Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Ibu Hamil Tidak Disarankan Makan Sayuran Mentah, Ini Alasannya

Ibu Hamil Tidak Disarankan Makan Sayuran Mentah, Ini Alasannya

Mengonsumsi makanan mentah seperti sushi tidak disarankan selama hamil, tapi apakah hal yang sama juga berlaku untuk sayuran?

Dalam kuliner Indonesia, lalapan atau sayuran hijau mentah adalah sesuatu yang lumrah ditemukan. Sebelum hamil, Willow Mom mungkin akan menyantapnya tanpa ragu. Namun, saat mengandung, mungkin agak meragukan keamanan makan sayuran mentah untuk ibu hamil. Semua itu tergantung pada cara penanganan dan jenis sayurannya. Pada dasarnya ibu hamil boleh mengonsumsi sebagian besar sayuran mentah selama sudah dicuci dengan bersih dan benar.


Meskipun demikian, ada juga jenis sayuran yang tidak disarankan untuk dikonsumsi mentah oleh ibu hamil. Ini karena sayuran tersebut memiliki risiko meningkatkan gangguan kesehatan di masa kehamilan.


Apakah Sayuran Mentah Aman untuk Ibu Hamil?


Ada banyak cara untuk mengolah sayuran. Anda bisa menikmatinya dengan cara ditumis, direbus, dibuat sup, atau dipanggang. Namun, beberapa jenis kuliner menyajikan berbagai campuran sayur yang tidak dimasak terlebih dahulu alias mentah, seperti lalapan. Mungkin Willow Mom bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil makan lalapan mentah dan menu sayuran mentah lainnya?


Sebenarnya, makan sayur mentah boleh saja untuk ibu hamil, tetapi Willow Mom sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, kuman dan bakteri yang terdapat pada sayuran masih hidup karena ia tidak dimasak. Akibatnya, Willow Mom berisiko terinfeksi penyakit akibat kuman dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.


Apa Saja Bahaya yang Dapat Ditimbulkan jika Ibu Makan Sayuran Mentah saat Hamil?


Berdasarkan badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat (FDA), buah dan sayuran mentah memungkinkan bakteri tertentu masih hidup dan tidak hilang, terutama jika tidak dicuci bersih. Beberapa bakteri yang mungkin terdapat dalam sayuran mentah seperti Salmonella dan E.coli. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan pada ibu hamil seperti:


  1. Mual,
  2. Muntah,
  3. Perut mulas,
  4. Diare,
  5. Demam,
  6. Sakit kepala,
  7. Tubuh keringat dingin, dan
  8. BAB berdarah.


Pada kasus yang lebih parah, infeksi bakteri E.coli dapat meracuni pembuluh darah sehingga menyebabkan kerusakan pada ginjal, bahkan berisiko kematian. Diare adalah gejala yang paling sering terjadi pada ibu hamil akibat makan sayuran yang tidak dimasak. Sebaiknya, Willow Mom tidak menganggap remeh kondisi tersebut karena dapat menyebabkan kekurangan cairan dan nutrisi penting untuk tumbuh kembang janin.


Pada kasus yang lebih parah, janin yang terkontaminasi bakteri E.coli berisiko mengalami keguguran atau kematian. Hal ini berdasarkan studi yang diterbitkan oleh jurnal Clinical Microbiology and Infection. Selain risiko adanya bakteri penyebab gangguan pencernaan, sayuran mentah untuk ibu hamil juga bisa menimbulkan kontaminasi bakteri toksoplasma yang sangat berbahaya bagi bayi dalam kandungan. Melansir FDA, infeksi toksoplasma saat hamil dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan pendengaran, masalah intelektual, gangguan pada otak, dan kebutaan.


Tips Aman Makan Sayuran Mentah saat Hamil


Sayuran mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan sang ibu sekaligus mendukung pertumbuhan janin. Itulah sebabnya ibu hamil tidak boleh kekurangan asupan sayuran saat hamil. Sayur matang maupun mentah punya kelebihannya masing-masing.


Untuk sayur matang, selain membuat teksturnya lebih empuk, memasak sayuran juga bisa mengubah kandungan senyawa tertentu di dalamnya sehingga menjadi lebih mudah dicerna oleh tubuh. Sementara makan sayuran mentah juga tak kalah baik manfaatnya. Di samping menjaga teksturnya agar tetap renyah, membiarkannya mentah juga dapat menjaga kandungan nutrisi pada sayur agar tidak rusak.


Hal yang perlu dihindari dari sayuran mentah untuk ibu hamil adalah risiko kontaminasi bakteri penyakit. Agar terbebas dari bakteri, ada beberapa cara yang bisa Willow Mom lakukan, antara lain:


  1. Cuci buah dan sayur mentah dengan air mengalir, bukan direndam dalam wadah.
  2. Pastikan bagian kulit terluar buah, sayur, maupun umbi, dikupas dan dibuang.
  3. Cuci sayuran hingga ke lipatan-lipatan daun dan bagian yang tersembunyi.
  4. Jangan gunakan produk pembersih (sabun) untuk mencuci sayuran. Cukup gosok permukaan sayur dan buah di bawah air mengalir.
  5. Anda bisa gunakan sikat khusus yang bersih untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel di permukaan buah dan sayur.
  6. Buang bagian sayur dan buah yang sudah rusak atau membusuk.
  7. Pastikan peralatan dapur yang dipakai untuk memotong sayuran bersih dan bukan bekas pakai.
  8. Jangan menaruh sayuran mentah dalam wadah bekas mengolah ikan, daging, ayam, atau telur mentah.


Sebelum memutuskan makan sayuran mentah untuk ibu hamil, ada baiknya berkonsultasi dulu ke dokter. Dokter akan membantu memilih sayur dan buah yang aman dan tepat untuk mendukung kehamilan. Untuk mengantisipasi berbagai risiko kontaminasi bakteri, sayuran yang akan dijadikan lalapan atau salad juga bisa Willow Mom akali dengan memasaknya sebentar hingga setengah matang sebelum disantap.


Hindari Makan Jenis Sayuran Mentah ini saat Hamil


Meskipun aman, FDA memperingatkan bahwa tidak semua sayur mentah bisa dikonsumsi ibu hamil. Beberapa sayuran yang sebaiknya Willow Mom hindari, yaitu:


  1. Kecambah (tauge),
  2. Daun semanggi,
  3. Lobak,
  4. Lobak merah, dan
  5. Kacang hijau.


Jenis sayuran tersebut diketahui dapat terkontaminasi bakteri dengan mudah. Bakteri dapat menyusup ke biji melalui celah kulit yang terbuka sebelum tanaman tumbuh. Jika sudah masuk ke biji, tentu menghilangkan bakteri dengan mencucinya saja tidak akan ampuh.


Oleh karena itu, selain dicuci hingga bersih, sayuran jenis tersebut perlu dimasak hingga matang agar suhu panas dapat membunuh bakteri yang bercokol di dalamnya.


Leave A Comment