Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Seberapa Penting Memakai Penutup Telinga Bayi saat Naik Pesawat?

Seberapa Penting Memakai Penutup Telinga Bayi saat Naik Pesawat?

  • reifita
  • ROOT
  • 2023-06-14
  • 2256
  • 0
Suara yang terdengar biasa saja bagi orang dewasa, bisa jadi sangat memekakkan bagi bayi lho, Willow Mom.

Membawa bayi naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi sebagian besar ibu. Kekhawatiran biasanya datang mengenai bagaimana ibu menjaga kesehatan anak dan terlindung selama penerbangan. Nah, penggunaan penutup telinga saat bayi naik pesawat merupakan salah satu yang harus dipersiapkan. 


Bayi perlu menggunakan penutup telinga di pesawat, karena akan terjadi perbedaan tekanan udara. Hal tersebut bisa saja memicu rasa sakit atau ketidaknyamanan pada telinga bayi selama perjalanan udara. Untuk itu cara terbaik menjaga telinga bayi tetap nyaman di pesawat adalah dengan mengenakan pelindung telinga. Benda tersebut berupa headset, tapi tanpa kabel, lebih kecil, dan ringan.


Manfaat Bayi Menggunakan Penutup Telinga saat Naik Pesawat


Ada banyak penutup telinga bayi saat naik pesawat atau earmuff yang dijual bebas dan bisa disesuaikan dengan usia serta ukuran kepala bayi. Manfaat memakai penutup telinga bayi saat naik pesawat adalah menghindari rasa tidak nyaman di telinga terutama saat lepas landas dan mendarat.


Hal ini terjadi karena ada perubahan tekanan yang cukup drastis di dalam kabin pesawat. Orang tua mungkin bisa menyiasatinya dengan mengunyah permen, menguap, atau menelan ludah, namun bayi belum tentu bisa melakukan semudah itu. 


Selain itu, penutup telinga bayi saat naik pesawat juga membantu meredam suara bising di sekitar yang mungkin belum familiar bagi anak-anak. Meski demikian, bukan berarti semua bayi wajib mengenakan penutup telinga bayi saat naik pesawat. Sifatnya opsional, artinya tidak membawanya pun bukan masalah.


Alternatifnya, usahakan bayi mengunyah makanan, minum susu dari media botol, atau menyusu langsung ketika lepas landas dan mendarat. Aktivitas menelan saat makan atau menyusu ini membantu menetralisir tekanan di telinga si kecil.


Meredam Kebisingan dari Pesawat


Perlu dipahami juga, penutup telinga dapat meredam suara bising dari mesin pesawat yang sering terdengar sampai ke dalam kabin. Bahkan kebisingan dalam kabin pesawat bisa sebesar 60 – 100 desibel. Dengan mengenakan penutup telinga, tingkat kebisingan yang terpapar pada bayi dapat berkurang. Sehingga waktu istirahat bayi selama di pesawat tidak terganggu. 


Untuk mencegah gangguan telinga yang lebih parah, Willow Mom sebaiknya menghindari perjalanan dengan pesawat jika bayi sedang batuk atau pilek. Hal tersebut juga berkaitan dengan fisiologi tuba eustachius yang tertutup lendir. Kondisi tersebut dapat menyebabkan nyeri telinga parah dan tidak dapat dicegah meski sudah menggunakan penutup telinga. 


Jika dengan kondisi batuk, pilek, dan infeksi telinga pada bayi dan orang tua tetap memaksakan untuk naik pesawat, maka bisa terjadi kerusakan pada gendang telinga bayi. Itulah alasan sebaiknya perjalanan ditunda terlebih dulu. Contoh gejala infeksi telinga pada bayi yaitu berupa:


  1. Keluar cairan dari telinga.
  2. Telinga tampak kemerahan.
  3. Nyeri saat disentuh.
  4. Ditemukan adanya kemerahan pada gendang telinga saat diperiksa dokter.


Persiapan Mengajak Si Kecil Naik Pesawat


Tentu tak hanya penutup telinga bayi saat naik pesawat saja yang perlu disiapkan. Ketika melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, pastikan membawa cukup barang untuk membuat mereka nyaman. Tapi bukan berarti harus membawa semua peralatan di rumah karena justru hanya akan menambah bagasi dan merepotkan. Bawalah yang benar-benar perlu dan terpakai, seperti:


  1. Siapkan snack yang “bermanfaat”
    Memberikan anak snack atau makanan dalam kemasan memang praktis, tapi terkadang membuat sistem pencernaan mereka tidak nyaman. Konsekuensinya, dapat menyebabkan anak lebih rewel. Alternatifnya, pilih snack yang benar-benar bermanfaat sekaligus menarik untuk mereka.

  2. Pastikan akses diaper bag mudah
    Ketika perjalanan dengan anak, tentu tangan Willow Mom tak bisa leluasa membawa barang-barang karena harus mendorong stroller atau menggandeng tangan anak.
    Untuk itu, pastikan membawa diaper bag dalam bentuk ransel yang mudah dijangkau. Letakkan set pakaian ganti dan juga cadangan popok di tas tersebut. Selain itu, barang-barang yang akan sering diambil seperti makanan, susu, mainan, dan lainnya juga sebaiknya diletakkan di diaper bag dan dibawa ke kabin.

  3. Bawa mainan
    Sebisa mungkin, bawa mainan dengan ukuran kecil dan tidak terlalu mahal ketika bepergian dengan bayi naik pesawat. Mengapa kecil? Agar tidak memakan tempat. Mengapa tidak terlalu mahal? Agar tidak masalah ketika tak sengaja tertinggal atau hilang.
    Sesuaikan mainan dengan usia anak sehingga mereka bisa bermain dengan antusias. Simpan dulu mainan yang akan dibawa di pesawat agar anak merasa lebih antusias lagi.

  4. Bawa selimut tipis
    Selain memakaikan pakaian berlapis untuk berjaga-jaga ketika suhu di kabin jadi dingin, siapkan pula selimut tipis kesayangan si kecil untuk menemaninya saat terlelap. Tak hanya membuat mereka merasa nyaman, hal ini juga sebagai antisipasi ketika pihak maskapai tidak punya cadangan selimut untuk dipinjam.


Pastikan pula duduk di kursi dengan ruang lebih lega seperti area bulkhead atau depan pesawat. Selain itu, pilih juga kursi dekat dengan jendela. Area kursi dekat dengan aisle bisa berisiko terutama ketika flight attendants sedang membagikan minuman. Bisa saja minuman panas tumpah atau tersenggol kereta dorong yang berat.


Jika perjalanan dengan pesawat cukup jauh, coba sewa bassinets untuk meletakkan bayi saat tidur. Tanyakan kepada pihak maskapai tentang ketersediaan dan ketentuan untuk menyewanya. Terakhir, ingat bahwa langkah paling strategis adalah membawa bayi bepergian saat jam tidur mereka. Dengan cara ini, mereka tidak akan merasa lelah dan mengurangi risiko bayi menjadi rewel.


Leave A Comment