Berbagi dengan sesama ibu yang suportif.
  4. Bagi tugas dengan pasangan atau keluarga.


Kehamilan adalah fase yang membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang. Kehamilan bukan hanya sekedar bahagia melihat dua garis merah di testpack saja. Ada banyak pemicu stres yang terjadi secara konstan selama periode kehamilan.


Nah, itulah tadi deretan alasan utama mengapa ibu hamil sering menangis. Jika hal ini masih berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter pribadi Willow Mom.


Leave A Comment