Willow Mom sedang berpikir untuk memasukkan seafood untuk MPASI si kecil?
Makanan laut atau seafood tentunya punya ragam manfaat untuk tubuh. Tapi di usia berapa sih kita bisa memberi si kecil makanan berbahan seafood? Apakah seafood untuk MPASI cocok bagi si kecil? Jika Willow Mom dibuat bingung dengan pertanyaan ini, maka rasanya artikel ini cocok buat Anda.
Mengutip laman Healthline dalam artikel berjudul When Can I Give My Baby Fish and Shellfish, pada dasarnya seafood untuk MPASI aman bagi bayi. Namun American Academy of Pediatrics menyarankan agar pemberian seafood untuk MPASI pada bayi dilakukan setelah bayi memulai dengan makanan padat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutrients bahkan menemukan fakta bahwa bayi yang mulai makan ikan sebelum usia satu tahun memiliki risiko lebih rendah terkena eksim, yang dianggap sebagai kondisi yang berhubungan dengan alergi.
Di banyak negara lain di mana ikan lebih banyak dikonsumsi, bayi bahkan diberi makan ikan sebelum daging lainnya dan mereka baik-baik saja. Namun yang perlu diperhatikan saat memperkenalkan seafood untuk MPASI, pastikan seafood itu sudah matang sepenuhnya. Hancurkan dengan sangat halus dan campur dengan sayuran yang sudah dipastikan aman. Hati-hati juga pada tulang yang ada di bahan seafood seperti ikan ya Willow Mom. Berikut ini ulasan lengkap tentang seafood untuk MPASI bayi yang perlu Willow Mom ketahui.
Seafood untuk MPASI Sangat Bergizi
Seafood untuk MPASI dipercaya mengandung gizi yang luar biasa. Ikan berlemak dan makanan laut sangat bergizi. Orang dewasa dan anak-anak idealnya makan ikan dua kali seminggu. Ikan rendah lemak jenuh, vitamin D tinggi, protein dan vitamin B kompleks.
Seafood untuk MPASI Kaya Asam Lemak Omega 3
Seafood untuk MPASI sangat baik karena kaya asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 tingkat tinggi yang ada dalam makanan laut meningkatkan perkembangan otak bayi dan meningkatkan kekebalan dan penglihatannya. Salmon adalah sumber terbaik DHA, asam lemak omega-3 esensial.
Seafood untuk MPASI Baik bagi Kesehatan Kulit
Seafood untuk MPASI punya manfaat untuk kesehatan kulit. Seperti disebut di atas, penelitian yang diterbitkan oleh Archives of Disease in Childhood menyimpulkan bahwa bayi yang mulai makan ikan sebelum berusia sembilan bulan memiliki risiko lebih rendah untuk tertular eksim.
Berapa banyak makanan laut yang harus dimakan bayi saya? Jika si kecil mulai memakan makanan padat, beri dia makan 2 ons ikan merkuri rendah per minggu. Jika dia tidak lagi menyusui, moms dapat memberinya sekitar 6 hingga 7 ons per minggu.
Beberapa jenis ikan dianggap aman untuk bayi, termasuk kerang biru, lobster budidaya, udang, salmon, ikan kod. Jenis makanan laut ini relatif mudah dicerna dan tidak terlalu berpotensi menyebabkan alergi. Sementara yang sebaiknya dihindari adalah hiu, ikan todak, makarel, lobster, kakap merah, dan kerapu. Jenis hiu dan makarel bahkan tidak disarankan juga untuk ibu hamil dan menyusui karena kadar merkurinya yang tinggi.
Cara Menyiapkan Seafood untuk MPASI
Berikut adalah beberapa tips untuk menyiapkan seafood untuk MPASI dengan cara yang paling aman.
- Selalu pastikan matang sempurna. Makanan laut mentah atau setengah matang mengandung bakteri yang berpotensi berbahaya, yang dapat menyebabkan muntah, demam, dan diare.
- Bersihkan ikan dari kulitnya. Kontaminan cenderung terkumpul dalam lemak dan kulit pada makanan laut, jadi rapikan area tersebut sebelum dimasak.
- Memanggang semakin mengurangi kontaminan dan lemak.
Waspada Anak Alergi Seafood untuk MPASI
Namun selain mengandung gizi terbaik, tak jarang juga seafood untuk MPASI menimbulkan reaksi alergi. Untuk itu orang tua perlu tahu cara mengenalinya. Alergi makanan biasanya dimulai dalam beberapa jam atau bahkan beberapa menit setelah mengonsumsi makanan.
Segera bawa bayi ke dokter jika ia berkontraksi pada pembengkakan wajah, mual, muntah, gatal, sulit bernafas, biru membiru, dan tersedak. Untuk menjaga dari kemungkinan ini, Willow Mom hendaknya memperkenalkan seafood pada bayi sebagai MPASI sedikit demi sedikit dan lihat reaksinya. Perkenalkan hanya satu jenis makanan laut dalam sekali makan akan lebih mudah untuk menentukan kemungkinan anak alergi.
Namun, makanan laut adalah sumber nutrisi yang sangat baik, dan kekhawatiran ini seharusnya tidak menghalangi moms dari memberi makan makanan laut kepada bayi. Willow Mom hanya perlu berhati-hati.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
- Wajarkah Bayi Suka Menggigit Selimut?
Leave A Comment