Willow Mom perlu waspada kalau BAB si kecil berlendir, lho.
BAB bayi berlendir coklat dan berbiji adalah kondisi yang sering ditemukan pada newborn. Tak selalu mengindikasi penyakit tertentu, tapi setiap orang tua perlu tahu informasi penting BAB bayi yang berlendir dan berbiji ini. Secara umum, bayi memiliki tinja atau kotoran yang tidak menyerupai milik balita atau orang dewasa. Tapi, kotoran yang selalu berlendir ini pun tak bisa dikatakan normal, ya.
Gejala BAB Bayi Berlendir
Terkadang sulit untuk Willow Mom mengetahui apakah BAB bayi berlendir ini adalah normal atau tidak. Hal ini bisa dilihat dari beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika BAB bayi berlendir, seperti:
- Kotoran sedikit lunak
- Warna BAB bayi hijau
- Warna kotoran kuning kecoklatan
- Lendir disertai dengan biji-bijian
- Bayi sering tantrum tanpa alasan jelas
Terkadang, beberapa lendir ini muncul di kotoran bayi dan terlihat ketika sedang mengganti popok. Usus secara alami akan mengeluarkan lendir yang membantu melapisi saluran usus, mencerna makanan, dan mengeluarkan kotoran. Apabila lendir hanya terjadi sekali dan tidak ada gejala lain, maka Willow Mom tidak perlu mengkhawatirkannya.
Penyebab BAB Bayi Berlendir
Penyebab BAB bayi berlendir, bisa jadi disebabkan karena beberapa kemungkinan berikut ini. Perhatikan faktor risiko yang bersifat ringan sampai berat, antara lain:
- Infeksi Bakteri atau Virus
Penyebab paling utama BAB bayi berlendir mungkin menandakan adanya kelainan pada usus bayi. Kelainan ini paling sering merupakan infeksi. Gejala lainnya yang dapat mengindikasikan infeksi sedang terjadi adalah demam dan bayi yang rewel.
Bayi dengan infeksi juga memiliki tinja berwarna hijau kecoklatan. Bahkan, BAB bisa berdarah ketika kasus peradangan cukup ekstrim. Namun, infeksi ini umumnya hilang dengan sendirinya atau dengan pengobatan antibiotik dalam waktu 1 minggu. - Alergi pada Makanan Tertentu
National Health Services menjelaskan kalau alergi pada makanan bisa salah satu penyebab BAB bayi berlendir dan berbiji. Ketika alergi terhadap makanan tertentu, ini dapat mengakibatkan diare atau memicu lendir saat bayi BAB.
Pada bayi yang menyusui, perubahan dalam makanan yang dikonsumsi ibu juga bisa menjadi salah satu penyebab. Sensitivitas terhadap zat besi, kedelai, atau bahan susu formula lainnya juga bisa ikut berperan, lho. Kasus alergi makanan ini akan lebih sering terjadi ketika Si Kecil memulai MPASI di usia 6 bulan ke atas. - Pergantian Susu Formula
Mengutip World Journal of Gastroenterology, perubahan pada makanan bayi juga berperan dari BAB bayi berlendir berwarna kuning kecoklatan. Pergantian ke susu formula yang tak biasa juga bisa menyebabkan diare selama beberapa hari.
Willow Mom harus bicarakan dengan dokter anak untuk mengatasi risiko diare dan sakit perut saat perubahan makanan. Hal ini juga mungkin perlu lebih diperhatikan secara ekstra jika anak menunjukkan tanda-tanda gangguan tumbuh kembang. Gangguan tumbuh kembang yang dimaksud seperti ada kendala tinggi dan berat badan, serta kemampuan motorik dan sensorik. - Proses Tumbuh Gigi
Bayi yang tumbuh gigi bukan hanya rewel, namun bisa juga disertai dengan gejala seperti BAB bayi berlendir kuning. Berdasarkan jurnal American Dental, gigi-gigi geraham balita akan muncul sempurna pada usia mereka 2 tahun.
Namun, proses tumbuh gigi secara awal akan berlangsung ketika usia anak mencapai 10 bulan ke atas. Hal ini membuat adanya produksi air liur berlebihan dan rasa sakit di sekitar mulut. Akibatnya, menghasilkan lendir berlebih di feses dan berbiji. - Cystic Fibrosis
Bayi dengan cystic fibrosis mungkin mengalami peningkatan jumlah lendir sebagai efek samping dari kondisinya. BAB bayi berlendir seperti ingus akan cenderung mengeluarkan bau busuk dan berminyak. Bayi juga mungkin memiliki penambahan berat badan yang buruk dan pertumbuhannya tertunda karena cystic fibrosis.
Children's National Hospital memaparkan, kondisi ini juga menyebabkan lendir berlebih berkembang di organ-organ lainnya, terutama paru-paru, pankreas, hati, dan usus. Karena cystic fibrosis dapat mengganggu pencernaan anak, dokter akan merekomendasikan enzim khusus untuk perawatan. - Intususepsi Usus
Intususepsi adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi ketika usus bayi saling bergeser. Diketahui, ini suatu proses yang dikenal sebagai "telescoping." Ini adalah keadaan darurat medis karena aliran darah hilang ke usus dan tinja tersumbat.
Akibatnya, ditemukan BAB bayi berlendir dan berbiji karena penyumbatan tersebut. Kotoran anak bahkan sering menyerupai jeli merah berwarna gelap. Gejala intususepsi lainnya termasuk sakit perut yang datang dan pergi, muntah, adanya darah di kotoran, serta anak tampak lesu atau mengantuk setiap saat. - Perubahan Cara Menyusui
Perubahan cara bayi menyusu dapat mempengaruhi tekstur kotorannya serta penyebab BAB bayi berlendir seperti ingus. Misalnya, sebagian bayi yang menyusu dalam waktu singkat, memiliki tinja berwarna hijau dan sedikit berbusa.
Jika bayi menyusu, fesesnya mungkin tampak mengandung lendir. Hal ini bisa terjadi jika bayi mendapat lebih banyak foremilk. Foremilk adalah ASI yang tersedia di awal menyusui, bisa lebih encer dan manis, sedangkan hindmilk adalah ASI yang keluar pada saat sesi menyusui akan berakhir. Bayi yang menyusui mungkin lebih banyak mengeluarkan lendir di kotorannya karena tinja mereka melewati usus dengan relatif cepat. - Gangguan Pencernaan
Penyebab lainnya BAB bayi berlendir adalah terjadinya gangguan saluran pencernaan. Jika BAB bayi berlendir disertai darah dalam jumlah sedikit maupun banyak, kemungkinan besar ada masalah dengan saluran pencernaan atau usus besar.
Umumnya, bayi mengalami gangguan pencernaan adalah normal, karena ini bagian dari perkembangan ususnya. Namun, tak sedikit dari mereka juga memiliki masalah seperti sembelit dalam jangka panjang yang parah, atau memiliki penyakit kronis.
Darah juga bisa terjadi karena ada robekan kecil di lapisan anus. Area ini sangat sensitif pada bayi dan dapat robek apabila feses yang dikeluarkan cukup besar. Willow Mom mungkin tidak menyadarinya sampai melihat dari dekat area di antara lipatan kecil lubang anus. Segera bawa ke dokter apabila BAB bayi berlendir disertai kondisi seperti ini.
Apakah Imunisasi Sebabkan BAB Bayi Berlendir?
Imunisasi atau vaksin tak memiliki kaitan dengan BAB bayi berlendir dan berbiji. Umumnya, imunisasi tidak menyebabkan perubahan pada frekuensi ataupun tekstur kotoran pada BAB bayi. Beberapa efek samping dari imunisasi yang sifatnya ringan dan sering terjadi meliputi:
- Demam
- Nyeri pada area suntikan
- Anak menjadi mudah rewel
- Biasanya, gejala tersebut akan mereda seiring waktu berlalu sejak hari pertama imunisasi. Dengan demikian, BAB bayi berlendir berwarna hijau kecoklatan tak ada pengaruhnya dengan imunisasi.
Cara Mengatasi BAB Bayi Berlendir
Kondisi BAB bayi yang berlendir ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan selama si kecil menunjukkan perilaku yang normal. Waspadai apabila bayi ada tanda infeksi seperti rewel sepanjang malam, demam tinggi, serta BAB berdarah. Perawatan untuk BAB bayi berlendir yang bisa dicoba untuk meredakan gejala tersebut meliputi:
- Terapkan Pola Makan Sehat
Apabila penyebab BAB bayi berlendir karena dari asupannya, maka cara mengatasinya dengan mengganti pola makan anak. Sebagai contoh, seorang dokter akan merekomendasikan perawatan suportif untuk bayi dengan infeksi virus di lambung.
Jika alergi adalah penyebab utama BAB bayi berlendir, dokter dapat merekomendasikan diet makanan untuk ibu jika menyusui. Apabila tidak cocok dengan susu sapi, sebaiknya ganti dengan produk lain sebagai alternatif untuk si kecil. Ada banyak makanan yang menjadi pemicu BAB bayi berlendir. Memang, mencari asal usul makanan yang harus dihindari tidak mudah ya, Willow Mom? - Cairan Tubuh Terjaga
Pengobatan BAB bayi berlendir termasuk memberikan cairan untuk mencegah dehidrasi. Biasanya, dehidrasi bisa terjadi apabila penyebab BAB berlendir karena peradangan pada sistem pencernaan. Selain dari susu, cairan tubuh juga bisa diperoleh dari konsumsi makanan seperti sup ayam, jus buah, ataupun buah-buahan. - Pembedahan Medis
Jika intususepsi merupakan penyebab utama BAB bayi berlendir, dokter kemungkinan akan merekomendasikan pembedahan. Tindakan ini perlu dilakukan untuk memperbaiki tumpang tindih usus.
Dalam beberapa kasus, ini juga mungkin dapat menggunakan barium atau enema udara untuk membantu “pelurusan” usus. Pembedahan ini pun perlu dilakukan dengan cepat agar bayi tak berisiko alami komplikasi yang lebih parah. - Konsultasi Dokter Anak
Jika ada tanda-tanda infeksi atau penyakit bersamaan dengan lendir di kotoran bayi, Willow Mom harus segera menghubungi dokter anak untuk mencari tahu. Hubungi dokter juga jika bayi menolak cairan atau minum sedikit cairan dan mulai tampak dehidrasi.
Tanda-tanda dehidrasi termasuk tidak mengeluarkan air mata saat menangis atau popoknya tidak sering basah seperti biasa. Willow Mom harus terus memantau frekuensi BAB Si Kecil. Waspadai apabila bayi terus-menerus memiliki feses yang mengandung lendir.
Jika Willow Mom merasakan warna merah seperti darah di kotoran bayi atau tanpa alasan yang jelas, ini kondisi yang cukup serius, lho. - Konsumsi Obat-Obatan
Perawatan yang Willow Mom dapatkan untuk BAB bayi berlendir yakni dengan mengonsumsi suplemen atau obat dari rekomendasi dokter. Beberapa kondisi membutuhkan obat dan yang lainnya bersifat sembuh sendiri. Misalnya, dengan keracunan makanan ringan, Moms mungkin hanya perlu minum lebih banyak cairan.
Di sisi lain, memerlukan antibiotik untuk mengatasi infeksi pada saluran pencernaan. Namun Willow Mom, sebagian besar perubahan pada kotoran bayi ini hanya bersifat sementara dan tak perlu khawatir. Ini merupakan hal normal, terutama jika Si Kecil masih menyusui eksklusif.
Apa yang terpenting dari BAB bayi berlendir, Moms harus memeriksakan anak secara rutin ke dokter, ya. Hal ini untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil berjalan lancar atau tidak.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
Leave A Comment