Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Ciri-Ciri Rahim Kering yang Bisa Mencegah Kehamilan

Ciri-Ciri Rahim Kering yang Bisa Mencegah Kehamilan

  • reifita
  • Article
  • 2023-05-30
  • 1268
  • 0
Benarkah rahim kering bisa menyebabkan susah hamil?

Rahim merupakan salah satu organ yang sangat penting untuk proses reproduksi pada wanita. Tanpa kondisi rahim yang normal, seorang wanita berisiko mengalami gangguan kesuburan, bahkan hingga tidak bisa hamil atau memiliki keturunan. Itu sebabnya, penting untuk mengenali ciri-ciri rahim yang bermasalah. Dengan begitu, Willow Mom bisa segera menangani kondisi yang dialami dengan tepat.


Mengenal Rahim Wanita


Sebelum mengetahui ciri-ciri rahim bermasalah, ada baiknya Willow Mom mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan rahim. Rahim adalah organ di dalam tubuh yang umumnya diketahui berfungsi untuk tempat berkembangnya janin saat hamil dan mendukung siklus menstruasi pada wanita.


Pada kondisi normal, atau saat Willow Mom sedang tidak hamil, ukuran rahim yaitu sebesar buah pir. Bagian sisi luar rahim dilindungi oleh dinding yang tebal dan berotot. Sementara itu, bagian tengah rahim berlubang dan dilapisi oleh endometrium, yaitu lapisan yang mengandung banyak pembuluh darah dan berfungsi memberi nutrisi pada embrio di awal masa kehamilan. Namun, jika tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, endometrium akan luruh dan menjadi darah haid yang keluar melalui vagina setiap bulan.


Ciri-Ciri Rahim Bermasalah


Selama masa kehamilan, rahim mengalami pelebaran dan peregangan untuk menyesuaikan bentuk dan ukuran dengan perkembangan janin. Sementara jika tidak terjadi proses pembuahan, lapisan endometrium mengalami peluruhan dan pertumbuhan berulang kali secara rutin setiap bulan atau dikenal sebagai siklus menstruasi. Kedua proses tersebut yang dialami oleh rahim bisa menimbulkan gangguan pada rahim.


Beberapa ciri-ciri rahim bermasalah yang umum terjadi di antaranya:


  1. Rasa nyeri di rahim
  2. Perdarahan vagina yang tidak wajar
  3. Siklus haid tidak teratur
  4. Keputihan tidak wajar
  5. Rasa nyeri di perut bagian bawah dan panggul
  6. Nyeri haid yang tidak tertahankan
  7. Frekuensi buang air kecil meningkat
  8. Rasa nyeri saat bercinta
  9. Perut membengkak
  10. Konstipasi 
  11. Infeksi kandung kemih yang terus berulang
  12. Kelelahan
  13. Demam


Dari beberapa ciri-ciri rahim bermasalah di atas, kondisinya bisa berbeda antara satu perempuan dan lainnya. Tentunya, akan sangat tergantung pula pada seberapa parahnya kondisi yang dialami.


Penyakit Berhubungan dengan Rahim


Apabila seseorang merasakan ciri-ciri rahim bermasalah, tentu jangan menunda memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya agar bisa diketahui apa diagnosis pasti sekaligus penanganannya. Beberapa penyakit atau infeksi yang berhubungan dengan rahim adalah:


  1. Fibroid rahim

    Disebut juga dengan mioma, fibroid rahim adalah tumbuhnya tumor jinak di rahim. Pada penderitanya, jumlah dan ukuran tumor bisa berbeda-beda. Gejala yang dialami adalah nyeri haid tak tertahankan, sakit saat bercinta, dan rasa tidak nyaman ketika buang air.
    Fibroid rahim dapat diatasi dengan obat-obatan penekan hormon estrogen dan progesteron. Jika tidak efektif, mungkin saja dilakukan prosedur operasi bergantung pada kondisi penderita.

  2. Adenomiosis

    Masalah rahim lainnya adalah adenomiosis, yang gejalanya serupa dengan fibroid rahim. Kondisi ini terjadi ketika lapisan dinding rahim tumbuh di dalam otot dinding rahim. Itulah mengapa penderita adenomiosis bisa merasakan nyeri berlebih saat haid.
    Saat diperiksa dengan USG, adenomiosis kerap disalahartikan sebagai fibroid rahim karena kondisinya. Terkadang, diperlukan pemeriksaan lebih jauh.

  3. PCOS

    Prevalensi perempuan yang mengalami polycystic ovary syndrome atau PCOS mencapai 15-20%, pemicunya adalah munculnya folikel-folikel telur berisi cairan namun tidak menghasilkan telur yang optimal. Biasanya, PCOS bisa diatasi dengan menjalani gaya hidup lebih sehat dan bisa menghilang dengan sendirinya.

  4. Kista

    Ciri-ciri rahim bermasalah juga bisa mengindikasikan kista. Ini adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di permukaan atau bagian dalam rahim. Pada banyak kasus, kista tidaklah berbahaya namun tetap memiliki risiko komplikasi.

  5. Prolaps Uteri

    Istilah umum dari prolaps uteri/uterine prolapse adalah turun peranakan. Ini terjadi ketika otot dasar dan ligamen pada panggul melemah sehingga tidak bisa lagi optimal menyangga rahim. Akibatnya, posisi rahim akan merosot ke dalam vagina.

  6. Rahim Retro

    Rahim retrofleksi adalah kelainan posisi rahim yang terbalik dari posisi seharusnya. Hal ini bisa terjadi pada 1 dari tiap 5 perempuan. Bukan masalah medis, ini merupakan variasi anatomi yang normal terjadi. Rahim retro juga jarang menimbulkan komplikasi.

  7. Kanker Rahim

    Kondisi lain yang menyebabkan rahim bermasalah adalah kanker rahim. Biasanya, penderitanya kerap mengalami perdarahan dan perlu penanganan agar tidak menyebar semakin luas.
    Selain beberapa kondisi di atas, tentu ada hal lain yang memicu terjadinya ciri-ciri rahim bermasalah pada seseorang. Perlu pemeriksaan menyeluruh untuk tahu apa pemicu pastinya.


Apakah Rahim Kering Mengganggu Kesuburan?


Tidak selamanya rahim bermasalah mengganggu kesuburan. Semuanya tergantung pada seberapa parah dan kondisi tubuh setiap orang. Sebut saja rahim retro, kondisi variasi posisi rahim yang terbalik namun tidak mengurangi kemungkinan seseorang bisa memiliki keturunan. 


Jika memang dokter merasa masalah pada rahim dapat mengganggu kemungkinan hamil, perlu dilakukan pengobatan. Pilihannya mulai dari konsumsi obat, terapi hormon, operasi, atau hanya observasi. Secara umum, masalah-masalah pada rahim bisa diatasi. Namun jika benar-benar dirasa mengganggu, sebaiknya mencari tahu cara mengatasinya. Jalani dengan tuntas agar rumah untuk janin nanti benar-benar siap dan “layak huni”.


Leave A Comment