Kebiasaan menyusu tiap anak bisa berbeda ya, Willow Mom. Ada yang suka menarik rambut ibunya, ada pula yang senang mencubit saat menyusu. Kebiasaan ini sering kali mengganggu proses menyusui. Apalagi bila anak menganggap aktivitas tersebut bagian dari permainan selama menyusui.

Penyebab Anak Senang Mencubit saat Menyusu

Ketika si kecil senang mencubit Willow Mom saat si kecil, ada dua kemungkinan penyebabnya. Berikut penyebabnya:

1. Bayi sedang eksplorasi respons ibunya
   
   Dilansir laman Raising Children, kebiasaan mencubit dan menarik rambut adalah bentuk eksperimen anak dan caranya mengeksplorasi lingkungan sekitar. Biasanya, kebiasaan ini dialami anak usia 6 sampai 12 bulan.
   Bayi memasukkan benda ke dalam mulutnya sebagai bentuk eksplorasi melalui rasa dan sentuhan. Pada usia 6 sampai 12 bulan, mereka akan mulai menggigit, mencubit, dan mencabut rambut untuk membantunya mengenali sebab dan akibat.
   Misalnya, bayi menggigit dan mencubit Willow Mom untuk melihat apa yang akan Anda lakukan. Jika Willow Mom tertawa atau membuatnya menjadi seperti permainan, maka mereka mungkin akan mencobanya lagi untuk melihat apakah akan mendapatkan reaksi yang sama.
   Tapi jika Willow Mom marah, maka bayi mungkin akan menjadi terpesona oleh reaksi ini. Bisa saja mereka mungkin juga ingin mencobanya lagi.
   
   
2. Bayi merasa bosan saat disusui
   
   Selain karena bagian eksplorasi, bayi suka mencubit dan menggigit karena mulai bosan dan tidak lapar lagi. Dikutip dari Flo Health, biasanya ini terjadi di akhir sesi menyusui.
   Mereka mulai mencari aktivitas lain untuk mengatasi kebosanannya. Alih-alih melepaskan puting, bayi yang tidak lapar bisa terus menyusu sambil mencubit.

Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Bayi yang Senang Mencubit Ibunya saat Menyusu?

Bayi yang sudah lebih besar jadi lebih senang bermain-main saat menyusu karena merasa cukup bosan. Mereka pun mencari pelampiasan dengan melakukan aksi mencubit, menarik, rambut, bahkan menggigit puting ibunya. Mereka cukup bosan untuk berbaring dalam satu posisi yang sama dan memandangi payudara ibunya selama 30 menit. Ketika ada hal yang lebih menarik untuk dijelajahi, mereka bermain dan mungkin ini tidak begitu menyenangkan bagi si ibu.

Sebaiknya, ibu menyusui untuk berani berkata 'tidak' bila bayi mulai mencubit. Di saat bersamaan, Willow Mom juga perlu menarik payudara dan menghentikan proses menyusui agar bayi mengerti. Bila si kecil mencubit atau menyakiti Willow Mom saat menyusu, katakan dengan tenang 'Tidak' pada aksinya dan tarik keluar mulutnya dari payudara. Mungkin butuh beberapa kali melakukannya, tapi pada akhirnya dia akan mengerti.

Jangan sampai Willow Mom berteriak atau membentak anak ketika dicubit. Respons tersebut hanya akan membuat bayi mengulangi perbuatannya lagi. Hindari berteriak atau membentak karena respons ini dapat membuat bayi mencoba perilaku yang sama untuk melihat bagaimana respons Willow Mom. Ingat saja, bila dia benar-benar lapar, maka dia akan makan dengan sendirinya. Jika dia lebih tertarik bermain dan mencubit, maka akhiri waktu makannya.

Namun, ada cara lainnya yang bisa Willow Mom terapkan saat si kecil mulai mencubit Anda, yaitu:

1. Beri bayi mainan
   Ketika bayi sedang menyusu, berikan bayi mainan yang aman dan mudah dicengkeram oleh tangan kecilnya. Mainan tersebut dapat mengalihkan perhatian bayi dari kebiasaan mencubit dan menarik rambut selama menyusu.
   
   
2. Berikan perhatian yang positif
   Usahakan untuk tetap memberikan perhatian positif pada bayi saat ia sedang melakukan kebiasaan mencubit. Bunda dapat mengalihkan kebiasaan tersebut dengan mengarahkan perhatian bayi pada hal-hal yang positif seperti menyanyikan lagu atau bercerita sambil menyusui.
   
   
3. Gunakan pakaian yang tepat
   Mengenakan pakaian yang dapat menutupi rambut dan dada dapat membantu menghindari kebiasaan mencubit dan menarik rambut saat menyusui.

Dalam menangani masalah ini, Willow Mom harus selalu sabar dan terus mencari cara terbaik untuk mengatasi kebiasaan bayi yang senang mencubit saat menyusu. Dengan begitu, proses menyusui dapat berjalan dengan lancar dan nyaman bagi si bayi dan ibu.